googlesyndication.com

1 Comment
Setelah Teknoprak, BPPT Bangun Kawasan Sentra IPTEKIN Di Kota Pekalongan
Workshop pelatihan teknologi budidaya tambak dan pengolahan ikan dihadiri anggota Komisi VII DPR RI  Ramson Siagian , Walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid dan SKPD beserta unsur pelaku usaha

Kota Pekalongan
Deputi Kepala Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi, Tantang Akhmad Taufik menyebutkan, Kota Pekalongan tidak memiliki sumberdaya alam yang memadai. Bahkan sebagian wilayahnya saja sudah terendam rob. Besar kemungkinan nanti, 15 tahun yang akan datang, orang akan mengatakan bahwa di sini dulu pernah ada kota yang tenggelam karena rob. Tatang mengemukakan hal tersebut saat mengawali pembukaan Workshop dan Pelatihan Teknologi Budidaya Tambak dan Pengolahan ikan di Ruang Jatayu, Setda Kota Pekalongan, Rabu (3/8/16).

Menurut Tatang, keberadaan kerjasama Kota Pekalongan dengan BPPT sudah terjalin selama 10 tahun lebih. Dengan kondisi Kota Pekalongan yang demikian, program kerjasama pengembangan teknopark terutama di bidang budidaya perikanan tambak dan pengolahan hasil perikanan mampu meningkatkan kegiatan produktif serta mampu menggerakan masyarakat pada wilayah tertentu sebagai sistem pembangunan yang ditujukan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan sistem inovasi berbasis perikanan.

"kami mencoba melangkah lebih luas lagi untuk membawa ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dalam rangka mendukung pembangunan di Kota Pekalongan. Dan kami mengangkat dua ikon besar yaitu pengembangan tekhno park batik dan tekhno park perikanan,” jelasnya.
Tatang menjelaskan, pihaknya melakukan upaya untuk peningkatan tersebut dengan melakukan pendekatan-pendekatan sistem inovasi yaitu membangun kawasan yang terdiri atas satu atau lebih sentra kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (IPTEKIN).
"Kami melakukan pendampingan terhadap 20 Kelompok Usaha Bersama (KUB) pengolahan hasil perikanan, difusi teknologi empat produk baru pengolahan hasil perikanan, dan sebagainya," ungkap Tatang.
Dan tahun ini, lanjut Tatang, kami berupaya meningkatkan kapasitas produksi dari dua UKM hingga 50 persen, agar teknopark perikanan di kota Pekalongan ini bisa menjadi percontohan inovasi teknologi di bidang perikanan.
Baca Juga Ramson Janjikan Kucuran Anggaran Untuk Program Teknopark Kota Pekalongan
"Dari hasil jalinan kerja sama dengan pemkot Pekalongan telah menghasilkan beberapa capaian, diantaranya pembentukan lembaga pengelola techno park, pusat inovasi dan kelembagaan pendamping techno park. Selain itu juga membangun demplot budidaya ikan nila unggul, membangun prototipe sistem bududaya perikanan terintegrasi multi tropik berbasis konsep SATO UMI," terangnya.

Post a Comment

 
Top