Beberapa Kiat Pengungkit Nilai Jual Merk Di IBC & Craft Wiradesa

Outlet Qonita

Sutera ATBM

Kesiapan sarana dan prasarana IBC & Craft Wiradesa merangsang para pengusaha batik Pekalongan untuk menganggap serius adanya pusat perdagangan yang berlabel "Internasional"ini. Sudah selayaknya mereka tidak semena-mena membiarkan kata "internasional" tersebut hanya semata-mata slogan belaka. Pusat-pusat perdagangan boleh berada dimana-mana, tapi penyematan sifat internasional sangat bermakna pengharapan dan sarana pemandu. Pengharapan mengacu pada para pihak penyelenggara yang terlibat, seperti manajemen/pengelola dan pengusaha batik yang memiliki keterwakilan outlet merk mereka. Suatu pengharapan akan adanya sarana ajang promosi berkelanjutan, di samping sebagai lahan uji produk bernilai jual terhadap pangsa pasar dari berbagai kalangan yang melintas di jalur pantura. Sedang, sarana pemandu merujuk pada para calon pengunjung, yang berpotensi melakukan belanja dalam skala besar dan tidak selalu harus orang-orang Indonesia sendiri. Tidak menutup kemungkinan orang-orang berkewarganegaraan asing (negara-negara Afrika dan Semenanjung Arab, serta Malaysia) yang biasa berkeliaran di Tanah Abang dan Thamrin City Jakarta melirik dari mana sumber produk yang diperdagangkan di tempat-tempat itu, yang mampu menjanjikan harga grosir lebih rendah dan jaminan ketersediaan barang pesanan.

Outlet Zikin

Mereka pun saling memupuk potensi daya saing outlet mereka masing2. Pilihan letak strategis, design khas ruang (Red: telah tertuang dalam artikel sebelumnya), dan kemapanan produk dagangan menjadi isu utama yang sangat diutamakan.

Dalam suatu penelusuran ditemukan betapa cukup beraneka ragam para pengusaha batik menekuni kiat-kiat penjualan outletnya.

Outlet Madoong

Sebagai suatu produsen besar dan memiliki potensi pangsa pasar garapan yang cukup luas, Qonita hadir dengan menyajikan keterwakilan tiap produk yang diciptakannya. Dari hanya daster abaya bermanik-manik dan berbahan dasar shantung hingga pakaian jadi dan kain sutera ATBM.

Ajang lomba menampilkan sejauhmana daya cipta (kreativitas) dikembangkan dan

Motif Tambang

berperan menyentuh selera pengguna dimanfaatkan Zikin dan Madoong. Mereka berdua saling berpacu dalam menyajikan batik berbahan dasar kain berdasarkan kepantasan mode yang sedang ngetren. Zikin dengan kain katun bertekstur lembut Flying Baby-nya. Madoong dengan kelengkapan varian kain katun (Twill, Grey, Tensil). Sembari mengedepankan ciri khas motif masing-masing yang telah terbukti berdaya jual tinggi. Zikin dengan ikon motif etnik bercorak tambang, ulos, dan trend mutakhirnya, Tikar. Madoong cukup bangga mengibarkan ciri khas motif Abstrak Kontemporer.
~Arry Anand~

Abstrak Kontemporer

Motif Ulos

Motif Tikar