Kota Pekalongan
Menangkap peluang besarnya potensi bidang kemaritiman di Kota Pekalongan, Walikota terpilih, Alf Arslan Djuneid berencana menyandingkan program kerjanya yang mengangkat isu sentral kemaritiman dalam masa kepemimpinannya lima tahun kedepan dengan spirit bangkitnya maritim Kota Pekalongan yang selama ini sudah dirintis oleh putra daerah, Agus Triharsito melalui PT Barokah Marine dalam konsep 'Brayan Urip". Hal tersebut terungkap dalam diskusi 'Ngopi Bareng Alex Bersama Wartawan Ben Biso Brayan urip' di Hotel Santika Kota Pekalongan, kemarin.
"Kota Pekalongan ini mempunyai potensi kemaritiman yang sangat luar biasa, disini juga banyak potensi lain yang dapat mendukung kuatnya poros maritim Kota Pekalongan seperti adanya industri galangan kapal, baik tradisional maupun galangan kapal modern yang sarat dengan teknologi tinggi," ucap Alex saat mengawali pemaparan konsep visi-misi kemaritiman yang akan dilakukannya.
Selain itu, lanjutnya, Kota Pekalongan juga memiliki Pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang pernah menjadi yang terbesar di Indonesia.
"Dalam masa kepemimpinan saya nanti, program maritim untuk kesejahteraan nelayan Pekalongan akan saya dukung termasuk upaya PT Barokah Marine yang sedang mewujudkan beberapa program bantuan kepada nelayan," terangnya.
Dikatakanya, pemerintahanya siap bekerja sama dengan PT Barokah Marine untuk membantu nelayan agar bisa memiliki kapal sendiri di bawah 30 GT dari peralon agar meningkat kesejahteraanya dan dirinya juga akan mendukung putra daerah untuk mewujudkan berdirinya SMK Perkapalan yang akan mendidik calon tenaga ahli perkapalan untuk menyuplai ketersediaan tenaga cakap dibidang perkapalan.
"Ini sungguh luar biasa, konsep Brayan Urip bisa bersinergi dengan swasta untuk melakukan pembangunan demi kemajuan Kota Pekalongan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur utama PT Barokah Marine, Agus Triharsito mengaku siap dalam membantu mensukseskan pembangunan Kota Pekalongan melalui sektor maritim.
"Kita sudah gulirkan program untuk mensejahterakan nelayan melalui koperasi yang akan memudahkan akses kepemilikan kapal secara mandiri beserta alat tangkapnya," tuturnya.
Saat ini sistem sedang kita rancang, bagaimana nanti nelayan tidak mengalami kesulitan dalam usahanya memiliki kapal sendiri
"Mungkin sistem yang paling tidak memberatkan nelayan rencananya adalah sistem bagi hasil. Diharapkan dengan sistem bagi hasil tidak akan mengurangi porsi kesejahteraan nelayan dalam melakukan aktivitas usahanya," bebernya.
Mudah mudahan solusi untuk nelayan sejahtera bukan hanya mimpi belaka, perlu peran kita semua untuk mewujudkanya.
Terkait SMK Perkapalan, Dirut PT Barokah Marine menegaskan, dirinya memerlu kan dukungan berbagai pihak, kendati demikian dirinya telah melakukan persiapan termasuk tenaga pengajar dan SDM yang lainya.
"Kita ada tenaga pengajar, termasuk dosen juga kita ada. Secara bertahap akan kita realisasikan. Karena SMK Perkapalan ini sangat kita butuhkan, kelak yang akan mengisi SDM dibidang perkapalan ini, ya para anak muda ini," tukasnya.
Post a Comment