Tim Panwaslu melakukan sosialiasasi anti money politic kepada masyarakat di sejumlah pusat keramaian di Kota Pekalongan, Kamis (22/10/15) |
Kota Pekalongan
Ingin bersosialisasi terkait anti Money Politic dengan membagikan setiker malah dimintai amplop (uang), hal itu dialami tim Panwaslu Kota Pekalongan ketika sedang menggelar kegiatan sosialisasi di sejumlah lokasi keramaian, salah satunya komplek Pasar Banjarsari.
"Kami dikira pasangan calon oleh beberapa masyarakat dan dimintai uang," ucap Habib, salah satu anggota Panwas, Kamis (22/10/15).
Tak pelak, dengan melihat kondisi masyarakat seperti itu membuat banyak kekhawatiran bahwa hal tersebut benar-benar terjadi di masyarakat.
"pola pemikiran para pemilih masih didominasi politik transaksional ternyata banyak ditemukan," sambungnya.
Dengan melihat fakta yang tersaji, jelas sebuah PR besar bagi penyelenggara Pilkada dan semua masyarakat.Tak gampang merubah pola pikir masyarakat yang seperti itu. Secara masive keadaan yang demikian sudah tercipta sebelumnya.
Dua orang penjaga toko sarung di pasar banjar sari terlihat menunjukan setiker yang diberikan tim Pamwas Kota Pekalongan dalam kegiatan sosialisasi anti money politic |
"Sosialisasi ini selain bertujuan untuk pengetahuan masyarakat berkaitan dengan batasan dan larangan pada kampanye Pilkada juga bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk berani lapor terkait pelanggaran maupun yang menyalahi aturan Pilkada," Imbuh Ketua Panwaslu Kota Pekalongan, Sugiharto.
Kegiatan serupa, lanjut Sugiharto, juga akan digelar dalam beberapa hari ke depan.
"Tempatnya masih sama, di pusat keramaian Kota Pekalongan," tambahnya.
Diketahui, sosialisasi yang dilaksanakan Tim Panwaslu Kota Pekalongan dengan cara membagikan setiker kemasyarakat langsung selain bermaterikan tentang politik uang juga berisakan konten untuk menjaga ketertiban dalam Pilwalkot, anti kampanye hitam dan menjaga netralitas PNS, TNI dan Polri. Sosialisasi tersebut menurut Panwas menjadi bagian dari upaya mendongkrak partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkda Kota Pekalongan.
Sayangnya kegiatan tersebut disangka sebagian masyarakat sebagai pasangan calon yang akan bersosialisasi sehingga kesempatan tersebut dimanfaatkan oknum masyarakat untuk meminta uang.
Post a Comment