4 jembatan darurat atau jembatan sasak begitu warga menyebutnya, diketahui roboh sore pukul 15.48 WIB |
Kabupaten Pekalongan
Empat jembatan darurat yang terbuat dari bambu di wilayah Kecamatan Kedungwuni diketahui roboh diterjang air bah sore kemarin. Empat jembatan tersebut merupakan jalan pintas bagi warga dan pemotor dari arah Kota Pekalongan yang hendak menuju ke ibu Kota Kabupaten Pekalongan.
Menurut Jirusahi (35 th) warga kedungwuni yang juga saksi mata mengatakan, robohnya empat jembatan darurat tersebut akibat terjangan air bah yang membawa matrial sampah, kayu, bambu dan potongan batang pisang siang sebelumnya.
"Disamping arus yang sangat deras, sampah yang terbawa arus sungai juga turut jadi penyebab robohnya kaki-kaki jembatan yang tak kuat menahan tekanan benda-banda yang nyangkut dibawahnya," terang jirusahi yang mengaku sempat mengabadikan detik-detik robohnya jembatan darurat tersebut dengan kamera ponselnya.
Kini warga merasa kesulitan dengan robohnya empat jembatan tersebut. Warga mengaku, kalau sekarang hendak ke Kajen harus memutar sejauh 15 kilo meter dengan melewati jembatan darurat lainnya yang tidak roboh.
"Saya harap pemerintah cepat tanggap mengatasi persoalan ini. sebab dengan hanya mengandalkan jembatan darurat di surabayan akan semakin menumpuk antrian kendaraan yang akan menuju ke Kajen dan sebaliknya," tambah Jirusahi
Jembatan darurat yang roboh, lanjutnya, menjadi andalan warga memangkas jarak dan waktu. kalau tidak segera diperbaiki akan mempengaruhi ekonomi di kawasan tersebut.
"Jembatan ini hasil dari sawdaya warga, keberadaanya sangat vital. Sebab selama jembatan utama Surobayan belum selesai apalagi memasuki musim penghujan saat ini tentu berbahaya ka lau dipaksakan jembatan sasak bambu ini diperbaiki. Maka warga memutuskan menutup dan memilih membongkar sendiri kontruksi jembatan yang konon menghabiskan anggaran sebanyak Rp 30 juta," bebernya.
Post a Comment