googlesyndication.com

0 Comment

Pekuburan umum, hanya dengan menyebutnya saja orang butuh cukup nyali untuk membahasnya. Apalagi kompleks kuburan di Desa Sapuro yang memiliki areal sedemikian luasnya. Orang sering melebihkan kengeriannya terlebih dahulu, ketimbang menaruhnya sebagaimana sebagian kawasannya dijadikan pula tempat hunian warga masyarakat yang cukup nyaman. Keberadaan pepohonan yang dijamin lebih banyak daripada perkampungan-perkampungan yang ada di kota atau kompleks perumahan. Kehijauan yang telah banyak menciptakan suhu udara yang lebih adem. Masih banyaknya pelataran tanah bagi peresapan air hujan, yang serta merta bisa diandalkan menyelamatkan lingkungan dari kesulitan tampungan drainase pembuangan air.


Orang sering berdecak kagum atas keberanian nyali warga yang tinggal di sekitar pekuburan umum. Berbeda dengan Syaefudin (40 tahun) salah satu warga setempat yang telah tinggal disana sejak dilahirkan, ia menganggap biasa saja. Ia menuturkan, “Sejak kecil hingga sekarang tidak pernah melihat keganjilan penampakan makhluk gaib. Bahkan ketika terbangun di larut malam sering duduk sendri menghabiskan rokok sendiri di bangku terbuat dari bambu depan rumahnya, meskipun pandangan terarah ke jajaran batu nisan tak pernah satu pengalaman pun mengenai berkelebatnya suatu bayangan ataupun penampakan.” Ia menyikapinya bahwa semua itu tak lain hanya kebiasaan orang yang suka melebih-lebihkan suatu isu. Dia pun mengisahkan, “Orang sekitar pun pernah menganggap rumpun bambu cina kecil di atas bangku tempat biasa duduk santai sering terlihat sosok Pocong, namun kenapa aku tidak pernah melihatnya.”


Perkampungan hunian warga masyarakat di Desa Sapuro ini umumnya berlatar belakang  turun-temurun. Berbeda dengan hunian di sebelah barat pekuburan umum Beji Jl. Kusuma Bangsa, yang mewakili fenomena kebutuhan lahan pemukiman baru. Dari yang dahulunya hanya merupakan hamparan sawah, sekarang sudah menjadi lingkungan hunian padat penduduk. Dari yang tadinya hanya beberapa rumah pada ujung barat pekuburan ini, dikenal sebagai Pedukuhan Salam Manis, kini meluas hingga mencapai wilayah Desa Kandang Panjang dan sampai pesisir Desa Panjang Baru. Sehingga kesan angker pekuburan Beji semakin lama hilang ditelan keramaian warga sekelilingnya.
(PN – AA)

Post a Comment

 
Top