googlesyndication.com

0 Comment
1100 Relawan Dukung Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Anak
Seribuan relawan mendukung Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Anak di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan Kemarin. 
Kota Pekalongan
Sebanyak 1100 orang mengikuti senam massal dan apel akbar yang diadakan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Keluarga Beren cana (BPMP2AKB) Kota Pekalongan dalam rangka Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual terahadap anak (GN-AKSA) di Lapangan Mataram , Jumat (4/12/15).

Sejumlah relawan pemberdayaan masyarakat yang tergabung dalam Forum Anak Kota Pekalongan, Forkominda, SKPD, Catur Pilar dan lainya turut andil dalam GN-AKSA.
"Selama ini sering diberitakan adanya kekerasan seksual terhadap anak. Itu artinya kesadaran akan pentingnya ramah anak masih dibutuhkan perhatian lebih," kata Kepala BPMP2AKB Kota Pekalongan, Agus Jati Waluyo.
Menurut Agus jati, kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuh kan dan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya bagi peserta yang hadir.

Selain itu, dibutuhkan penyebarluasan informasi mengenai kampanye anti kekerasan terhadap anak. 
"Bagi yang belum mengikuti sosialisasi kekerasan dalam rumah tangga, kejahatan seksual anak, kekerasan terhadap anak dan kejahatan lain yang dapat mengganggu masa depan anak akan kami undang dengan sasaran di tingkat RT se-Kota Pekalongan," bebernya.
Di tempat yang sama, Pj Walikota Pekalongan Prijo Anggoro BR menyampaikan, masa depan bangsa khususnya Kota Pekalongan Tergantung dan sangat dipengaruhi anak-anak sekarang dan anak muda nantinya.
"Masa depan bangsa bukan ditangan Kapolres, ditangan Dandim dan di tangan pemerintah. Akan tetapi di tangan anak-anak sekarang yang akan menjadi pemuda di masa datang. Untuk itu dibutu hkan kesadaran orang tua untuk memberlaukan anak dengan baik," terangnya.
Dikesempatan yang sama pula, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfi Sulistiawan mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, potensi kekerasan yang mungkin muncul menjadi menurun.
"Tindak kekerasan terhadap anak perlu dilaporkan dan perlu partisipasi semua pihak. Karena kekerasan terhadap anak merupakan ruang lingkup keluaraga jangan sampai tidak ada laporan," Ujarnya.

Post a Comment

 
Top