DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Kali ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Denpasar menggandeng Klinik Omsa dan RSUD Wangaya dalam program Safari Kesehatan, yang menyasar pasar-pasar tradisional dan terminal umum. Pada Rabu, 18 Februari 2025, Pasar Badung menjadi lokasi pertama dari rangkaian 11 titik Safari Kesehatan yang berlangsung hingga Juni.
Layanan Kesehatan Gratis, Pedagang Antusias
Safari Kesehatan menyediakan layanan kesehatan gratis bagi pedagang dan pengunjung Pasar Badung, termasuk pemeriksaan tekanan darah, kadar asam urat, kolesterol, serta gula darah. Para peserta juga mendapatkan konsultasi medis dari tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan ini.
"Kami ingin memastikan layanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pedagang yang seringkali mengabaikan kesehatan karena kesibukan mereka," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Candrawati. Menurutnya, program ini tidak hanya bertujuan memberikan layanan medis, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan rutin.
Pedagang Sadar Pentingnya Cek Kesehatan
Antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam kegiatan ini. Salah satu pedagang, Nyoman Netri, mengaku sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan gratis ini. “Saya baru sadar betapa pentingnya cek kesehatan rutin. Tadi diperiksa tekanan darah dan gula darah, untungnya masih normal. Tapi dokter menyarankan agar saya lebih menjaga pola makan dan olahraga,” ujarnya.
Namun, tidak semua pedagang bisa dengan mudah meninggalkan lapaknya. Untuk mengatasi hal ini, petugas kesehatan turun langsung ke kios-kios guna memberikan pemeriksaan kesehatan secara mobile.
Klinik Omsa dan RSUD Wangaya Turut Berperan
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Omsa Medik Dewata (Klinik Omsa), yang turut menyediakan tenaga medis dan fasilitas ambulans. Andrew Pranata, General Manager Klinik Omsa, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan sosial seperti ini. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, baik melalui program mandiri maupun kolaborasi dengan pemerintah,” ujarnya.
Selain pemeriksaan kesehatan umum, acara ini juga menghadirkan penyuluhan kesehatan dari Poli Onkologi RSUD Wangaya, khususnya mengenai deteksi dini kanker payudara. Ni Made Adi Suastini, S.Kep, M.Kep, Kepala Unit Pelayanan Rawat Jalan RSUD Wangaya, menegaskan bahwa edukasi kesehatan sangat penting agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya. “Kami ingin masyarakat paham bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati,” tegasnya.
Program Berlanjut Hingga November 2025
Safari Kesehatan ini terbagi dalam dua periode. Periode pertama berlangsung dari Februari hingga Juni dalam rangka menyambut HUT ke-237 Kota Denpasar. Periode kedua dijadwalkan pada Juli hingga November, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional. Total 22 titik akan dijangkau oleh program ini dalam dua tahap tersebut.
Pemkot Denpasar berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Dengan sinergi antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan komunitas, diharapkan akses layanan medis semakin luas dan mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Dengan adanya Safari Kesehatan, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk menunda pemeriksaan kesehatan. Pemerintah sudah turun langsung ke lapangan, tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk hidup lebih sehat dan berkualitas.
Post a Comment