googlesyndication.com

0 Comment
Dekati Lebaran, Pasar Akik Nusantara IBC Semakin Rame
Omset pedagang akik di Pasar Akik Nusantara IBC meningkat mendekati lebaran
Pekalongan
Kendati masih menyisakan waktu, pameran pasar akik nusantara masih terus diminati penghobi perhiasan batu alam yang berasal dari pelosok nusantara, pengunjung tak pernah sepi memadati pasar yang rencananya akan dibuat permanen menjadi bagian dari International Batik Center (IBC) Wiradesa, Pekalongan. Hal tersebut tentunya sangat berdampak pada peningkatan omset penjualan.

Seperti yang diakui Rohmat (48 th) pedagang akik dari Pramesti Gemstone Bekasi yang sengaja datang menggelar lapaknya di IBC untuk mengenalkan karya koleksi dan produksi usahanya kepada masyarakat Pekalongan serta tamu yang mampir di IBC.
"Saya lihat peluangnya bagus, sejak awal sudah langsung booking stand bahkan saya boyong anak istri untuk kos disini selama sebulan," ujarnya.
Dari segi omset, lanjut dia, juga sesuai dengan ekspektasinya hingga dirinya pun mantap untuk sekalian berlebaran di Pekalongan.
"Saya aslinya memang Pekalongan akan tetapi sudah sejak tahun 1988 meninggalkan Kota kelahiran dengan merantau ke Bekasi dan akhirnya menetap,"ungkap pria paruh baya yang sudah menunaikan ibadah haji tapi enggan disebut pak haji.
Rohmat menilai trend batu akik masih akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan, dirinya beralasan karena trend ini sudah mengglobal dan hal tersebut merupakan fenomena massal yang biasanya semakin banyak yang bermain maka akan semakin lama bertahan.
"Kalau di kalkulasi prosentasenya masih sekitar 30 persen, artinya masih banyak dan panjang trend tersebut diminati orang,"tukas lelaki yang sering keluar negri gara-gara akik.
Meski Rohmat lebih banyak berkiprah di luar Pekalongan, akan tetapi masih berbuat sesuatu untuk tanah kelahiranya tersebut lewat potensi batu yang ada di alam Pekalongan,
"Batu asli Pekalongan juga tidak kalah dari dearah lain, contohnya batu giok kasimpar dan batu lumut mas kasimpar yang berasal dari Dusun Kasimpar, Petungkriyono ini sangat bagus namun belum be gitu booming," promonya.
"Sayangnya orang Pekalongan sendiri belum begitu tahu kalau di daerahmereka ada batu yang punya potensi melambungkan nama Pekalongan,"sambungnya.


Post a Comment

 
Top