Menurutnya, politik merupakan suatu realitas yang tak dapat dihindari. Ungkapan tersebut diutarakan Mahfud saat menghadiri perayaan 13 tahun Mata Najwa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat diperbolehkan menjadi bagian dari oposisi.
"Politik berarti organisasi negara dan kita tidak bisa melepaskan diri dari keterlibatan dalam organisasi negara. Oleh karena itu, mari hindari sikap apatis terhadap posisi mana pun, dan menjadi bagian dari oposisi juga diperbolehkan," kata Mahfud pada Minggu (19/11/2023).
Mahfud menekankan bahwa masyarakat akan menjadi korban politik jika mengabaikan peran mereka sejak awal.
"Politik berarti organisasi negara dan kita tidak bisa melepaskan diri dari keterlibatan dalam organisasi negara. Oleh karena itu, mari hindari sikap apatis terhadap posisi mana pun, dan menjadi bagian dari oposisi juga diperbolehkan," kata Mahfud pada Minggu (19/11/2023).
Mahfud menekankan bahwa masyarakat akan menjadi korban politik jika mengabaikan peran mereka sejak awal.
Namun, jika masyarakat memahami kewajiban ini, mereka dapat menyuarakan aspirasi mereka untuk kemajuan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Pertanyaannya, apakah Anda ingin menjadi pemain politik yang aktif atau menjadi pengikut yang baik dengan memberikan suara dan kritik tergantung pada posisinya," ucapnya.
Mahfud juga merinci bahwa Mata Najwa, yang dikenal sebagai seorang jurnalis, sebenarnya juga memiliki dimensi politik dengan selalu mengeluarkan pernyataan yang mengarahkan dinamika politik. Ia menggarisbawahi bahwa protes, yang bisa dilakukan oleh wartawan atau buruh, juga merupakan bentuk politik.
Sementara itu, Mahfud menekankan perlunya pejabat atau aparat negara menjaga politik tetap berada pada jalur yang sesuai dengan melakukan sikap profesional.
"Bagi elite, pejabat, dan aparat, proporsionalitas dan profesionalisme merupakan keharusan," tandasnya.
"Pertanyaannya, apakah Anda ingin menjadi pemain politik yang aktif atau menjadi pengikut yang baik dengan memberikan suara dan kritik tergantung pada posisinya," ucapnya.
Mahfud juga merinci bahwa Mata Najwa, yang dikenal sebagai seorang jurnalis, sebenarnya juga memiliki dimensi politik dengan selalu mengeluarkan pernyataan yang mengarahkan dinamika politik. Ia menggarisbawahi bahwa protes, yang bisa dilakukan oleh wartawan atau buruh, juga merupakan bentuk politik.
Sementara itu, Mahfud menekankan perlunya pejabat atau aparat negara menjaga politik tetap berada pada jalur yang sesuai dengan melakukan sikap profesional.
"Bagi elite, pejabat, dan aparat, proporsionalitas dan profesionalisme merupakan keharusan," tandasnya.
Post a Comment