googlesyndication.com

0 Comment
Miris medengarnya, dimana pada era yang sudah sedemikian maju namun masih ada keluarga yang harus tinggal di kandang kerbau. Tapi itulah kenyataan yang dialami Dasirin beserta anak istrinya, mereka tinggal di samping kandang kerbau di hutan kawasan Bukit Mengger, Dukuh Mengger, Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. 

Informasi tersebut kini ramai diperbincangkan dan menghiasi beberapa media cetak, online maupun media sosial. Do’a dan harapan selalu disampaikan nitizen agar keluarga Dasirin dapat segera mendapatkan bantuan dan tinggal ditempat yang layak sebagaimana masyarakat inginkan.

Menanggapi dan menindaklanjuti hal tersebut, Kodim 0710/Pekalongan bersama unsur terkait lainnya hari ini mulai mengerjakan pembangunan rumah untuk kelurga Dasirin. Dimana sebelumnya Kodim 0710/Pekalongan telah berkoordinasi dengan Polsek Talun, Trantib Talun, Kepala Desa Sengare.dan masyarakat di sekitar perkampungan terkait rencana bantuan untuk keluarga Dasirin.

Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha saat meninjau lokasi pembangunan rumah Bapak Dasirin, Senin (3/9), menyampaikan saat ini Wiwit dan Vivi sudah mendapatkan perawatan di RS Kajen yang difasilitasi oleh Bupati Pekalongan Bapak Asip Kholibi, S.H., M.Si. 

“Kedua anak Pak Dasirin saat ini sudah dibawa ke RS Kajen Pekalongan untuk mendapatkan perawatan, dan itu gratis. Untuk sementara diindikasikan putri Pak Dasirin mengalami kelumpuhan sehingga harus diambil tindakan lebih lanjut”, imbuh Dandim

Lebih lanjut disampaikan, saat ini juga sudah dimulai pembangunan rumah layak huni untuk keluarga Pak Dasirin. Pembangunan rumah ini juga difasilitasi oleh Pemda Kab. Pekalongan dan tenaganya dari Babinsa dan Babinkamtibmas wilayah Talung dibantu masyarakat sekitar. Setiap harinya Danramil dan Kapolsek Talun akan berada di lokasi ini untuk memantau perkembangannya, sehinga pembangunan dapat selesai sesegera mungkin. 

“Setiap harinya akan ada sekitar 30 orang dari Babinsa dan Babinkamtibmas dibantu masyarakat setempat, sehingga diharapkan dalam waktu maksimal dua minggu sudah selesai dan dapat ditinggali”, terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapores Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, S.H., S.I.K., M.S yang ikut dalam peninjauan menuturkan, membantu warga seperti yang dialami oleh Pak Dasirin dan Ibu Sarkonah merupakan kewajiban kita bersama, kita harus peduli. 

“Warga Pekalongan harus saling peduli, walaupun tempat kita berjauhan namun kita wajib membantu, bukan hanya berupa materi tetapi juga dengan do’a”, pinta Kapolres.

Kapolres juga berharap, dengan pengobatan gratis di RS Kajen yang difasiliatsi Bapak Bupati, kedua putri Pak Dasirin dapat segera sembuh dan dapat beraktifitas sebagaimana warga masyarakat lainnya.

Peninjauan dan pemberian bantuan kali ini juga diikuti oleh Ibu-ibu Persit Kodim 0710/Pekalongan dan Ibu-ibu Bhayangkari Polres Pekalongan serta dari Dinas Sosial Kab.Pekalongan.

Post a Comment

 
Top