googlesyndication.com

0 Comment

Kota Pekalongan-
PMI Kota Pekalongan Rata-rata mengeluarkan seribuan lebih kantong darah bagi pasien, baik untuk bank darah rumah sakit, maupun permintaan perorangan melalui rumah sakit.“Untuk bulan Oktober saja total sudah ada 1157 kantong darah dikeluarkan,” ucap Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) pada PMI kota Pekalongan, Erna Sukadiyah saat ditemui di kantornya.
“Bulan Oktober kami mengeluarkaan 1157 kantong darah, yang sebagaian besar adalah golongan darah O. Walaupun jumlah donor bulan tersebut hanya mencapai 1132 pendonor namun, sisanya bisa terpenuhi dengan sisa darah bulan sebelumnya. Untuk bulan November kami belum mendatanya, namun secara keseluruhan stoknya aman,”jelasnya.
Setiap bulan, PMI bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyelenggarkan kegiatan donor darah, bulan Oktober PMI melakukan 21 kali kegiatan donor, dan kebanyakan yang ikut donor adalah masyarakat usia antara 20 hingga 35 tahun.
“Kadang kami yang berinisiatif melakukan kegiatan donor dengan menggandengan sekolah atau instanti lain. Terkadang juga kami dipanggil, hal itu biasanya kalau untuk acara ulang tahun suatu organisasi atau ada acara bakti sosial,”imbuhnya.
Sedangkan untuk satu kantong darah yang sudah siap ditranfusikan dibebankan biaya Rp360 ribu, namun Erna menjelaskan bahwa biaya Rp360 ribu perkantong bukanlah biaya untuk beli darah, namun untuk mengganti proses pengolahan darah yang dilakukan oleh PMI. Sebab, darah sebelum diserahkan kepada pasien harus dicek terlebih dahulu melalui beberapa tahapan, sehingga darah yang nantinya masuk ke pasien itu sudah terbebas dari penyakit.
“Kami di PMI Kota Pekalongan sudah ada beberapa alat untuk mengolah darah donor. Sehingga biaya yang dibayarkan itu bukan untuk membeli darah, namun untuk menganti biaya pengolahan darah. Oleh karena kami menyebut biaya tersebut sebagai biaya pengantian permintaan darah,” jelasnya.

Post a Comment

 
Top