|
Kapolres Pekalongan AKBP Luthfie Sulistiawan memotong pita tanda selesainya pugar rumah janda tua korban angin ribut |
Kota Pekalongan
Pembangunan rumah Mbah Sireng (65), janda tua warga Kelurahan Setono
RT 3 RW 13, Kecamatan Pekalongan Timur, telah selesai dipugar. Bedah
rumah dilakukan lantaran rumah Mbah Sireng, ambruk akibat diterpa angin
kencang. Peresmian selesainya pembangunan rumah tersebut ditandai
pengguntingan pita serta penyerahan replika kunci rumah secara simbolis
oleh Kapolres AKBP Luthfie Sulistiawan kepada Mbah Sireng, Kamis (23/4).
Hadir unsur Muspika, Kapolsek Pekalongan Timur Kompol Zuhriyanto, Camat
Pekalongan Timur Widaryanto, Danramil Pekalongan Timur Kapten Inf
Munadi, Lurah Setono Sukiman, serta tokoh masyarakat setempat.
Pembangunan rumah tersebut merupakan program bedah rumah yang digagas
antara Polsek Pekalongan Timur, bersama unsur TNI serta kecamatan.
Kapolres AKBP Luthfie Sulistiawan menyatakan, program-program kemanusia
akan terus digelorakan. Itu dengan harapan, dampaknya dapat dirasakan
secara langsung oleh warga masyarakat. |
Salah satunya bedah rumah janda tua kurang mampu. "Bagaimana kita harus
selalu bersinergi antara TNI, Polri dan pemerintah. Kita jangan sampai
berkutat, ini tugas siapa?. Tetapi yang paling penting, bagaimana bersinergi untuk kepentingan masyarakat," ujar
Luthfie Sulistiawan.
Dikatakan, selain bedah rumah, lanjut Luthfie,
jajarannya telah melaksanakan pelayanan tiga pilar terpadu yang
melibatkan TNI, Polri, dan pemerintah. Dimana, lanjut dia, pelayanan
dimaksud sudah terlaksana merata di masing-masing polsek maupun
kecamatan. Sementara, Camat Pekalongan Timur, Widaryanto, menyambut baik
adanya bedah rumah berkat sinergitas semua pihak. Meski telah selesai
pembangunanya, ia menambahkan akan mengusulkan kembali terkait
penyempurnaan bangunannya. Khusunya di bagian belakang.
"Kami
mengapresiasi program-program sinergitas tersebut," ujarnya.
Post a Comment