Pekalongannews, Kota pekalongan - Seiring mendekatnya Pemilu 2024 yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024, Kecamatan Pekalongan Utara telah memulai langkah inventarisasi titik-titik lokasi rawan banjir di beberapa wilayah kelurahan.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menentukan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Panggung yang dibutuhkan. TPS panggung disiapkan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan juga mengakomodir titik-titik lokasi yang rentan terhadap banjir.
Kepala Kecamatan Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo, mengungkapkan hal ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) tingkat Kecamatan Pekalongan Utara, Acara berlangsung di Aula Kecamatan Pekalongan Utara pada Kamis (16/11/2023).
"Pentingnya inventarisasi TPS sebagai kunci kesuksesan pemilu, karena melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi," ujar Wismo.
Dia menyebutkan bahwa wilayah Pekalongan Utara memiliki sekitar 230 TPS, tetapi dari hasil inventarisasi, sekitar 60 TPS tersebar di 7 kelurahan yang rentan terhadap banjir, seperti Kelurahan Bandengan, Panjang Wetan, Kandang Panjang, dan lainnya.
Dalam konteks persiapan menghadapi musim hujan pada bulan Februari saat pelaksanaan pemilu, pihaknya telah memberikan masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait persiapan TPS panggung.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di tengah kondisi cuaca yang mungkin ekstrem.
"Koordinasi aktif dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) tetap berjalan, mengikuti aturan dari berbagai pihak, termasuk ASN, TNI, Polri, Panwascam, dan Bawaslu," ungkapnya.
Menyadari potensi kendala bagi warga yang sulit datang ke lokasi TPS, terutama di wilayah rawan banjir, Wismo menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan layanan jemput bola. Dalam kondisi tertentu, seperti persiapan perahu karet, kerjasama antara kelurahan, kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Palang Merah Indonesia
"PMI akan dilibatkan untuk mitigasi dan langkah-langkah mobilisasi yang diperlukan,"pungkasnya.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menentukan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Panggung yang dibutuhkan. TPS panggung disiapkan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan juga mengakomodir titik-titik lokasi yang rentan terhadap banjir.
Kepala Kecamatan Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo, mengungkapkan hal ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) tingkat Kecamatan Pekalongan Utara, Acara berlangsung di Aula Kecamatan Pekalongan Utara pada Kamis (16/11/2023).
"Pentingnya inventarisasi TPS sebagai kunci kesuksesan pemilu, karena melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi," ujar Wismo.
Dia menyebutkan bahwa wilayah Pekalongan Utara memiliki sekitar 230 TPS, tetapi dari hasil inventarisasi, sekitar 60 TPS tersebar di 7 kelurahan yang rentan terhadap banjir, seperti Kelurahan Bandengan, Panjang Wetan, Kandang Panjang, dan lainnya.
Dalam konteks persiapan menghadapi musim hujan pada bulan Februari saat pelaksanaan pemilu, pihaknya telah memberikan masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait persiapan TPS panggung.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di tengah kondisi cuaca yang mungkin ekstrem.
"Koordinasi aktif dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) tetap berjalan, mengikuti aturan dari berbagai pihak, termasuk ASN, TNI, Polri, Panwascam, dan Bawaslu," ungkapnya.
Menyadari potensi kendala bagi warga yang sulit datang ke lokasi TPS, terutama di wilayah rawan banjir, Wismo menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan layanan jemput bola. Dalam kondisi tertentu, seperti persiapan perahu karet, kerjasama antara kelurahan, kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Palang Merah Indonesia
"PMI akan dilibatkan untuk mitigasi dan langkah-langkah mobilisasi yang diperlukan,"pungkasnya.
Post a Comment