Cerita Santri Afganistan Melunak Lihat Adab Santri Indonesia Saat Sholat

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RINrvctMAmI/YS0DxdHA4DI/AAAAAAAAO9c/DxrRT301JSUlrMYbfz4B276q2eNdD3_FQCNcBGAsYHQ/s550/1630318782209960-0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="550" src="https://1.bp.blogspot.com/-RINrvctMAmI/YS0DxdHA4DI/AAAAAAAAO9c/DxrRT301JSUlrMYbfz4B276q2eNdD3_FQCNcBGAsYHQ/s16000/1630318782209960-0.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Pekalongan News, Batang -Bagi orang yang berilmu dan mau berpikir dari sebuah kejadian atau peristiwa pastilah akan dengan mudah menemukan sebuah iktibar dan akhirnya diterapkan dalam kehidupanya. Seperti itulah yang terjadi dari sebuah kisah kekuatan adab yang mampu merubah cara pandang sesorang dari semula keras menjadi lunak bahkan lembut.</span></div></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Cerita ini bermula saat 42 santri asal Afganistan hendak mondok di Ponpes Moderen Tazakka, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pertama kali menjejakan kaki di Indonesia hal yang pertama kali dilakukan para calon santri adalah mendirikan sholat wajib dengan berjamaah di Masjid pondok. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Saat hendak memulai sholat sempat terjadi sedikit ketegangan lantaran calon santri dari Afganistan enggan makmum dengan tuan rumah. Hal tersebut rupanya membuat canggung keadaan. Usut punya usut ternyata perbedaan mazhab yang dianut menjadi masalahnya. Diketahui mazhab yang dianut oleh santri dari Afganistan adalah Mazhab Imam Hanafi, sedangkan kebanyakan pesantren di Indonesia mengikuti Mazhab Imam Syafi'i.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Untuk membuat suasana kembali cair Pimpinan Ponpes Moderen Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi dengan adab yang baik sebagai tuan rumah, mempersilahkan calon santri Afganistan untuk berada di shaf terdepan diikuti oleh santri setempat di shaf belakang.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Silahkan anda untuk menjadi imam sholat dan kami makmum," ucap KH Anang Rikza Masyhadi di hadapan calon santri dari Afganistan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Usai sholat berjamaah dan sebelum menjamu tamunya, KH Anang Rikza Masyhadi berdialog dengan para calon santri dari Afganistan untuk meyakinkan bahwa sebagai tuan rumah ingin memberikan penghormatan berupa kesempatan kepada santri tamu untuk memimpin sholat berjamaah selama sebulan ke depan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Jadi silahkan menjadi imam sholat bagi kami selama satu bulan. Tadi bisa dilihat apakah anda menyaksikan ada santri kami yang mengulang sholatnya," kata KH Anang Rikza Masyhadi kepada tamunya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Sejak saat itu selama satu bulan penuh santri tamu dari Afganistan memimpin sholat berjamaah di masjid pondok. Namun rupanya selama sebulan berinteraksi terjadi keajaiban, entah karena memang perilaku yang ditunjukan santri setempat yang selalu menempatkan adab di atas ilmu saat bergaul dengan santri tamu ataukah memang Allah yang berkehendak membukakan hati seseorang, yang jelas terjadi perubahan sikap cukup drastis dari para santri tamu.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Semula mereka ini adatnya keras terutama bab masalah ibadah, mungkin memang kondisi lingkungan Afganistan yang memang menempa mereka menjadi seperti itu Wallahu A'lam Bishawaf, namun alhamdulillah mereka menjadi sangat santun dan lembut seperti santri kita," terang KH Anang kepada penulis, saat bersilaturahmi, Sabtu (28/8/2021).</span></div>

batang pendidikan Cerita Santri Afganistan Melunak Lihat Adab Santri Indonesia Saat Sholat

Pekalongan News, Batang -Bagi orang yang berilmu dan mau berpikir dari sebuah kejadian atau peristiwa pastilah akan dengan mudah menemukan s...

Selengkapnya »

Tidak Mengharapkan Angka COVID-19 Di Jateng Tinggi Kembali, Polda Akan Lakukan Penyekatan Kembali

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/08/tidak-mengharapkan-angka-covid-19-di.html"><img border="0" data-original-height="321" data-original-width="570" src="https://1.bp.blogspot.com/-UzSJUdRfHC0/YSdYxzAJtZI/AAAAAAAAO88/b889kdk8gp8O2FCQhZf7sX25pPIJgu74wCNcBGAsYHQ/s16000/polda%2Bjateng.jpeg" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; text-align: start;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/08/tidak-mengharapkan-angka-covid-19-di.html"> <span style="font-size: x-small;">Dirlantas Polda Jateng : Angka covid-19 di Jawa Tengah menurun berkat pelaksanaan kegiatan penyekatan PPKM Mikro dan PPKM Darurat</span></a></span></td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: verdana;">Pekalongan News, Semaramg - Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M Rudy Syafirudin mengatakan angka covid-19 di Jawa Tengah menurun berkat pelaksanaan kegiatan penyekatan PPKM Mikro dan PPKM Darurat.<br /><br />Konferensi pers tersebut digelar di Loby Mapolda Jateng. Dirlantas didampingi oleh Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-Qudusy, Kamis (26/7/2021).<br /><br />"Saya Dirlantas Polda Jawa Tengah menginformasikan bahwa dengan adanya kegiatan penyekatan dari PPKM sampai dengan PPKM Darurat alhamdulillah angka covid di Jawa Tengah sudah turun,"terangnya saat konferensi pers.<br /><br />Meski demikian, Rudy menghimbau agar masyarakat tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dirlantas menerangkan pihaknya akan melakukan penyekatan kembali khususnya pada hari libur.<br /><br />"Kita tidak mengharapkan angka covid ini tinggi kembali, kami akan melakukan penyekatan-penyekatan kembali pada saat jam-jam hari libur. Hari jumat sabtu dan minggu,"lanjut Rudy.<br /><br />Pada hari-hari libur tersebut dianggap pada hari tersebut banyak pengguna kendaraan datang ke Jateng untuk ber-rekreasi maupun mengunjungi sanak saudara.<br /><br />"Kami akan lakukan penyekatan secara intensif kembali, tetapi sasaranya bukan melakukan penindakan tetapi kami melakukan edukasi terhadap seluruh pengguna kendaraan,"tuturnya.<br /><br />Pada pengemudi kendaraan akan dicek apakah sudah mendownload aplikasi pedulilindungi, "Kali belum nanti kita akan bantu, dan kita cek apakah mereka sudah tervaksin, kalo belum kami akan arahkan"lanjut Rudy.<br /><br />Dirlantas menambahkan vaksinasi adalah program milik pemerintah agar seluruh masyarakat bisa tervaksin. Di Jateng sendiri Polres-Polres telah menyiapkan gerai gerai vaksinasi yang bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin.<br /><br />Peyekatan ini, lanjut Dirlantas akan dilakukan oleh petugas gabungan terutama di rest area.<br /><br />"Kemarin saya cek rest area dengan Pak Kapolda, kami prihatin. Banyak rest area penuh dan tidak menerapkan protokol kesehatan serta membebaskan mereka duduk tanpa memakai masker,"ungkap Rudy.<br /><br />Hal tersebut membuat Dirlantas membuat langkah inisiatif untuk melaksanakan penyekatan kembali. <br /><br />"Kami tidak ingin Jawa Tengah yang sudah turun, gara-gara lengah dan kita tidak ada inisiatif maka angka covid tinggi kembali,"ujar Rudy.<br /><br />Penyekatan akan dimulai pada minggu ini di seluruh perbatasan-perbatasan kota/kabupaten. </span>

Kepolisian Tidak Mengharapkan Angka COVID-19 Di Jateng Tinggi Kembali, Polda Akan Lakukan Penyekatan Kembali

  Dirlantas Polda Jateng : Angka covid-19 di Jawa Tengah menurun berkat pelaksanaan kegiatan penyekatan PPKM Mikro dan PPKM Darurat Pekalong...

Selengkapnya »

Sembilan Warga Binaan Rutan Pekalongan Dapat Asimilasi

<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lUx-WAyS2tU/YScoSWO4o7I/AAAAAAAAO80/ZPJVYcTMNVMCTcusL4wxY6wjVCrl6njxQCNcBGAsYHQ/s550/asimilasi.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="550" src="https://1.bp.blogspot.com/-lUx-WAyS2tU/YScoSWO4o7I/AAAAAAAAO80/ZPJVYcTMNVMCTcusL4wxY6wjVCrl6njxQCNcBGAsYHQ/s16000/asimilasi.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/08/sembilan-warga-binaan-rutan-pekalongan.html">Rutan Kelas IIA Pekalongan memberikan hak asimilasi dan integrasi kepada sejumlah warga binaan </a></span></td></tr></tbody></table></p><p><span style="font-family: verdana;">Kota Pekalongan - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan, Jawa Tengah, memberikan hak asimilasi dan integrasi kepada sejumlah warga binaan yang sudah memenuhi syarat. Pemberian hak asimilasi sejalan dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Tahun Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat di masa pandemi sekaligus menjadi langkah pencegahan penularan covid-19 di dalam Rutan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan, Anggit Yongki Setiawan mengatakan, sebanyak delapan  warga binaan telah mendapatkan asimilasi dan integrasi serta satu orang lainya pembebasan bersyarat.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Semua yang diberikan asimilasi dan integrasi telah memenuhi syarat seperti telah menjalani dua pertiga hukuman, termasuk warga binaan dari pidana umum dan lain sebagainya," terangnya Rabu (25/8/2021).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Anggit mengungkapkan, selama pandemi berlangsung, pihaknya telah memberikan asimilasi dan integrasi kepada 99 warga binaan dengan tujuan mengurangi kelebihan kapasitas atau daya tampung di kamar tahanan dalam rangka meminimalkan resiko penularan Covid-19 di dalam Rutan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Jadi di dalam tidak terjadi over kapasitas karena jumlah warga binaan kami ini jumlahnya lebih banyak daripada kemampuan daya tampung sehingga beresiko tidak sesuai prokes," katanya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Anggit menjelaskan, jumlah warga binaan saat ini lebih dari 200 orang sementara kapasitasnya maksimal 197 orang sehingga sesuai peraturan dengan menteri kelebihan tahanan yang telah memenuhi persyaratan akan diberikan asimilasi dan integrasi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Idealnya seorang warga binaan yang menghuni kamar tahanan memiliki ruang gerak seluas 1,97 meter persegi sehingga dengan seperti itu akan memenuhi kriteria prokes," jelasnya.</span></p>

kota pekalongan Sembilan Warga Binaan Rutan Pekalongan Dapat Asimilasi

Rutan Kelas IIA Pekalongan memberikan hak asimilasi dan integrasi kepada sejumlah warga binaan  Kota Pekalongan - Rumah Tahanan (Rutan) Kela...

Selengkapnya »

Wujudkan Mimpi Penyandang Disabilitas, Polisi Beri Kemudahan Slamet Miliki SIM D

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PmPhRwb2neQ/YSSd-GJalvI/AAAAAAAAO8s/cbAVxGw3Yn4abuQWdg-XCF0ZnHvDn4EVACNcBGAsYHQ/s547/slamet.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="352" data-original-width="547" src="https://1.bp.blogspot.com/-PmPhRwb2neQ/YSSd-GJalvI/AAAAAAAAO8s/cbAVxGw3Yn4abuQWdg-XCF0ZnHvDn4EVACNcBGAsYHQ/s16000/slamet.jpeg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption"><p style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/08/wujudkan-mimpi-penyandang-"><span style="font-family: verdana;">Slamet penyandang disabilitas sudah berkeinginan memiliki SIM sejak lima tahun lalu kini </span><span style="font-family: verdana;">baru terwujud</span></a></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web;"><span style="font-size: medium;">Pekalongan News, K</span><span style="font-size: medium;">abupaten Pekalongan - Slamet Maksum (36) penyandang disabilitas warga RT 09 RW 03 Desa Menjangan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, mengaku sudah berkeinginan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sejak lima tahun lalu.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;"> "Saya sudah bermimpi punya SIM sejak 2017, namun baru hari ini terwujud," ungkapnya, Selasa (24/8/2021).</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;"> Slamet mengungkapkan, setelah memiliki SIM D khusus penyandang disabilitas, dirinya tidak lagi merasa khawatir maupun takut bila sewaktu-waktu ada ada razia kelengkapan surat dan kendaraan di jalan.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;"> "Sekarang lebih tenang, tidak ada lagi perasaan was-was, alhamdulillah saya senang sudah punya SIM D," ujarnya.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;"> Slamet menuturkan, sejak pertama kali mengendarai motor yang sudah dimodifikasi untuk memudahkan pekerjaan, selalu merasa tidak tenang. Selain saat itu belum memiliki SIM, jalan yang saban hari ia lalui juga kerap dijadikan lokasi operasi kendaraan bermotor oleh polisi.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;">Pernah dirinya berinisiatif untuk mendaftar ujian SIM di Polres Pekalongan, namun niat tersebut diurungkan atau tertunda lantaran ada yang menyarankan untuk mengikuti program ujian SIM khusus bagi penyandang disabilitas.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;">"Alhamdulillah polisi membantu mempermudah proses pembuatanya, sekarang saya sudah punya SIM," ucapnya.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;">Sementara itu Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria menyampaikan, program pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas sekarang dipermudah termasuk adanya sistem antarjemput.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;">"Jadi kami berikan kemudahan bagi teman-teman penyandang disabilitas yang berkeinginan untuk memiliki SIM. Kami jemput ke rumah, kami sediakan fasilitas mulai dari kursi roda hingga petugas khusus yang akan membantu hingga diantar kembali ke rumah bila sudah selesai mendapatkan SIM," jelasnya.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Titillium Web; font-size: medium;"> </span></p><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></td></tr></tbody></table>

kabupaten pekalongan Wujudkan Mimpi Penyandang Disabilitas, Polisi Beri Kemudahan Slamet Miliki SIM D

Slamet penyandang disabilitas sudah berkeinginan memiliki SIM sejak lima tahun lalu kini  baru terwujud Pekalongan News, K abupaten Pekalong...

Selengkapnya »

Bikin Ngakak Beginilah Sepakbola Waria Dari Banjir Gol Hingga Dibubarkan Polisi

<div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/08/bikin-ngakak-beginilah-sepakbola-waria.html"><img border="0" data-original-height="308" data-original-width="558" src="https://1.bp.blogspot.com/-KLBjnM9U2A0/YSOrTTxqHfI/AAAAAAAAO8k/nfUF13Fo64IbiBsj_y0QDGwgFXdLtLdpwCNcBGAsYHQ/s16000/sepak%2Bbola%2Bwaria.jpg" /></a></span></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: verdana; text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2021/08/bikin-ngakak-beginilah-sepakbola-waria.html">Sekumpulan waria dengan kostum feminim bertanding sepakbola melawan tim pria tulen dalam sebuah laga persahabatan untuk merayakan HUT Ke-76 RI</a></span></span></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div><span style="font-family: verdana;">Pekalongan News, Kabupaten Pekalongan - Apa jadinya bila sekumpulan waria dengan kostum feminim bertanding sepakbola melawan tim pria tulen dalam sebuah laga persahabatan untuk merayakan HUT Ke-76 RI di Lapangan Selaos, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Senin (22/8/2021).</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Yang ada, laga kedua tim yang sejatinya masih satu gender tersebut sukses mengocok perut penonton sepanjang pertandingan dengan format 2 X 30 menit.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Tim Perkumpulan Waria Karesidenan (PWK) Pekalongan yang turun dengan 15 pemain sebagai tamu melawan 11 pemain dari tim Anak Remaja Selaos (Arsela) yang merupakan tuan rumah.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Sejak peluit babak pertama dibunyikan, tim waria dengan agresif langsung menyerbu dengan straregi total football alias semua pemain maju sebagai penyerang.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Meski memiliki jumlah pemain lebih banyak, tim waria justru kerap kewalahan lantaran tim tuan rumah Arsela bermain di kandang dengan lebih efektif serta mengandalkan umpan lambung hingga sukses menceploskan bola ke gawang tim waria saat pertandingan baru berjalan di menit kelima.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Tertinggal satu gol, tim waria tidak mengubah strategi tapi justru menggabungkan total football dengan total wik wik alias meneror tim lawan yang mendekat dengan menjamah bagian sensitif maupun menarik kolor bahkan tak jarang menjatuhlan lawan lantas menindihnya ramai-ramai.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Alhasil upaya yang dilakukan tim waria membuat kalang kabut pemain tim Arsela karena tidak menduga akan mendapatkan serangan jahil dan strategi tim waria pun membuahkan hasil  dengan membalikan kedudukan menjadi unggul 2-1 meski akhirnya harus mengakui keunggulan lawan yang sukses menambah jumlah gol sebelum turun minum dengan skor 3-2 untuk keunggulan tim Arsela.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Bertekad untuk menang, tim waria kembali menebar teror di babak kedua, hasilnya langsung dirasakan dengan sukses menyamakan skor menjadi 3-3. Kedudukan imbang tak berlangsung lama, tim Arsela mampu kembali unggul memanfaatkan pergantian kiper di kubu tim waria yang kerap blunder dalam mengantisipasi serangan dari jarak jauh, skor menjadi 4-3 untuk keunggulan tim Arsela.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Sayangnya tim waria harus menahan kecewa lantaran niat menambah gol untuk menyamakan kedudukan harus terhenti di menit ke-10 karena pertandingan dibubarkan oleh polisi yang menganggap pertandingan tersebut mengundang kerumunan serta tidak dilengkapi izin.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Novita Gempa Bumi kapten dari tim sepakbola waria mengatakan, strategi yang diperagakan timnya sebenarnya sudah bagus dan mampu menghasilkan gol, namun kemenangan tidaklah penting karena ini laga persahabatan tanpa aturan yang sebenarnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Jadi ini hanya untuk menghibur penonton dalam rangka merayakan HUT RI Ke-76 RI," ucapnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Ia menjelaskan, strategi yang digunakan adalah semua pemain menjadi penyerang yang harus maju mengurung lawan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">" Tim berbagi tugas, yang tidak sedang melakukan dribel harus mengacaukan lawan, bila perlu peluk atau ditindih agar kewalahan menghadapi kita-kita," terangnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Saat disinggung soal stamina yang kuat bertanding dalam laga yang cukup menguras tenaga tersebut, Novita Gempa Bumi tak langsung menjawab namun tertawa terbahak-bahak mengeluarkan suara asli prianya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Waria itu punya tiga tenaga lho, satu tenaga laki-laki, tenaga perempuan dan ketiga tenaga kebancian," celetuknya sambil tertawa.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Novita juga mengaku bahagia bisa ikut memeriahkan HUT Ke-76 RI bersama komunitasnya dan penonton yang hadir di pertandingan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Meski kita termasuk kaum minoritas, ternyata masih dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat dan ini saya sangat senang sekali," ungkapnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Sementara itu Iman Kurniawan (23) salah satu pemain dari tim Arsela juga merasa senang bisa bermain sepakbola dengan waria. Meski kebanyakan jahil tapi kan niatnya untuk memghibur dan lucu.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Ternyata mengagetkan mereka tak kalah dengan kita saat bermain bola apalagi selama pertandingan sangat ampun jahil sekali," katanya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Menurut Ketua Panitia, Muhammad Abdul Ghoni, pertandingan persahabatan antara tim PWK Pekalongan melawan tim Arsela Kedungwuni merupakan laga dalam rangka merayakan HUT Ke-76 RI.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Inilah wujud upaya kami merangkul para waria. Selain kegiatan ini, kami juga ada pendampingan kesehatan dan pembekalan keterampilan untuk mereka," tuturnya.</span></div>

kabupaten pekalongan Olah Raga Bikin Ngakak Beginilah Sepakbola Waria Dari Banjir Gol Hingga Dibubarkan Polisi

Sekumpulan waria dengan kostum feminim bertanding sepakbola melawan tim pria tulen dalam sebuah laga persahabatan untuk merayakan HUT Ke-76 ...

Selengkapnya »

Wujud Kepedulian TNI, Dandim Pekalongan Berikan Bantuan Kursi Roda Kepada Anggota Yang Sakit Menahun

<div style="text-align: justify;"></div><p style="text-align: left;"><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-SVxquSQ3ZyM/YSN_x84_OdI/AAAAAAAAO8c/TVoHIzH2zZkdkRzkX4KiumpWev-KLKOhQCNcBGAsYHQ/s550/dandim.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="550" src="https://1.bp.blogspot.com/-SVxquSQ3ZyM/YSN_x84_OdI/AAAAAAAAO8c/TVoHIzH2zZkdkRzkX4KiumpWev-KLKOhQCNcBGAsYHQ/s16000/dandim.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><span style="font-family: verdana;">Pekalongan – Sebagai wujud kepedulian TNI khususnya satuan Kodim 0710/Pekalongan kepada anggota dan warakawuri yang mengalami sakit menahun, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan memberikan bantuan berupa kursi roda dan santunan.<br /><br />Bantuan diberikan kepada 2 orang prajurit TNI yang mengalami sakit diabetes dan sakit stroke yang sudah menahun serta kepada 1 warakawuri yang berusia lanjut dan sudah susah berjalan serta kepada istri dari prajurit yang telah meninggal dikarenakan sakit.<br /><br />Dalam kesempatan tersebut Dandim H. Lumban Toruan menjelaskan bahwa kegiatan dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI terhadap anggota dan keluarga yang sedang mengalami sakit menahun serta memberikan motivasi agar mereka bisa segera bangkit dan semangat untuk menuju kesembuhan.<br /><br />“ Kegiatan jumat berkah kali ini kita memberikan motivasi dan bantuan berupa kursi roda serta santunan kepada prajurit yang mengalami sakit menahun, dengan harapan mereka bisa kembali semangat dan bisa cepat sembuh seperti sediakala”,jelas Dandim.<br /><br />Ditambahkan Dandim, selalin memberikan bantuan dan motivasi dalam kesempatan tersebut dirinya juga berpesan kepada anggota keluarga agar terus memberikan semangat kepada yang sakit sehingga akan mempercepat proses penyembuhan serta tidak lupa selalu mematuhi protokol kesehatan.<br /><br />“ Bagi anggota keluarga saya berpesan, agar terus memberikan semangat dan tidak pernah bosan untuk berdoa mudah-mudahan yang sakit bisa segera sembuh dan bergabung lagi dengan kita berdinas seperti sediakala”,pungkasnya.(Rus)</span><p></p>

HanKam Wujud Kepedulian TNI, Dandim Pekalongan Berikan Bantuan Kursi Roda Kepada Anggota Yang Sakit Menahun

Pekalongan – Sebagai wujud kepedulian TNI khususnya satuan Kodim 0710/Pekalongan kepada anggota dan warakawuri yang mengalami sakit menahun,...

Selengkapnya »