salah satu mobil angkut barang diperiksa petugas |
Kota Pekalongan
Polres Pekalongan Kota kembali menggelar razia dadakan di depan Terminal Kota Pekalongan jalan Dr Sutomo Pekalongan Timur, Sabtu (21/3/15) malam. Razia yang dimulai pukul 21.00 hingga 24.00 itu melibatkan 40 personel dari seluruh fungsi yang ada, mulai dari Sat Lantas, Satuan Sabhara, Sat Res krim, Sat Intelkam, hingga Sat Binmas.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, melalui Kasubag Humas AKP Dwi Nugraha menjelaskan, pelaksanaan razia itu menindaklanjuti surat perintah Kapolda Jateng kepada seluruh jajaran Polres di Jawa Tengah, untuk mempersempit ruang gerak kelompok maupun pendukung gerakan radikal ISIS dan Begal.
Ditambah lagi, berdasar informasi, wilayah Jawa Tengah menjadi salah satu kantong perekrutan kelompok radikal yang mendukung ISIS.
“Razia ini merupakan salah satu bentuk operasi kepolisian yang ditingkatkan, dalam rangka mempersempit mobilitas kelompok ISIS dan Begal, intinya untuk mengantisipasi berkembangnya faham ISIS di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota,” ungkapnya.
Adapun sasaran dalam operasi kepolisian yang ditingkatkan itu adalah mobil-mobil pribadi, mobil box. Razia itu juga untuk mengantisipasi peredaran barang-barang terlarang dan berbahaya.
“Pemeriksaan lebih difokuskan pada mobil box dan mobil pribadi, barang-barang yang dibawa serta penumpangnya,” ujarnya.
Setiap mobil pribadi dan mobil barang dari arah barat menuju ke timur yang dihentikan, diperiksa surat-suratnya dan muatan yang dibawa.
“Seluruhnya kita periksa, untuk mengantisipasi adanya bahan peledak, senjata tajam, atau benda berbahaya lainnya yang berpotensi akan digunakan dalam tindak kriminalitas maupun terorisme, terkait ISIS juga kejahatan begal,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya benda-benda berbahaya, senjata tajam, maupun narkoba. Namun, petugas sempat menilang 5 mobil karena tidak memiliki kelengkapan surat.
Post a Comment