Pekalongannews, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal bekerjasama dengan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat menggelar pasar murah kebutuhan pokok di halaman Kantor Bupati Batang.
Operasi pasar pangan murah yang direncanakan digelar di 8 kecamatan sebagai upaya untuk mengendalikan harga beras yang tinggi.
"Mulai hari ini, operasi pasar pangan murah mulai diselenggarakan, yang diawali di Jalan Veteran, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Operasi ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Batang dalam memberikan solusi atas kenaikan harga pangan yang membebani masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi bawah,” kata Penjabat (Pj) Bupati Batanh Lani Dwi Rejeki usai membuka operasi pangan murah, Selasa (26/9//2023).
Operasi pasar pangan murah kata Dia, tidak hanya menyediakan beras, tetapi juga beberapa bahan pangan lainnya seperti telur ayam, cabai, sayuran, serta minyak goreng.
"Yang membuat menarik warga emak-emak, yakni, harga bahan pangan ini rata-rata dijual di bawah harga pasar, sehingga diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat,"ungkapnya.
Operasi pasar pangan murah juga bertujuan untuk menekan angka inflasi yang sedang terjadi di wilayah Karisidenan Pekalongan, termasuk Kabupaten Batang.
"Selama bulan September ini. Harga pangan pokok, terutama beras, sudah mulai terkendali. Operasi pasar ini juga akan dilakukan di delapan kecamatan di Kabupaten Batang,” kata Lani.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Mawardi mengatakan operasi pasar murah, tidak hanya diadakan di Kabupaten Batang, tetapi juga tersebar di 64 titik di seluruh Karisidenan Pekalongan atau wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal.
Hal ini ebagai langkah untuk menekan angka inflasi yang sebelumnya mencapai 3,7 persen, dengan harapan dapat menurun menjadi 3,1 persen.
“Dengan adanya operasi pasar pangan murah ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Batang dan sekitarnya dapat merasakan manfaatnya dengan harga pangan yang lebih terjangkau. Langkah ini merupakan bukti nyata dari kerja sama antara pemerintah, Badan Urusan Logistik, dan Bank Indonesia dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi,” katanya.
Dalam operasi pasar pangan murah Bulog menyediakan 400 paket sembako. Satu paket berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur 1 kg dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 80 ribu.
Rustri (42), dengan menggendong anaknya, rela mengantri demi mendapatkan beras medium murah.
“Tadi sudah mengantri sejak pukul delapan, Mas. Ya lumayan selisih dua ribu perkilo berasnya. Gak papa. Lagian kan berasnya bagus, medium,” katanya.
Menurutnya di harga pasaran beras yang serupa perkilonya mencapai Rp 14 ribu. Sedangkan di pasar murah, dijual Rp 12 ribu perkilonya.
“Saya ijin mengantri membeli beras yang isinya lima kilo, kan lumayan hemat sepuluh ribu, bisa buat beli kebutuhan lainnya,” ucapnya.
Post a Comment