Selama kurun waktu tahun 2020, Polres Batang Berhasil Ungkap Berbagai Kasus Kriminalitas

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gKnYsWB46qo/X-6A7jG1adI/AAAAAAAAOXU/kYVPiwO3_so2X73atBTAI14zJU9lHbPWgCNcBGAsYHQ/s540/polres%2Bbatang%2B2.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="540" src="https://1.bp.blogspot.com/-gKnYsWB46qo/X-6A7jG1adI/AAAAAAAAOXU/kYVPiwO3_so2X73atBTAI14zJU9lHbPWgCNcBGAsYHQ/s16000/polres%2Bbatang%2B2.jpeg" /></a></div><span style="font-family: "Titillium Web";">Pekalongan News, Batang - Selama kurun waktu tahun 2020, Polres Batang telah berhasil mengungkap berbagai kasus kriminalitas. Jajaran Polres Batang berhasil menangani berbagai perkara, mulai dari pencurian dengan pemberatan (Currat), pencurian kendaraan bermotor (Curranmor), peredaran gelap narkoba hingga pembunuhan.</span><p></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan, selama tahun 2020 situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas relatif kondusif, namun disisi lain untuk tingkat kejahatan mengalami peningkatan 2,7% yaitu 6 kasus, dari 217 pada tahun 2019 menjadi 223.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">“Namun kendati demikian, untuk tingkat ungkap kasus di Polres Batang sangat baik yakni 87% bisa terungkap. Angka kriminalitas tertinggi yaitu Currat yang melapor 41 dan yang sudah selesai 25, sedangkan kasus narkoba 60 kasus semuanya telah selesai diproses seluruhnya,” jelas Kapolres Batang saat konferensi pers, di halaman Mapolres Batang, Kamis (31/12/2020).</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Kapolres didampingi Wakapolres dan Kasat lantas menuturkan, jajaran Polres Batang juga telah melakukan upaya secara maksimal untuk menekan angka laka lantas, dan membuahkan hasil optimal.<br />“Bisa dilihat bahwa di Kabupaten Batang terjadi penurunan angka laka lantas sebesar 22% dari 516 di tahun 2019 menjadi 404 kasus di tahun 2020. Turunnya angka laka lantas berkat adanya jalur tol yang melintasi Kabupaten Batang dan didukung kerja sama yang baik dengan pihak terkait, sejumlah langkah diambil, salah satunya dengan menambah rambu kejut yang fungsinya untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan saat melalui lokasi rawan kecelakaan,” beber Kapolres.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Di malam pergantian tahun 2021, Polres Batang akan mengerahkan 210 personel untuk melakukan pengamanan.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">“Namun untuk rekayasa arus lalin dengan penutupan jalur-jalur tertentu, belum kami berlakukan. Hanya saja bersifat tentatif, dengan mempersiapkan segala sesuatunya melihat situasi dan kondisi dilapangan,” tegasnya.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">Menjelang malam pergantian tahun, masyarakat kabupaten Batang di masa pandemi diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;">"Kami ingatkan kembali agar masyarakat pada malam pergantian tahun nanti tidak menggelar pesta hingga menimbulkan kerumunan, menyalakan kembang api dan petasan. Jangan ada pesta miras, apalagi narkoba, termasuk di larang melakukan konvoi. Ingat, tetap patuhi protokol kesehatan demi keselamatan kita bersama," tandas Kapolres.</span></p><p><span style="font-family: Titillium Web;"> </span></p>

Kepolisian Selama kurun waktu tahun 2020, Polres Batang Berhasil Ungkap Berbagai Kasus Kriminalitas

Pekalongan News, Batang - Selama kurun waktu tahun 2020, Polres Batang telah berhasil mengungkap berbagai kasus kriminalitas. Jajaran Polres...

Selengkapnya »

Polres Batang Tangkap Mantan Kades Tindak Pidana Korupsi Dana Desa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Tp6uSF-Yjsw/X-ymoV1JqLI/AAAAAAAAOXI/8CSk0eFBbXoT9gbwyfYzVXc6nJTJq4YKACNcBGAsYHQ/s538/polres%2Bbtg2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="331" data-original-width="538" src="https://1.bp.blogspot.com/-Tp6uSF-Yjsw/X-ymoV1JqLI/AAAAAAAAOXI/8CSk0eFBbXoT9gbwyfYzVXc6nJTJq4YKACNcBGAsYHQ/s16000/polres%2Bbtg2.jpeg" /></a></div><br /><p>Pekalongan News,  <span style="font-family: Corben;">Batang - Kepolisian Resor (Polres ) Batang menangkap mantan Kepala Desa Bismo, kecamatan Blado, kabupaten Batang, periode 2013-2019, berinisial AS (47) yang diduga melakukan tindak pidana korupsi penyelewengan penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2017, 2018 dan 2019 Tahap I.</span></p><span style="font-family: Corben;">Hal itu diungkapkan Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka saat menggelar konferensi pers di Mapolres, Rabu (30/12/2020). Total kerugian negara akibat perbuatan AS mencapai Rp 741.058.834.<br /><br />"Modusnya, setelah uang diambil/dicairkan dari rekening kas desa terduga pelaku meminta seluruh uang Dana Desa TA 2017-2018 dari Bendahara Desa Bismo. Kemudian, semua pengadaan barang dan jasa serta pengelolaan keuangan dikelola sendiri oleh pelaku,” ungkap Kapolres.<br /><br />Pada pengerjaan fisik yang dikelola diduga pelaku terdapat perbedaan spesifikasi dengan rencana pembangunan.<br /><br />Tidak berhenti di situ, anggaran Dana Desa 2019 tahap I pun sudah diambil. Namun, kegiatan pembangunan fisik dan program pemberdayaan masyarakat tidak dilaksanakan.<br /><br />Lalu, terduga pelaku memerintahkan perangkat desa membuat nota pembelian dan kuitansi bukti pembayaran sendiri dengan cap stempel yang disediakan terduga pelaku.<br /><br />"Yang kemudian digunakan untuk melengkapi Laporan Pertanggungjawaban pelaksaaan kegiatan atau LPJ Dana Desa. Sehingga tidak sesuai dengan realisasi dan tidak ada sisa anggaran yang dilaporkan,” jelasnya.<br /><br />Anggaran desa yang diselewengkan itu digunakan terduga pelaku memperkaya diri untuk keperluan dan kebutuhan pribadi. Akibat perbuatan itu, tersangka dijerat pasal 2,3 jo pasal 18 UU RI No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU RI No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, denda hingga 1 miliar.</span>

Kriminal Polres Batang Tangkap Mantan Kades Tindak Pidana Korupsi Dana Desa

Pekalongan News,   Batang - Kepolisian Resor (Polres ) Batang menangkap mantan Kepala Desa Bismo, kecamatan Blado, kabupaten Batang, periode...

Selengkapnya »

Warga Batang Malah Rugi Rp422 Juta Saat Urus Sertifikat Tanah

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-krM9SerxcSU/X-ylMbk3F6I/AAAAAAAAOW8/yJ8UrZYACcUae75DzP-u_2fxBJtofxDgQCNcBGAsYHQ/s525/polres%2Bbtg1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="525" src="https://1.bp.blogspot.com/-krM9SerxcSU/X-ylMbk3F6I/AAAAAAAAOW8/yJ8UrZYACcUae75DzP-u_2fxBJtofxDgQCNcBGAsYHQ/s16000/polres%2Bbtg1.jpeg" /></a></div><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Batang - Satreskrim Polres Batang berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan atau penggelapan uang pengurusan pemecahan sertifikat yang membuat korban, Uriyah (40) warga Gringsing mengalami kerugian Rp 422 juta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan perkara penipuan dan penggelapan itu terjadi dalam kurun waktu tahun 2019 hingga 5 Desember 2020. Ada dua tersangka dalam kasus itu yaitu S (51) Warga dukuh Sabetan Kidul desa Mororejo Kaliwungu kendal sebagai pelaku utama dan AM (51) warga kelurahan Medono Kota Pekalongan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">"Dengan rangkaian perkataan bohong dan tipu muslihatnya tersangka menawarkan jasa pemecahan sertifikat pada Uriyah dengan dalih dekat petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batang," kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka saat konferensi pers, Rabu (30/12/2020).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Ia mengaku sanggup untuk melakukan pemecahan sertifikat lahan kavling milik korban, yang sebelumnya merupakan lahan pertanian diubah menjadi lahan darat. Karena bujukan tersangka itu, akhirnya korban mau menerima bantuan yang ditawarkan S untuk pemecahan sertifikat hak milik (splitsing) atas tanah hak milik nomor 01563 atas nama Machfud (Suami korban).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Seiring berjalanannya waktu, Samali beberapa kali meminta sejumlah uangkepada korban dengan alasan untuk biaya proses pendaratan dan splitsing, bahwa sebenarnya proses yang dijanjikan S tidak dilakukanya. Penyerahan uang secara bertahap untuk kepentingan itu semua hingga berjumlah Rp422 juta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Untuk meyakinkan korban, Samali menunjukkan sertifikat hasil pemecahan yang seolah-olah diterbitkan oleh BPN. Ternyata, setelah korban melakukan kroscek ke BPN, ternyata tidak ada sertifikat yang dimaksud.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">"Surat dan dokumen palsu itu dibuat oleh AM warga kota Pekalongan," jelasnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Uriyah dan suaminya pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Batang. Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya 20 lembar kwitansi pembayaran uang, 1 bendel rekening koran milik tersangka, 1 bendel sertifikat dan dokumen palsu, 1 buah printer, 1 buah layar monitor, 1 buah hardisk, 1 buah keybord, 1 buah mouse, 1 buah alat latminating, pisau pemotong, benang, stempel, kertas warna, buku rekening bank, kartu ATM dan 9 bendel sertifikat tanah palsu</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Titillium Web;">Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.</span></div>

Kriminal Warga Batang Malah Rugi Rp422 Juta Saat Urus Sertifikat Tanah

Batang - Satreskrim Polres Batang berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan atau penggelapan uang pengurusan pemecahan sertifikat yan...

Selengkapnya »

Bantu Ketersediaan Darah di PMI, Anggota Koramil 04/Karanganyar Ikut Donor Darah Sukarela

<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-0AySKkWI-WM/X-xDN4OHAxI/AAAAAAAAKG0/uzp-MRQ6cJMwEMXMTvv9KRX_AdvYnAaXQCLcBGAsYHQ/s1040/WhatsApp%2BImage%2B2020-12-30%2Bat%2B13.43.01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" src="https://1.bp.blogspot.com/-0AySKkWI-WM/X-xDN4OHAxI/AAAAAAAAKG0/uzp-MRQ6cJMwEMXMTvv9KRX_AdvYnAaXQCLcBGAsYHQ/s320/WhatsApp%2BImage%2B2020-12-30%2Bat%2B13.43.01.jpeg" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br />Pekalongan – Guna memenuhi ketersediaan kebutuhan darah PMI Kabupaten Pekalongan, sejumlah anggota TNI Koramil 04/Karanganyar ikut melaksanakan kegiatan donor darah sukarela yang diselenggarakan oleh PMI Kabupaten Pekalongan bertempat di halaman Kantor Kecamatan Karanganyar, Rabu (30/12).</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Kegiatan donor darah sukarela tersebut jga diikuti oleh anggota Polsek Karanganyar dan Pegawai Kecamatan Karanganyar serta masyarakat. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dikatakan Danramil 04/Karanganyar Kapten Inf Arif Munajat bahwa kegiatan donor darah yang dilaksanakan anggotanya merupakan donor darah sukarela yang diselenggarakan secara rutin oleh PMI Kabupaten Pekalongan guna membantu  ketersediaan kebutuhan darah PMI Kabupaten Pekalongan dalam masa pandemi Covid – 19.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">“Dalam masa pandemi Covid – 19, kegiatan donor darah sukarela ini sebagai bentuk rasa kemanusiaan untuk membantu ketersediaan kebutuhan darah bagi warga yang membutuhkan," ujar Danramil.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Danramil  menambahkan, kegiatan donor darah merupakan kegiatan yang sangat mulia  sehingga dirinya mendorong agar para anggotanya aktif mendonorkan darahnya agar dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan, terutama masyarakat baik di Kota maupun Kabupaten Pekalongan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dia juga menghimbau dan mengingatkan  kepada seluruh para pendonor baik dari TNI dan Polri maupun masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung agar terhindar dari penyebaran virus Covid – 19.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">“Selalu ingat dengan 3 M apabila melakukan aktivitas diluar agar terhindar dari Covid – 19”, pungkasnya. (rus)</span></p>

Bakti TNI Bantu Ketersediaan Darah di PMI, Anggota Koramil 04/Karanganyar Ikut Donor Darah Sukarela

Pekalongan – Guna memenuhi ketersediaan kebutuhan darah PMI Kabupaten Pekalongan, sejumlah anggota TNI Koramil 04/Karanganyar ikut melaksana...

Selengkapnya »

Polda Jateng Akan Tindak Tegas Siapapun Yang Bunyikan Petasan Di Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru 2021

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-57MCo4uKX7s/X-nwovO3wpI/AAAAAAAAOWk/lrHiEYkuT2oQ-8a1uH52sklm7jZ7eealQCNcBGAsYHQ/s563/polda%2Bjateng%2B2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="563" src="https://1.bp.blogspot.com/-57MCo4uKX7s/X-nwovO3wpI/AAAAAAAAOWk/lrHiEYkuT2oQ-8a1uH52sklm7jZ7eealQCNcBGAsYHQ/s16000/polda%2Bjateng%2B2.jpeg" /></a></div><span style="font-family: Kalam;">Semarang - Polda Jawa Tengah akan bertindak tegas pada siapapun yang membunyikan petasan, demikian yang disampaikan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna melalui video imbauan Terkait Pengamanan Perayaan Pergantian Tahun Baru 2021 di Mapolda Jateng pada Senin (28/12/2020).</span><p></p><p><span style="font-family: Kalam;">Malam pergantian tahun baru 2021 yang bertepatan dalam situasi pandemi seperti sekarang membuat masyarakat mau tak mau harus merayakan pergantian tahun dirumah saja. </span></p><p><span style="font-family: Kalam;">Pemerintah berharap masyarakat mematuhi anjuran agar tetap dirumah dan menerapkan protokol kesehatan tujuannya tentu saja menekan angka penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.</span></p><p><span style="font-family: Kalam;">Saat ini Polda Jawa Tengah sedang menggencarkan pelaksanaan Operasi Lilin Candi dalam rangka pengamana Natal dan pergantian Tahun 2021, selain melarang membunyikan petasan dalam operasi tersebut Polda Jawa Tengah melalui Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi juga melarang masyarakat untuk merayakan tahun baru 2021 dan berkerumun. </span></p><p><span style="font-family: Kalam;">"Kami mengingatkan dan mengimbau kepada Masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun dalam malam pergantian tahun 2021, Cukup dirumah saja" ujar Iskandar.</span></p><p><span style="font-family: Kalam;">"Apalagi berkerumun dan membunyikan petasan," tambahnya.</span></p><p><span style="font-family: Kalam;">Kabidhumas menambahkan hal-hal yang dilarang diatas adalah melanggar ketentuan mengingat situasi pandemi yang belum tau kapan akan berakhir ini.</span></p><p><span style="font-family: Kalam;">Untuk itu dalam rangka menjaga kondusifitas dan kemananan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan jajarannya untuk bertindak tegas pada siapapun yang membunyikan petasan </span></p><p><span style="font-family: Kalam;">"Akan kita kejar, akan kita periksa dan akan kita sidik sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tutupnya.</span></p><p><span style="font-family: Kalam;">Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna menambahkan bahwa dimasa pandemi Covid-19 semua pihak agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. </span></p><p><span style="font-family: Kalam;">“Termasuk penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan keagamaan dan Perayaan Pergantian Tahun 2021 untuk memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya.</span></p>

Kepolisian Polda Jateng Akan Tindak Tegas Siapapun Yang Bunyikan Petasan Di Perayaan Malam Pergantian Tahun Baru 2021

Semarang - Polda Jawa Tengah akan bertindak tegas pada siapapun yang membunyikan petasan, demikian yang disampaikan Kabidhumas Polda Jateng ...

Selengkapnya »

Operasi Yustisi di Exit Tol Pekalongan Aparat Gabungan Lakukan Swab Test

<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-EyGmk0-_Y4Y/X-mUTxc68eI/AAAAAAAAKDo/UYRLxMkrZUodNYwpyfcBRurRP4E4GmAnACLcBGAsYHQ/s1152/WhatsApp%2BImage%2B2020-12-28%2Bat%2B14.13.55.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="864" data-original-width="1152" height="300" src="https://1.bp.blogspot.com/-EyGmk0-_Y4Y/X-mUTxc68eI/AAAAAAAAKDo/UYRLxMkrZUodNYwpyfcBRurRP4E4GmAnACLcBGAsYHQ/w400-h300/WhatsApp%2BImage%2B2020-12-28%2Bat%2B14.13.55.jpeg" width="400" /></a></span></div><span style="font-family: verdana;"><br />Kota Pekalongan – Aparat gabungan terdiri dan TNI, Polri Satpol PP, Dishub serta Dinas kesehatan Kota pekalongan menggelar operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan yang bertempat di Exit Tol Pekalongan, kelurahan Setono Pekalongan Timur Kota Pekalongan Jawa Tengah, senin(28/12/2020).</span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dalam operasi tersebut aparat gabungan selain mengingatkan warga dan memberikan sanksi bagi pelanggar disiplin protokol kesehatan, juga melakukan Rapid test dan Swab Test bagi warga yang datang dari luar Kota Pekalongan.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dandim 0710/Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan,S.I.P melalui Pasi Ops Kapten Inf Dwi Dharmasto menyampaikan, selama pandemi Covid-19 Kodim 0710/Pekalongan bersama instansi terkait rutin mengadakan operasi yustisi dan akan terus mengadakan operasi sampai pandemi covid-19 ini berakhir.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">“ Kita belum tahu akan sampai kapan pandemi covid-19 ini berakhir, oleh sebab itu, operasi yustisi ini juga akan kita lakukan rutin agar penyebaran virus bisa kita cegah semaksimal mungkin”,terang pasi Ops Kapten Dwi Dharmasto.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat luas agar dalam beraktivitas sehari-hari tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga penyebaran virus korona ini bisa dicegah dengan peran semua lapisan masyarakat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">“ Mari kita cegah virus korona ini dengan bersama-sama, peran semua lapisan masyarakat akan sangat membantu dan bahkan akan lebih maksimal dalam memerangi covid-19 ini, penerapan 3m juga harus menjadi kebiasaan dalam tatanan kehidupan sehari-hari”,imbuhnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana;">Dalam operasi yustisi yang selama ini digelar, dalam kenyataannya masih banyak ditemui masyarakat yang belum sadar akan pentingnya penggunaan masker dan menjaga jarak, sehingga aparat gabungan di Kota maupun Kabupaten pekalongan khususnya TNI melalui Babinsa terus melakukan edukasi dan penyuluhan serta melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan.(rus)</span></p>

HanKam Operasi Yustisi di Exit Tol Pekalongan Aparat Gabungan Lakukan Swab Test

Kota Pekalongan – Aparat gabungan terdiri dan TNI, Polri Satpol PP, Dishub serta Dinas kesehatan Kota pekalongan menggelar operasi yustisi p...

Selengkapnya »

Polres Brebes Amankan 14 Orang Pengambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi COVID-19

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-VrSKmFMxUu8/X-fMjQbh8DI/AAAAAAAAOWc/AoPE403ro64-Di1Z41UwsstgjCs8mBgvwCNcBGAsYHQ/s567/perusakan.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="567" src="https://1.bp.blogspot.com/-VrSKmFMxUu8/X-fMjQbh8DI/AAAAAAAAOWc/AoPE403ro64-Di1Z41UwsstgjCs8mBgvwCNcBGAsYHQ/s16000/perusakan.jpeg" /></a></div><span style="font-family: "Titillium Web";">Brebes - Sebanyak 14 warga desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Sabtu pagi (26/12), mengamuk dan memaksa masuk RSUD Brebes untuk mengambil paksa jenazah Dewi Wulandari (33 tahun) yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.</span><p></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Puluhan warga yang merupakan keluarga dari pasien yang meninggal dunia tersebut, kemudian memecahkan kaca pintu lobi rumah sakit dan berjalan menuju ruang jenazah untuk mengambil paksa jenazah dibawa ke rumahnya di Desa Sawojajar.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Puluhan petugas dari Polres Brebes dan Brimob Polda Jateng yang tengah mengamankan libur natal dan tahun baru langsung mendatangi rumah sakit dan menyisir warga yang melakukan perusakan untuk diamankan. Belasan warga berhasil diamankan dan dibawa dengan menggunakan truk menuju Mapolres Brebes.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Pihak rumah sakit yang dikawal TNI Polri kemudian mendatangi kediaman almarhum untuk mengambil dan memakamkannya jenazah sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Sempat terjadi penolakan dari pihak keluarga saat jenazah akan dibawa petugas medis, bahkan sejumlah anggota keluarga menangis histeris karena menilai jika almarhumah meninggal karena sakit yang diderita bukan terkonfirmasi Covid-19.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Sumarlin, suami dari almarhumah Dewi Wulandari mengatakan jika pihak keluarga tidak mempercayai istrinya terkonfirmasi Covid-19 dikarenakan sebelumnya oleh pihak RSUD Brebes diperbolehkan pulang, sebelum istrinya kritis karena sesak nafas dan meninggal dunia.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Pihak keluarga juga menilai janggal tes swab dari pihak RSUD Brebes yang secara cepat dalam sehari menyatakan istrinya saat dirawat terkonfirmasi Covid-19. Sehingga keluarga dan warga mengambil paksa jenazah untuk dimakamkan secara layak.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">“Ada komplikasi lambung, tapi sebelumnya sudah diizinkan pulang. Kalau tes Covid-19 itukan dua hari. Ini baru sehari masa dibilang Covid-19,” kata Sumarlin.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Sementara direktur RSUD Brebes, Oo Suprana menyatakan jika pasien yang meninggal dunia sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Dedy Jaya dan selanjutnya di rawat di RSUD Brebes, setelah dinyatakan positif Covid-19. Saat menjalani perawatan pasien tersebut melahirkan bayi dan oleh pihak keluarga dipaksa pulang beberapa hari lalu.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Namun pada Jumat sore kemarin dibawa kembali oleh pihak keluarga ke RSUD karena kondisinya semakin kritis, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Sabtu dini hari.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">“Pasien ini sesuai pemeriksaan hasilnya itu positif. Kalau positif itu kan pemakamannya jugakan khusus. Namun pihak keluarga tidak mau mengikuti aturan sebagaimana pasien Covid.” ujar Suprana</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Kapolres Brebes Akbp Gatot Yulianto menyampaikan jika pihak kepolisian melakukan pengamanan dan memediasi antara pihak keluarga dengan pihak rumah sakit, agar jenazah bisa dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Barulah setelah pihaknya memberikan pemahaman pihak keluarga akhirnya memperbolehkan jenazah untuk dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">“Kita kasih pengertian nasihat dan keluarga sudah memahami, sekarang sudah mau melakukan pemulasaran” kata Kapolres Gatot Sugiarto.</span></p><p><span style="font-family: "Titillium Web";">Sementara terkait kasus perusakan yang terjadi di rumah sakit hingga saat ini pihak Satreskrim Polres Brebes masih memeriksa belasan warga yang diamankan termasuk melakukan rapid test kepada warga yang telah membawa jenazah keluar dari rumah sakit.</span></p>

Kepolisian Polres Brebes Amankan 14 Orang Pengambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi COVID-19

Brebes - Sebanyak 14 warga desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Sabtu pagi (26/12), mengamuk dan memaksa masuk RSUD Brebes un...

Selengkapnya »