googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan-  Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan kembali menggelar Pameran Buku Kota Pekalongan Tahun 2019. Untuk kali ini, Pameran Buku mengambil tema “ Moco Buku Pekalongan Maju”.

Pameran Buku dibuka oleh Wakil Walikota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid dengan ditandai pemukulan gong dan pengguntingan untaian melati. Turut hadir Pelaksana Harian (Plh) Dinarpus Kota Pekalongan Drs. Doyo Budi Wibowo, Kabid Pengelolaan Perpustakaan Pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Drs. Noor Hadi, SH.Mhum.

Wakil Walikota H.Achmad Afzan Arslan Djunaid dalam sambutanya menyampaikan bahwa buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Selain itu, dengan membaca dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita.

“Ada istilah, orang yang pintar adalah yang dekat dengan buku (wong sing pinter, sing cedhak buku). Artinya mereka yang senang membaca buku mendukung jadi pintar,” terangnya.

Ditambahkanya, masyarakat sekarang adalah masyarakat berbasis teknologi informasi, semua informasi pun bisa didapat melalui genggaman tangan, akses informasi dimudahkan teknologi melalui smartphone. Akan tetapi kehadiran sebuah buku juga tidak bisa diabaikan beriringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Seperti kita ketahui bersama, membaca merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan tingkat intelektualitas seseorang. Selain itu dengan membaca dapat menjaga hati dari kegelisahan dan memelihara waktu dari kesia-siaan,” tambah pria yang akrab di sapa Aab ini.

Aab juga mengajak kepada semua komponen masyarakat, untuk terus meningkatkan kecintaan terhadap buku dan budaya membaca demi terbukanya jendela ilmu pengetahuan serta memperkaya perspektif kehidupan, agar lebih terinspirasi dan termotivasi dalam berkarya yang terbaik bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.

“Kami juga menghimbau kepada para guru, kepala sekolah dan seluruh masyarakat pada umumnya untuk membeli buku yang dipamerkan. Jangan hanya dibeli kemudian masuk lemari tetapi  dibaca, dan jika sudah tidak digunakan lagi, bisa di sumbangkan kepada perpustakaan di desa atau para siswa di sekolah terdekat,” Harapnya.

Sementara itu, Plh Dinarpus Kota Pekalongan Drs. Doyo Budi Wibowo menambahkan maksud dan tujuan di selenggarakanya Pameran Buku Kota Pekalongan Tahun 2019 adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi, memilih dan membeli buku yang dibutuhkan, sebagai sarana mendekatkan buku kepada pembacanya.

“ Selain itu untuk menjalin hubungan yang baik antara Pemerintah Kota, perpustakaan daerah, perpustakaan masyarakat, perpustakaan sekolah dengan penerbit, distributor maupun toko buku,” tuturnya.

Pameran Buku Tahun 2019 ini digelar selama 7 hari mulai tanggal 24-30 April 2019 dengan peserta sebanyak 56 stand terdiri dari 33 stand buku, 4 stand arsip Kota Pekalongan dan Kabupaten Magelang, 13 stand multiproduk, dan 6 stand kuliner.

“Untuk Agenda kegiatan diantaranya talk show, pengukuhan forum perpustakaan sekolah dilanjutkan public speaking, boardgame untuk literasi dan berbagai macam lomba,” jelasnya.

Kabid Pengelolaan Perpustakaan Pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Drs. Noor Hadi, SH.Mhum berharap masyarakat dapat memanfaatkan  event pameran buku ini dengan sebaik-baiknya.

“Kita ketahui bersama bahwa belum semuanya orang sadar menganggap perpustakaan itu penting meskipun pada kenyatanya bidang ini sangat penting sebagai sumber informasi dan sumber pengetahuan untuk kemajuan suatu bangsa,” pungkasnya. (Red/rus)

Post a Comment

 
Top