 |
| Bupati Pekalongan Aship Kholbihi menyerahkan sertifikat penghargaan kepada PNS yang mengabdi lebih dari 10 tahun |
Kabupaten Pekalongan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih menjadi yang terbanyak dalam kasus peceraian dibandingkan dengan SKPD yang lain. Tercatat, sepanjang tahun 2016, terjadi 24 kasus perceraian yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS di jajaran Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Bupati Pekalongan, Aship Kholbihi menyampaikan hal tersebut dalam apel akbar di Alun-alun Kajen, Senin (17/10/16).
Menurut Bupati, tingkat perceraian PNS Kabupaten Pekalongan tergolong tinggi. Alasan utama mereka bercerai, kata Bupati, karena sudah tidak bisa sesuai lagi dengan pasangannya.
"Seharusnya semakin membaiknya penghasilan mereka, semakin mesralah hubungan antar keduanya, bukan malah bercerai," tutur Bupati.
Sehingga, kedepan pihaknya berencana akan melakukan pembinaan secara khusus bagi para PNS terutama yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar angka tersebut bisa ditekan, bila perlu tidak ada lagi perceraian.
"Sebab ini menjadi bentuk penyadaran bahwasannya perceraian itu perbuatan yang tidak diskai oleh Allah SWT," terang Bupati.
Selain itu kata Bupati terkait adanya korelasi antara sertifikasi dengan perceraian seorang PNS sebagian orang mengatakan teori dengan bukti empiriknya bisa dipercayai.
"Saya juga yang termasuk mempercayainya, namun sampai saat ini bukti empiriknya masih kita tunggu," ucapnya.
Post a Comment