googlesyndication.com

6 Comment
Tilep Uang Warga Dan Bantuan Desa, Kadus Sijeruk Dilengserkan
Demo warga Sijeruk berlangsung ricuh, selain mengepung Balai Desa, warga menuntut Kadus Sijeruk lengser.
Kabupaten Pekalongan
Ratusan warga Dusun Sijeruk, Desa Sijeruk, kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Desa Sijeruk turun ke jalan dan mengepung Kantor Kepala Desa setempat. Warga menuntut Kadus Sugiyanto turun dari jabatanya karena dinilai gagal dalam menjalankan tugas. Selain itu Sugiyanto juga diduga menilep uang pengurusan akta kelahiran dan sertfikat tanah milik ratusan warganya sendiri. Tidak itu saja, uang sebesar Rp 50 juta yang merupakan bantuan dari Gubernur Jateng untuk biaya pembangunan irigasi juga tak luput dikorupsi Sugiyanto. Hal tersebut membuat warga emosi dan menuntut Kadus untuk mundur serta mengembalikan seluruh uang milik warga.

Menurut keterangan Koordinator Lapangan, Nur Ekhsan mengatakan, dari dana sebesar Rp 50 juta, yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan irigasi hanya sebesar Rp 16,950 juta saja.
"Sisanya dipakai untuk kepentingan pribadi. Dan kemudian juga ditemukan, tim pelaksana kegiatan ternyata fiktif belaka," ungkap Nur Ekhsan disela kegiatan.
Dikatakan Nur Ekhsan, dalam mediasi hari ini warga berhasil membuat Kadus Sugiyanto menandatangani surat pernyataan pengunduran dirinya sekaligus juga berjanji mengembalikan seluruh uang milik warga yang dipakainya dengan disaksikan pihak kepolisian, Babinsa dan unsur pemerintahan Desa.
"Besok hari Senin surat pernyataan ini akan kami bawa ke Bupati untuk di proses. Bila dalam waktu satu minggu keputusan pengunduran Kadus Sijeruk seperti yang tertera di surat tersebut tidak di respon, kami akan turun kembali ke jalan dengan massa yang lebih besar," ancamya.
Diketahui Kadus Sijeruk, Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan didemo warganya. Awalnya demo berjalan damai, akan tetapi ketika warga mengajukan tuntuan, Kadus Sugiyanto menolak semua tuntutan warga. Akibatnya warga emosi dan akhirnya mengamuk, ruangan di Kantor Kepala Desa Sijeruk diobrak-abrik, bahkan satuan dalmas dan perangkat Desa yang mencoba menghalangi tindakan warga juga tak luput dari sasaran amarah warga. Beberapa perangkat Desa dan tokoh masyarakat sempat terkena pukulan warga. Satuan Dalmas yang berjaga terlibat adu dorong dengan massa warga yang tersulut emosi oleh arogansi Kadus Sugiyanto.

Aksi ricuh baru bisa dihentikan ketika hasil mediasi mengabulkan semua tuntutan warga. Tak berapa lama wargapun berangsur-angsur membubarkan diri.

Post a Comment

 
Top