Pekalongannews, Batang - Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat 26/7/2023.
KITB, yang merupakan bagian dari Klaster Kawasan Industri di PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa, diharapkan mampu menarik investasi penanaman modal asing (PMA) dari arus relokasi industri global dan menyerap tenaga kerja secara masif.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta pejabat kementerian dan lembaga lainnya.
Jokowi menekankan pentingnya memasarkan kawasan industri ini secara aktif.
"Saya menyampaikan kepada para menteri yang terkait dengan KITB, juga Direksi KITB agar aktif memasarkan kawasan ini. Saya melihat KCC Glass sudah mulai produksi, pabrik pipa plastik Wavin juga segera mulai, dan semuanya akan memulai produksi. Sehingga kedepannya KITB dapat menjadi kawasan industri yang efisien, dilirik investor, dan bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi rakyat kita," ujar Jokowi.
Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, Holding BUMN Danareksa berkomitmen menjalankan amanat Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Pemerintah.
"Holding BUMN Danareksa sebagai satu-satunya Holding Spesialis Transformasi dan Investasi di Indonesia berkomitmen meningkatkan kapasitas KITB agar dapat menjaring PMA dan menyerap tenaga kerja yang masif, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan negara melalui pajak dan pendapatan daerah melalui retribusi," jelas Yadi.
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan menambahkan, KITB menyediakan utilitas dasar yang lengkap dengan berorientasi pada keberlanjutan.
"KITB menyediakan utilitas dasar yang lengkap dengan berorientasi pada keberlanjutan, antara lain industri berbasis teknologi (SEG Solar), penggunaan energi terbarukan, pengelolaan Water Treatment Plant (WTP), Waste-Water Treatment Plan (WWTP), dan Sewage Treatment Plant (SWTP) serta infrastruktur terpadu yang ramah lingkungan, fasilitas hunian bersertifikasi Greenship Neighborhood, serta bisnis model yang berkelanjutan dan berdaya saing dengan pemberdayaan tenaga kerja lokal," ujarnya.
Dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas yang tersedia, Yadi optimistis KITB dapat berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Kami optimistis bahwa KITB dapat turut berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi Indonesia dan turut mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar," tambah Yadi.
Peresmian KITB ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi industri di Indonesia, khususnya dalam upaya menarik PMA dan meningkatkan lapangan pekerjaan di Tanah Air.
Post a Comment