googlesyndication.com

0 Comment
Rugi 700 Juta Persip Terancam Bubar
spanduk informasi terpasang di sisi pintu utama stadion Kota Batik
Kota Pekalongan
Imbas dari dibekukanya PSSI oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat pertandingan Kompetisi Divisi Utama tahun 2015 dibatalkan. hal tersebut juga dirasakan tim kesayangan dari warga Kota Batik Persip Pekalongan yang gagal bertanding di hari Minggu (26/4/15).

Panitia pelaksana (panpel) terpaksa membatalkan pertandingan karena ijin pertandingan tidak turun, Atas penundaan tersebut pihak manajemen Persip mengaku mengalami kerugian besar senilai Rp 700 jutaan. Bahkan menurut General Manager Persip, Aam Ichwan bila dalam tiga hari ini tidak ada kejelasan pihaknya akan mengambil resiko terburuk, yakni membubarkan tim berjuluk laskar kalong tersebut.

" Posisi kita masih menunggu, nanti dalam tiga hari kedepan mudah-mudahan ada kejelasan informasi, namun bila tidak ada kejelasan baik itu ijin pertan dingan maupun lainya yang berpotensi merugi kan klub dengan terpaksa tim akan dibubarkan." ucapnya kemarin sore.

Chief execuitve Officer (CEO) persip Pekalongan, Budi Setiawan mengung kapkan bahwa dirinya sudah habis-habisan membiayai persiapan selama empat bulan ini yang menghabiskan anggaran sampai Rp 700 juta,

" seharusnya kalau ada pertandingan kami akan mempunyai pemasukan dari tiket akan tetapi karena tidak ada pertandingan maka tentu tidak ada pemasukan." jelasnya.

Dari pantauan lapangan, meski ada bentangan spanduk yang menginformasikan pertandingan Divisi Utama antara Persip Pekalongan melawan Persibangga di batalkan, tapi masih terlihat banyak masyarakat pecinta sepak bola Pekalongan yang kecele datang ke stadion.

" saya kecewa pertandingan dibatalkan," ujar Abdul (35 th) warga Kelurahan Kraton, Kota Pekalongan yang datang bersama keluarganya hendak mendukung tim kesayanganya Persip Pekalongan.

Abdul mengaku mengetahui dari pemberitaan kalau pertandingan dibatalkan, akan tetapi dirinya mencoba memastikan dengan datang langsung ke stadion.

" saya memastikan saja mas dan ternyata benar, pertandingan dibatalkan," katanya dengan nada kecewa.

Abdul mengatakan dirinya sedikit mengikuti perkembangan perseteruan antara Kemenpora dengan PSSI.

" Sebagai penggemar sepak bola saya hanya berharap semoga ada solusi dan salah satu pihak bisa mengalah dan jangan mengaku paling benar karena yang jadi korban tentu tidak sedikit." tandasnya.


Post a Comment

 
Top