Kota Pekalongan
Mengecek kesiapan jalur alternatif lebaran 2016, Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Kota Pekalongan melakukan penambahan pemasangan rambu-rambu
lalulintas di sejumlah titik yang akan menjadi perlintasan arus mudik.
Selain 20 rambu yang terpasang, Dishubparbud juga memasang rambu model portabel untuk membantu para pemudik.
Disebutkan Henry, jalur mudik aternatif yang telah disiapkan untuk para pemudik dari arah Jakarta sebelum memasuki Kota Pekalongan bisa belok kiri saat melewati Stasiun KA
Pekalongan menuju Jalan Perintis Kemerdakaan-Jalan Bahagia-Jalan Kemakmuran-Jalan-Jalan Manggis-Jalan Salak-Jalan Bandung-Jalan Melati-Jalan Seruni-Jalan Ki mangunsaskoro-Jalan
Pattimura ke arah Terminal Kota Pekalongan dan terakhir arah pantura barat.
Sedangkan tit-ik macet menurut Henry, sering terjadi di Jalan Gajah Mada, Jalan Dokter Cipto dan Jalan KH Mansyur.
Mengecek kesiapan jalur alternatif lebaran 2016, Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan (Dishubparbud) Kota Pekalongan melakukan penambahan pemasangan rambu-rambu
lalulintas di sejumlah titik yang akan menjadi perlintasan arus mudik.
"Total ada 20 titik rambu-rambu tambahan yang terpasang. Yang 10 titik ada di arah ke jakarta dan 10 lainya ada di arah Semarang," ungkap Kasi Pengendalian dan Operasi(Dalops) Dishubparbud, Henry Rudin, Seni (27/6/16).
Selain 20 rambu yang terpasang, Dishubparbud juga memasang rambu model portabel untuk membantu para pemudik.
Disebutkan Henry, jalur mudik aternatif yang telah disiapkan untuk para pemudik dari arah Jakarta sebelum memasuki Kota Pekalongan bisa belok kiri saat melewati Stasiun KA
Pekalongan menuju Jalan Perintis Kemerdakaan-Jalan Bahagia-Jalan Kemakmuran-Jalan-Jalan Manggis-Jalan Salak-Jalan Bandung-Jalan Melati-Jalan Seruni-Jalan Ki mangunsaskoro-Jalan
Pattimura ke arah Terminal Kota Pekalongan dan terakhir arah pantura barat.
Sedangkan tit-ik macet menurut Henry, sering terjadi di Jalan Gajah Mada, Jalan Dokter Cipto dan Jalan KH Mansyur.
"Kawasan tersebut dikenal padat dan macet karena ada Mall, perlintasan kereta api dan penyempitan jalan," ujar Henry.Untuk pemudik yang melewati Jalan Gajahmada, lanjut Henry, disarankan untuk berhati-hati, karena selain lurus dan panjang, jalan tersebut dikenal rawan kecelakaan.
"Terkadang pemudik terpancing untuk ngebut padahal kondisi tubuh lelah dan mengantuk. Jadi sebaiknya berhati-hati," ucapnya.Sementara untuk rekayasa jalan, Henry mengatakan, pihaknya telah memasang barikade pada titik rawan. Seperti di depan Gudang Pusri untuk antisipasi contra flow.
"Di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jendral Sudirman juga terpasang barikade termasuk yang di perempatan Ponolawen," jelasnya.Henry juga mengaku telah menyiapkan tim urai untuk mengatasi kemacetan. Mereka terdiri dari anggota lalulintas yang dibantu dalmas.
"Mereka semua tersebar di berbagai titik yang diprediksi akan terjadi kemacetan," pungkasnya.
Post a Comment