googlesyndication.com

2 Comment
Pusat bisnis perdagangan batik di eks Karesidenan Pekalongan kian menjamur. Dari Pusat Grosir Baros, Setono, Jl. Wahidin (PPIP), Siwalan, hingga Comal. International Business Center (IBC) di Wiradesa merupakan pusat bisnis yang mampu menunjukkan jati dirinya sebagai lokasi perdagangan pesaing yang handal. Pusat perdagangan ini telah dipersiapkan sedemikian rupa mengikuti perkembangan kebutuhan zaman. Suatu upaya besar yang merujuk era globalisasi.
Arsitektur IBC ini benar-benar disajikan menurut penataan ruang bagi kebutuhan calon pengunjung dalam segi kuantitas massal. Keberadaan calon pengunjung yang sudah bukan lagi para pelancong domestik dan dalam jumlah banyak sungguh-sungguh telah diperhitungkan dengan serius. 
Pemanfaatan lahan sekitar  4 hektar betul-betul disesuaikan peruntukannya. Kesiapan lahan parkir kendaraan bermotor mampu memuat 30 bus, 700 mobil, dan 1.200 unit sepeda motor. Terbagi dalam 2  ruang besar beratap terletak di bagian belakang kompleks perdagangan utama.

IBC Wiradesa: Mahakarya Penataan Manajemen Pemasaran Batik Masa Depan
Ruang VIP
IBC Wiradesa: Mahakarya Penataan Manajemen Pemasaran Batik Masa Depan
Lapak Beratap

Kompleks perdagangan menyebar dengan 3 kategorisasi, ruang VIP, blok kios, dan lapak beratap. Ruang VIP terwakili oleh suatu bangunan yang terpisah, berdinding kaca, dan dilengkapi Air Conditioner (AC). Tidak tanggung-tanggung, di dalamnya tersedia produk-produk andalan dari para perajin yang telah memiliki merk ternama seperti, Qonita, Zikin, dan Tobal.

Lapak beratap disediakan bagi para produsen batik yang ingin menciptakan nuansa tersendiri bagi gerai dagangannya. Mereka menciptakan bentukan-bentukan bangunan seolah memanjakan para konsumennya seperti tidak sedang berada di suatu kompleks perdagangan, melainkan tempat khusus sebagaimana berada di ruang tersendiri.  Gerai dagangan mereka bisa tampil etnis, pun ada yang berkesan mewah, sebagaimana terwakili oleh merk Madoong dan Kecanting.

Sementara, jajaran blok kios mengisi ruang-ruang sebagai pengisi mosaik keutuhan kompleks perdagangan. Disana-sini terpajang produk-produk yang tentu tak bisa ditemukan kualitasnya di pusat perdagangan lainnya di seantero Karesidenan Pekalongan. Pemain-pemain lama seperti, Putri Milla, Dannis Art, Putri Dewi, dan Kharisma sangat mengesankan bahwa produk-produk dagangan yang ditawarkan tidak bisa dianggap enteng oleh para pengunjung.
IBC Wiradesa: Mahakarya Penataan Manajemen Pemasaran Batik Masa Depan
Blok Kios
IBC Wiradesa: Mahakarya Penataan Manajemen Pemasaran Batik Masa Depan
Spanduk Penumjuk arah


Masih cukup banyak ruang lainnya yang merupakan bentuk fasilitas pelayanan, seperti museum batik, pusat pelatihan, bangunan multi fungsi (Pendopo), kompleks makanan, dan ruang bisnis.

Keberadaan IBC Wiradesa ini betul-betul digarap dengan seksama. Ketekunan para pemegang manajemen mencermati detail-detail aplikasi penunjang sederhana bagi kepentingan pemasaran sampai  pada pemasangan banyak spanduk penunjuk arah secara berantai. Terletak dimulai sekitar 300 meter sebelum lokasi, mengingat IBC ini berada di pinggir jalan pantai yang sering padat dan ramai lalu lintasnya.
Website resmi IBC (International Batik Center )   http://www.internationalbatik.com/
~Arry Anand~

Post a Comment

 
Top