-->

Leonardo Pamerkan Helikopter Serang AW249 Fenice, Tantang Dominasi AS di Eropa

Pekalongan News
Thursday, June 26, 2025, June 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-26T16:41:50Z

Leonardo Pamerkan Helikopter Serang AW249 Fenice, Tantang Dominasi AS di Eropa

Pekalongannews, Paris - Perusahaan pertahanan asal Italia, Leonardo, kembali mencuri perhatian di ajang Paris Air Show 2025 dengan memamerkan prototipe helikopter serang terbarunya, AW249 Fenice. Helikopter yang secara resmi diberi nama AH-249A NEES (Nuovo Elicottero da Esplorazione e Scorta) ini menjadi satu-satunya helikopter serang baru dari blok Barat yang dirancang dari nol dalam beberapa tahun terakhir.

Nama "Fenice" sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti "Phoenix", melambangkan kebangkitan industri helikopter serang Eropa setelah sekian lama didominasi produk Amerika Serikat.

Helikopter canggih ini pertama kali mengudara pada 12 Agustus 2022, setelah proses pengembangan yang dimulai sejak 2017. Debut internasionalnya terjadi di pameran pertahanan Eurosatory di Prancis pada Juni 2024 lalu, sebelum akhirnya tampil lebih lengkap di Paris Air Show tahun ini.

Hingga saat ini, Leonardo telah memproduksi empat unit prototipe. Dua di antaranya dengan kode CSX82097 dan CSX82069 sedang menjalani pengujian intensif untuk kinerja, integrasi sistem, dan muatan senjata. Sementara dua prototipe sisanya akan segera memasuki fase pengujian.

Angkatan Darat Italia dipastikan menjadi pengguna pertama AW249 Fenice dengan rencana pengiriman perdana pada 2027. Total 48 unit telah dipesan untuk menggantikan armada helikopter AW129 Mangusta yang sudah berusia tua dan direncanakan pensiun tahun ini.

Keputusan penggantian ini wajar mengingat AW129 Mangusta telah beroperasi selama puluhan tahun dan memerlukan modernisasi besar-besaran untuk menghadapi tantangan medan perang kontemporer.

Meski tidak dirancang sebagai helikopter siluman penuh, AW249 dilengkapi fitur-fitur khusus untuk meningkatkan karakteristik Low Observability (LO). Teknologi ini mampu mengurangi radar cross section dan jejak inframerah, sehingga mempersulit musuh untuk mendeteksi kehadirannya.

Di Paris Air Show 2025, Fenice dipamerkan dengan persenjataan lengkap berupa rudal dan roket berpemandu laser Thales/MBDA FZ275, MBDA Akeron LP, dan MBDA Brimstone. Untuk senjata jarak dekat, helikopter ini dilengkapi meriam Gatling OTO Melara kaliber 20 mm.

Yang menarik perhatian adalah kehadiran drone kamikaze yang dipamerkan bersamaan dengan helikopter ini. Meski namanya tidak disebutkan secara spesifik, kehadiran drone tersebut menunjukkan adaptasi helikopter serang modern terhadap perkembangan teknologi drone yang akan membantu misi pengawasan jangka panjang dan serangan presisi.

AW249 Fenice memiliki dimensi yang cukup besar dengan panjang 17,63 meter, lebar 14,6 meter, dan tinggi 4,26 meter. Helikopter ini ditenagai dua mesin General Electric CT7-8E6 yang masing-masing mampu menghasilkan daya maksimum 2.503 HP.

Performa terbangnya cukup mengesankan dengan kecepatan maksimum 287 kilometer per jam dan jangkauan operasional 796 kilometer atau setana empat jam terbang berkelanjutan. Helikopter ini dapat beroperasi hingga ketinggian maksimum 20.000 kaki dengan kapasitas muatan senjata 1,8 ton dan berat maksimum saat lepas landas mencapai 8,3 ton.

Selain Italia, beberapa negara Eropa menunjukkan ketertarikan terhadap AW249 Fenice. Jerman menjadi calon pembeli potensial yang paling serius, terutama dengan rencana pensiun helikopter serang Tiger mereka. Beberapa sumber bahkan menyebutkan Jerman cenderung memilih helikopter buatan Leonardo ini.

Rumania juga dilaporkan memiliki ketertarikan, meski belum ada kesepakatan konkret yang terjalin. Sementara itu, Polandia telah menunjukkan minat sejak 2018 ketika Leonardo menandatangani letter of intent dengan Polish Armaments Group (PAG) untuk kolaborasi pengembangan.

Namun, Kementerian Pertahanan Polandia saat ini masih mempertimbangkan beberapa opsi untuk menggantikan helikopter Mi-24 Hind mereka. Dalam pengumuman terbaru, pilihan yang dipertimbangkan adalah Boeing AH-64E Apache Guardian dan Bell AH-1Z Viper, meski Leonardo masih berpeluang menawarkan produknya.

Kehadiran AW249 Fenice menjadi angin segar bagi industri pertahanan Eropa yang selama ini bergantung pada produk Amerika Serikat untuk kebutuhan helikopter serang. Helikopter ini berpotensi menjadi pesaing serius bagi dominasi produk AS di pasar Eropa.

Perkembangan AW249 ke depan akan menarik untuk diikuti, terutama dalam konteks kemandirian pertahanan Eropa dan kompetisi dengan raksasa industri pertahanan Amerika Serikat. 

Keberhasilan Leonardo dalam mengembangkan helikopter ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak inovasi pertahanan "Made in Europe" di masa mendatang.
Komentar

Tampilkan

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *

TERKINI