googlesyndication.com

0 Comment

Siklon Hagupit atau nama lokalnya Ruby siklon ini berbahaya karena energinya dapat menimbulkan angin kencang, hujan deras, banjir, longsor, gelombang tinggi, dan badai petir. Pantauan satelit dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Tegal hujan deras yang terjadi di wilayah pantura Pekalongan saat ini, dipengaruhi oleh Siklon Tropis Hagupit, yang berada di Filipina.
Saat ini siklon ada di Laut Filipina mengarah ke barat dengan kecepatan angin maksimum 241 km per jam. Bandingkan dengan kecepatan puting beliung yang hanya 60 km per jam.
Prakirawan BMKG Tegal Hendi Andriyanto mengatakan, siklon tropis ini, menyebabkan intensitas hujan semakin meningkat dan sering hujan.
Siklon ini berbahaya karena energinya dapat menimbulkan angin kencang, hujan deras, banjir, longsor, gelombang tinggi, dan badai petir. Diperkirakan siklon akan berada di daratan Filipina pada Minggu (7/12) 
Namun siklon tropis Hagupit ini diprediksa akan punah dalam 3 hari kedepan, sehingga musim hujan tahun ini akan kembali normal.
Diperkirakan 49 provinsi akan terkena dampak siklon Hagupit diantaranya di beberapa provinsi di IVA Region, IVB, dan V sampai VIII, Sementara untuk ketinggian gelombang di laut jawa, tidak terpengaruh oleh Siklon Tropis Hagupit ini. Hanya saja nelayan dengan kapal kecil diminta waspada karena ketinggian maksimal gelombang di laut jawa mencapai 2 meter.
Gelombang laut dengan tinggi 3 hingga 4 meter juga tercatat di wilayah perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua. Oleh karena itu, BNPB meminta masyarakat selalu waspada untuk menghadapi potensi-potensi bencana yang disebabkan siklus Hagupit ini di Indonesia.
Posko BNPB saat ini terus memantau perkembangan siklon Hagupit dengan menggunakan sistem InAWARE (Indonesia All Hazard Warning Risk Evaluation) hasil kerjasama dengan Pacific Disaster Center, Diperkirakan 49 provinsi akan terkena dampak siklon Hagupit. 

Post a Comment

 
Top