googlesyndication.com

0 Comment
Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menggelar Khitanan Massal Anak Indonesia
Kota Pekalongan - Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menggelar Khitanan Massal Anak Indonesia di Jalan, Imam Bonjol, Kota Pekalongan, untuk 25 anak yang berasal dari kalangan Yatim dan Dhuafa.
Peserta Khitanan Massal datang didampingi oleh orang tua atau walinya sejak pagi, kemudian secara bergiliran melakukan khitan.

Peserta khitanan massal rata – rata berusia 6 hingga 13 tahun dan datang dari beberapa kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.
Program khitanan massal Anak Indonesia rutin diadakan sejak 2014 dan merupakan wujud dari kepedulian terhadap anak Indonesia yang orang tuanya memiliki keterbatasan biaya dalam melaksanakan salah satu kewajiban laki-laki muslim yang disyariatkan oleh Islam yaitu khitan.

Menurut Branch Manager Bank Mandiri Pekalongan, Nur Alfiah,
Program tersebut adalah hasil kerjasama antara MAI Foundation dengan Bank Mandiri.
"Dengan mengusung tema, Membangun Generasi Wujudkan Memakmurkan Negeri, program ini diharapkan dapat membantu mewujudkan mimpi anak Indonesia calon generasi penerus bangsa," terangnya, Sabtu (21/12/19)
Program ini, kata Nur Alfiah, berlangsung serentak di berbagai wilayah yang tersebar di Indonesia dan di Jawa Tengah ada 10 kota dan kabupaten seperti, Pekalongan, Tegal, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Jogjakarta, Solo, Magelang, Semarang dan Kudus
“Terima kasih kepada orang tua yang sudah mempercayakan putra-putranya yang soleh untuk mengikuti program khitanan massal ini," ucap Nur Alfiah.

"Terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu yang telah berpartisipasi dalam kegiatan khitanan massal anak Indonesia, semoga acara ini dapat memberikan manfaat," ujarnya.
Dalam sambutannya, Nur Alfiah, juga meminta para orang tua agar tidak perlu khawatir karena buah hati mereka akan ditangani oleh tim dokter yang ahli dalam bidangnya, yakni tim medis terpercaya untuk menangani proses khitan setiap tahunnya.
Metode yang diterapkan, kata Nur Alfiah, menggunakan laser dan metode tersebut diharapkan dapat meminimalisir rasa sakit serta tidak menimbulkan banyak pendarahan.
Selain itu, imbuh Nur Alfiah, dengan metode tersebut, proses khitan juga menjadi lebih cepat atau hanya sekitar 5 menit. MAI Foundation sendiri mengerahkan sejumlah dokter yang berasal dari Yayasan Kesehatan Mandiri,

“Donasi yang telah disalurkan melalui kami untuk 25 anak yatim dan dhuafa itu merupakan hadiah akhir tahun terbesar bagi adik – adik di sini” terang Nur Alfiah.
Program khitanan massal, menurut Nur Alfiah, tidak hanya menyediakan proses khitan gratis. Para peserta juga akan mendapatkan uang saku, uang saku pendamping, uang transport, dan bingkisan berupa, sarung, koko, peci, tas dan perlengkapan sekolah.
"Untuk membuat para peserta rileks, selama menunggu antrian MAI Foundation juga memberikan hiburan berupa penampilan dongeng ceria, sulap dan pentas badut," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, MAI Foundation adalah Lembaga yang menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan dana Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf, dan dana sosial lainnya dari masyarakat umum kepada mereka yang membutuhkan.
MAI Foundation memiliki program yang dikelompokkan menjadi 5 yakni bina ekonomi, bina sarana fisik, bina kesehatan, bina ilmu, dan bina sosial.

Post a Comment

 
Top