googlesyndication.com

0 Comment
Menunggu Legitnya Durian Lolong
pawai syukur dengan hasil bumi melimpah
Kabupaten Pekalongan
Wilayah selatan dari Kabupaten Pekalongan diberi berkah Tuhan alam yang sungguh luar biasa, potensi yang terhampar di sana membuat takjub bagi siapa saja yang mencercap manisnya anugrah yang terkandung di perut bumi dan permukaanya.

Lahan yang subur, air yang melimpah, hutan luas yang seakan tak bertepi, gunung dan bukit tegak seakan melindungi apa yang ada di dalamnya. Tiada yang kurang Tuhan memberikan bumi Kabupaten Pekalongan sisi selatan ini limpahan rizki.

Berderet pohon durian rakyat di sekitar pekarangan dan kebun, ditingkahi moleknya pohon rambutan yang semarak memenuhi sudut sudut jengkal tanah Desa Lolong dalam sesaknya romantisme syair para pelantun dan penikmat buaian syahdu.

Kemakmuran jelas semburat di tanah ini, ada benarnya ungkapan bisa haji karena durian, sebab durian adalah tarikan nafas bagi kehidupan warga di sini, aroma wanginya adalah kesejahteraan, legit daging buahnya adalah kenikmatan hidup dan putik di pucuk-pucuk ketinggian adalah harapan.

Berjarak hanya sekian kilometer dari Ibukota Kabupaten yang sekarang genit minta disebut Kajen, Sabtu (8/3/15) berlangsung  festival rakyat Lolong yang akrab ditelinga masyarakat lokal dengan sebutan pesta durian.

Sebuah tradisi kearifan lokal yang sudah masuk dalam kalender wisata unggulan dan laku dijual sebagai destinasi bila ingin berakrab dengan menyelami kehidupan pedesaan Lolong yang eksotis dan legendaris.

Lolong tidak melulu durian, selain  kontes durian unggulan, juga romantisme jembatan lengkung yang menjadi penghubung dua sisi Desa yang terpisah, juga ada sungai jernih berbatu yang berkelok membawa kehidupan dari hulu ke saudaranya di hilir dan nuansa sejuk pedesaan penuh lukisan senyum yang terpahat di bibir warganya.

Bagi sebagian masyarakat sekitar Pekalongan menikmati Lolong dengan alaka darnya tidak akan menjadi masalah, akan tetapi ketika destinasi tersebut disinggahi pengunjung luar kota bahkan asing akan menjadi masalah bila ingin menikmati Lolong secara utuh, belum ada fasilitas lebih yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.

Dengan segala keterbatasanya Lolong tetaplah Lolong ia seperti sosok gadis be lia polos yang memerlukan polesan pemerah bibir dan sapuan eye shadow un tuk menjadikanya sebuah kembang desa yang molek dan banyak dihinggapi kumbang madu.








Post a Comment

 
Top