googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan -Di Berlakukanya Program One Day No Rice (ODNR) atau program sehari tanpa nasi yang mulai di laksanakan hari ini di tanggapi beragam oleh masayarakat dan pengusaha warung di seputar Kantor Pemerintah Kota pekalongan, banyak masyarakat hari ini kecele ketika akan makan di warung nasi
seputaran Kantor Pemkot Pekalongan, pasalnya rata-rata mereka tidak mengetahui kalau hari itu warung nasi yang ada tidak menyediakan menu nasi seperti biasanya, sehingga banyak dari  mereka yang memilih makan di tempat lain, sementara yang
memang sudah tahu tetap makan seperti biasa nya.

Seperti di warung nasi milik Bang Ali yang ada di sebelah barat Kantor Dinas Pertanahan Kota pekalongan yang hari itu menyediakan menu gado-gado, pecel, dan aneka makanan serta cemilan yang terbuat selain nasi dan tepung terigu.

Kepada pekalongan-news.com Selasa (28/10/24) Bu Ali pengelola
warung mengaku kaget dengan surat edaran yang ia terima mengharuskan dirinya menyediakan menu alternatif sebagai pengganti nasi, padahal dirinya sudah berbelanja seperti biasanya sedang surat menurut pengakuanya baru di terima sore hari.

" saya baru terima surat edaran senin sore sedangkan pemberlakuan kebijakan tersebut mulai selasa pagi harinya, jelas saya tidak siap dan meminta dispensasi untuk di tunda selasa depan namun begitu
saya sempatkan menyediakan menu yang sesuai dengan surat edaran hanya saja tetap menyertakan menu nasi." katanya.

Lain halnya dengan Bu Dewi Palupi pengelola warung Dewi yang ada di
belakang Puskesmas Pemkot Pekalongan mengaku kepada pekalongan-news.com dirinya sore menerima surat edaran esoknya lebih memilih mengikuti intruksi dengan menyedia kan aneka jenis makanan pengganti nasi seperti ketoprak. pecel dan berbagai macam makanan yang terbuat dari umbi-umbian.

" Saya hanya mencoba ikuti mas, tapi tadi banyak yang kecele dan banyak yang pindah warung karena lebih memilih nasi, jelas hari ini omset saya turun drastis tapi mau bagaimana lagi peraturanya sudah seperti itu." akunya.


Salah satu pengunjung warung yang berhasil pekalongan-news.com temui mengatakan bahwa ia sudah tahu akan ada aturan seperti itu dan mencoba bersikap biasa saja dengan menyantap hidangan alternatif tersebut untuk menjawab rasa penasaranya dengan tidak makan nasi.

" bagus sih programnya, akan tetapi lebih bagus kalau harinya di ganti Senin dan Kamis dengan alasan ada  dua pilihan, tetap makan dengan menu alternatif atau sekalian memilih puasa karena
saya kira tetap sama-sama tidak mengenyangkan." kata Bodro TS, salah satu Pegawai dinas Pertanahan yang hari itu kedapatan menya ntap menu alternatif.

Seperti di beritakan sebelumnya Pemerintah Kota Pekalongan mengeluarkan surat edaran tentang kebijakan pengurangan mengkonsumsi nasi demi menjaga ketahanan pangan dan juga melakukan percepatan konsumsi asupan karbohidrat selain dari produk nasi dan terigu lewat hasil rapat Dewan Ketahanan Pangan Kota Pekalongan pada Tanggal 16 oktober dan atas prakarsa Tim penggerak PKK
Kota Pekalongan dalam acara sepeda sehat tanggal 17 oktober lalu agar di berlakukanya program One Day No Rice (ODNR) di Kota Pekalongan.

Post a Comment

 
Top