Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyatakan bahwa cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Batang sangatlah luar biasa, terutama pada tanggal 13 Maret 2024 ketika terjadi angin puting beliung.
"Saya meninjau langsung lokasi bencana angin puting beliung untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang rusak dan perlu direnovasi secara bertahap. Kami juga memberikan bantuan awal berupa sembako," ujarnya.
Dia menambahkan, "Bantuan ini disalurkan melalui kolaborasi antara Pemkab Batang, PMI, dan Baznas Batang untuk membantu memperbaiki rumah-rumah yang rusak. Kerusakan rata-rata pada atap, dinding, dan plafon rumah akibat diterpa angin kencang."
Beberapa rumah warga di Desa Tegalsari mengalami kerusakan berat sehingga tidak layak huni karena bagian atap dan plafon roboh ke tanah.
Lani menjelaskan bahwa angin puting beliung bermula dari Lapangan Sepak Bola sebelum melanda rumah-rumah warga. "Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Saat bencana terjadi, warga segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri," tambahnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang bersama TNI dan Polri telah mengerahkan petugas untuk membantu membersihkan puing-puing rumah yang masih berserakan.
"Kondisi saat ini sudah kembali normal, tetapi kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan bencana berikutnya," tegasnya.
Sementara itu, Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menyampaikan bahwa cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Batang belakangan ini telah menyebabkan beberapa bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
"Kami selalu siap memberikan bantuan dengan mengirim personel untuk membantu masyarakat membersihkan puing-puing rumah yang terkena angin puting beliung," katanya.
Personel yang dikerahkan dalam cuaca ekstrem di Kabupaten Batang terdiri dari satu pleton pasukan yang terdiri dari 37 anggota TNI.
Wakapolres Batang, AKBP Raharja, juga menyatakan bahwa Polres Batang akan mengirim satu pleton pasukan yang terdiri dari 25 anggota Polri.
Post a Comment