googlesyndication.com

0 Comment
PEKALONGAN - Momen Ramadan dan lebaran tahun ini bisa jadi titik kebangkitan pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Kota Pekalongan. Terlebih, sudah ada pelonggaran kegiatan semenjak Pandemi Covid-19 mulai berangsur menjadi endemi.

"Saya tahu, pelaku UMKM kota Pekalongan, khususnya pengusaha batik paling terpukul sepanjang pandemi Covid-19," kata anggota DPR RI Komisi I, Dede Indra Permana, Senin (11/4).

Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan masa-masa susah dunia usaha batik saat pandemi. Hampir dua tahun, tidak sedikit pelaku usaha batik yang terpaksa tutup karena berbagai pembatasan.

Dede berterima kasih pada warga dan pengusaha Kota Pekalongan yang sabar melalui masa sulit itu. Sebab, tanpa ada pembatasan, bisa jadi pandemi Covid-19 belum terkendali seperti sekarang.

Kini, lanjutnya, para pegiat UMKM bisa mulai bergeliat kembali. Hal itu tampak di beberapa sentra penjualan batik, contohnya Setono.

"Saya sempat lewat Setono dan sudah mulai ramai. Hal itu menunjukkan bahwa ekonomi sudah mulai pulih," katanya.

Hal itu juga dikatakannya saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kantor DPC PDIP Kota Pekalongan pada 22  Maret 2022. Saat itu, ia juga mengapresiasi kadernya yang bahu membahu bersama warga menghadapi pandemi.

Dede berharap, para pelaku UMKM Batik yang sempat tutup bisa buka kembali. Lalu, ekonomi kota Pekalongan bisa sepenuhnya bangkit.

Post a Comment

 
Top