googlesyndication.com

0 Comment
Seru 16 Pasangan Bukan Suami-Istri Terjaring Razia Pekat
Razia gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kota Pekalongan berhasil menjaring 16 pasangan bukan suami-istri di beberapa lokasi semalam
Kota Pekalongan
Sebanyak 16 pasangan bukan suami-istri, Sabtu (19/11/16) dini hari tadi terjaring razia tim gabungan yang terdiri dari Sapol PP, Polresta Pekalongan dan Kodim 0710/Pekalongan dari berbagai lokasi  di Kota Pekalongan.

Tim gabungan yang dipecah menjadi 2 regu, sebagian menyisir kawasan yang ditengarai sering dijadikan lokasi untuk berbuat mesum seperti Pantaisari, Pantai Slamaran, Stadion dan Komplek Pemakaman China. Sedangkan satu regu lainnya menyisir Hotel, Penginapan Dan Tempat Kos.

Di Pantaisari tim gabungan berhasil mengamankan pasangan bukan suami-istri sedang mabuk berat. Saat keduanya dibawa petugas, salah satu diantaranya diketahui berprofesi sebagai SPG yang masih terpengaruh berat minuman keras sempat menceramahi petugas.

Masih di tempat yang sama, tim gabungan juga mendapati pasangan bukan suami-istri sedang berbuat mesum di dalam mobil yang terparkir di lokasi yang sepi.
"Mobil bergoyang dan keduanya tak sadar kalau sedang saya intai dibalik kaca yang gelap," ungkap Kasat Sabhara, AKP Ariakta Gagah Nugraha.
Menurut Ariakta, awalnya saat melintas di jalan pinggir Pantaisari ke arah barat, dirinya curiga melihat mobil hitam parkir namun bodi mobil bergoyang. 
"Saat didekati dan saya intip dari balik kaca, di dalam ada seorang pria dan wanita sedang melakukan tindakan asusila," terang Ariakta.
Setelah sadar ada yang mengintip, lanjut Ariakta, mereka justru tidak mau membuka pintu setelah saya ketok kacanya. Dipikirnya saya ini preman hendak memalak mereka.
"Setelah dijelaskan kalau dirinya petugas dan ada anggota yang memperlihatkan KTA, baru mereka mau keluar dan kita langsung amankan," ujar Ariakta.
Sementara dari hasil telusur regu lainya, tim gabungan mendapati beberapa pasangan pria dan wanita yang tidak bisa membuktikan identitas mereka sebagai pasangan suami istri menginap dalam satu kamar hotel.

Bahkan tim gabungan saat merazia tempat kos di daerah pragak Kelurahan Sokoharjo sempat mendapat perlawanan dari pemilik yang berbelit-belit hendak berupaya menggagalkan razia.
"Saya minta surat tugas untuk melakukan razia. Saya minta kepastian kalau razia ini resmi," ucapnya.
Selain petugas, beberapa media yang ikut melakukan peliputan kegiatan razia pun juga turut terkena hardikan.
"Kamu siapa, ngapain bawa-bawa kamera segala," hardiknya.
Meski sudah diberi penjelasan oleh petugas kalau itu wartawan tv swasta nasional namun masih saja terlihat ngotot.
"Apa ada di sini wartawan SCTV. Apa mereka bisa sampai kesini," teriaknya dengan nada tak senang.
Di salah satu tempat kos tim gabungan akhirnya berhasil mendapati pasangan bukan suami-istri sedang asyik masyuk di dalam kamar. Saat diketuk, suara dari dalam kamar memperingatkan petugas kalau dirinya sedang menidurkan anaknya. Namun saat diminta membuka pintu dan keluar kamar untuk diperiksa identitasnya, keduanya pun akhirnya tak berkutik.
"Katanya menidurkan anaknya ternyata menidurkan selingkuhanya," gerutu salah satu petugas.
Wanita paruh baya dan selingkuhan mudanya pun akhirnya diangkut petugas ke Kantor Satpol PP untuk didata karena tidak bisa membuktikan identitas sebagai pasangan suami-istri.

Post a Comment

 
Top