Stadion Kota Batik di Kraton Pekalongan Barat, home base klub Persip Pekalongan jadi sorotan Polres Pekalongan Kota. Karena banyak mengalami kerusakan, yang bisa berakibat rawan bahaya bagi penonton maupun siapa saja yang menonton pertandingan.
Hal tersebut, disampaikan Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan pada Analisis dan Evaluasi (Anev) Pertandingan Persija vs Persip dan Persiapan PAM Divisi Utama 2015, di aula Ma polres Pekalongan, Jumat (20/2/15).
"Dari pantauan tim kami, beberapa lantai san tembok mengalami keretakan, banyak kerusakan fasi litas lain, beberapa loket dan pintu utama terbuat dari kaca tanpa teralis besi. Sehingga berpotensi pe cah," terang Luthfie.
Dengan itu, Polres minta pertimbangan kepada Dinas Aset sebagai pemilik standion Kota Batik, un tuk merevisi kekuatan daya tampung stadion ditinjau dari kerusakan saat ini.
Perwakilan KONI Kota Pekalongan Bambang Sumitro, tegaskan bahwa kekurang tersebut memang menjadi PR bagi penyelanggara.
"Pada pertandingan persahabatan kemarin (Persip vs Persija) memang diluar dugaan. Penuhnya penonton dan antusia masyarakat yang tinggi memang kurang diantisipasi," ujarnya.
Sementara itu, mewakili klub Persip, GM Persip Pekalongan Aam Ichwan menerangkan pihaknya sudah ada langkah yang sudah diambil terkait kesiapan pertandingan berikutnya.
"Pertama dari minta tambahan kemanan. Sampai permasalahan penonton. Juga termasuk pengetatan tiket agar tidak ada calo," ucap dia.
Juga termasuk kesepakatan untuk menempatkan suporter tamu di tribun selatan. Pihaknya akan koor dinasi dengan Kalongmania.
"Intinya kami akan patuhi apa yang akan direkomendasikan, termasuk jika nanti ada pembatasan penonton dan lain sebagainya," ujar Aam.
Dalam kesempatan tersebut, Aam juga sampaikan terkait pertandingan yang akan digelar Sabtu sore (21/2/15) antara Persip vs PSIM, bahwa suporter PSIM tidak jadi datang karena ada pemilihan ketua suporter di hari yang sama.
Namun pernyataan Aam, sempat dibantah oleh Dedi Setya, perwakilan Kalongmania.
"Kami baca di media, bahwa mereka akan tetap datang. Hal ini perlu disoroti, karena dalam sejarah kami pernah bentrok. Sehingga kami harap ada pengamanan khusus," tegas dia.
"Kami tetap akan ikrar damai antar suporter, sehingga untuk suporter masih bisa kami atur, namun dengan penonton umum kami tidak bisa jamin," ucapnya.
Dalam kesempatan kemarin, Kabagops Kompol Hartono juga sampaikan beberapa rekomendasi terkait pengamanan pertandingan sepakbola. Salah satu butir yang ditegaskan adakah adanya lara ngan melakukan politik praktis saat pertandingan berlangsung. Hal tersebut terkait suhu politik jelang Pilwalkot saat ini.
Post a Comment