Muhammad Anies Rosidi dan Kuswanto |
Kota Pekalongan
Dari tujuh bakal calon walikota yang mendaftar lewat jalur independen pada Pilwalkot 9 Desember mendatang hanya tiga orang yang diketahui mengembalikan atau menyerahkan syarat dukungan calon perseorangan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sampai batas waktu yang sudah ditentukan yakni tanggal 15 Juni jam 16.00 hanya tiga calon tersebut yang terlihat datang ke Gedung KPU, berturut-turut hadir pertama kali, anggota DPRD Kota Pekalongan dari Partai Golkar Sudjaka Mertana berpasangan dengan Fauzi Umar Lahji disertai para tim sukses dan pendukungnya, dilanjutkan pasangan calon walikota, Tasurun dan Hidayat yang berlatar belakang aktivis LPPK dan pengusaha batik.
|
|
Sedangkan datang terakhir pasangan Muhammad anies Rosidi dan Kuswanto tepat di jam 16.00 dan hingga waktu resmi ditutup tidak ada lagi yang datang. Tidak ada nama-nama yang diawal disebut-sebut mencalonkan diri lewat jalur perseorangan.
Menurut Ketua KPU Kota Pekalongan, Basir, dari tiga calon perseorangan yang sudah menyerahkan syarat dukungan diharapkan dapat turut mensukseskan Pilwalkot nanti.
" Target Partisipasi Pilwalkot ini sebesar 70 persen dan untuk syarat dukungan minimal 25.381 orang dengan dibuktikan berupa KTP,KK atau Paspor yang masih berlaku atau sama dengan 8,5 persen jumlah pendudukan Kota Pekalongan," jelasnya.
Ditempat yang sama, Tasurun yang mencalonkan diri melalui jalur perseorangan mengatakan, Dirinya mengklaim telah mendapat dukungan kurang lebih 30.ribu warga.
" hari ini kami datang ke KPU dengan menyerahkan syarat dukungan sebanyak 30 ribu KTP dari masyrakat Kota Pekalongan," ungkapnya.
Tasurun ingin membuktikan kalau Walikota juga bisa berasal dari masyarakat kecil yang tidak hanya didominasi oleh kandidat yang berkuasa dan banyak uang.
" Masyarakatpun kecil bisa jadi pemimpin, karena yang dibutuhkan hanyalah moral bukan uang dan kekuasaan," tutupnya.
Post a Comment