googlesyndication.com

3 Comment
Menyeramkan, Ular-ular Ini Muncul Karena Banjir Rob
Salah satu ular yang dikeluarkan dari karung pengaman tergolong sangat ganas dan langsung menyerang begitu akan diambil gambarnya
Kota Pekalongan
Sebuah kisah sedih dan menyeramkan terselip di tengah kebahagiaan merayakan Hari Raya Idul Fitri, Kiki (21 th) pecinta satwa liar musang yang juga penghobi hewan melata atau ular menuturkan, bencana banjir rob yang melanda Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan hingga hari lebaran ini masih terus terjadi dan, bahkan semakin meluas tanpa bisa diketahui kapan akan berakhir menjadi berkah tersendiri baginya. 
baca juga Rifqy Vipera, Penyayang Binatang Liar Yang Ingin Lakukan Breeding

Pasalnya tanpa perlu harus bersusah payah berburu ular dirinya malah mendapati 3 ekor ular sanca berukuran besar sekaligus dari warga yang diketahui menjadi korban banjir rob.
"Warga tersebut memberitahukan kalau telah berhasil menangkap 3 ekor ular dari pemukiman. Saya datangi dan benar, 3 ekor ular tersebut dari jenis sanca. Dua betina dan satu jantan," ungkap Kiki, Rabu (6/7/16) saat dijumpai di kediamannya.
Disebutkan dia, dari 3 ekor ular sanca yang diamankan warga, masing-masing untuk ular betina panjangnya 3,5 meter dan yang jantan 4 meter lebih, bahkan ada yang 4 meter.
"Saya tebus dan saya bawa pulang untuk tambahan koleksi. Meski tidak berbisa, ular ini tergolong ganas. Jadi untuk bisa dipelihara sebagai hewan kesayangan harus dijinakan dahulu," ungkapnya.
Menyeramkan, Ular-ular Ini Muncul Karena Banjir Rob
Menyeramkan, Ular-ular Ini Muncul Karena Banjir Rob
Saat ditanya tentang keberadaan ular sanca dengan ukuran besar di pemukiman yang terlanda banjir rob, apalagi jumlahnya 3 ekor sekaligus tentunya menjadi hal yang menghawatirkan.
Baca Juga Undang Komunitas Pecinta Musang Dan Ular SMK Ma'arif NU Tirto Bekali Siswa Pengetahuan Hewan Liar

Menurut dia, kemungkinan besar sebelumnya pemukiman tersebut menjadi habitat ular karena masih adanya stok makanan seperti hewan ternak yang biasa dijadikan mangsa dan selama ini warga tidak menyadarinya.
"Kemungkinan juga munculnya ular tersebut karena banjir rob. Air rob yang asin memaksa ular tersebut menyingkir dari kawasan yang terpapar banjir rob dan berusaha mencari habitat baru yang lebih aman," ujar dia.
Dikatakan dia, memang sejak adanya banjir rob yang meluas, beberapa warga lainnya juga mengabari kalau keberadaan ular seperti kobra dan ular berukuran besar pernah terlihat.
"Hanya saja saya belum ada kesempatan untuk menjinakannya. Padahal saya diminta untuk menangkapnya. Tapi setelah ini saya akan lakukan perburuan, semoga saja bisa tertangkap," ucapnya.


Post a Comment

 
Top