Pekalongan
- Pemerintah Kabupaten Pekalongan sangat berkomitmen untuk mengembangkan
perguruan tinggi. Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, saat menerima mahasiswa baru Program Studi Diluar Kampus
Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) di Pekalongan, di
aula lantai III Setda Kabupaten Pekalongan, Rabu (23/10/2019) siang
Bupati
mengungkapkan, khusus untuk Undip, Pemkab Pekalongan telah memfasilitasi
beberapa hal. Antara lain tanah di dua tempat yakni di Jl. Mandurorejo Kajen
yang saat ini sudah ditempati untuk kuliah dan kedua sekitar 8 kilometer dari
Kajen yang luasnya mungkin lebih luas dari kampus induk Undip di Tembalang
Semarang.
“Untuk
itu, saya minta para mahasiswa bahwa Kajen ini termasuk wilayah yang masih sepi
dari keramaian kota. Hal ini adalah modal utama yang bagus dalam proses belajar
mengajar,” ujar Bupati.
Diceritakan
Bupati, dirinya mempelajari perguruan-perguruan tinggi baik yang ada di
Indonesia maupun luar negeri biasanya kota-kotanya sepi (jauh dari keramaian
kota). “Saya pernah ke salah satu perguruan tinggi di Korea Selatan, kotanya
masih lebih ramai Kajen. Wilayahnya berada di pinggir kota. Tapi justru itu
menjadi tempat Institut dan Sain Teknologi disana,” ungkapnya.
Bupati
KH. Asip menuturkan, Kajen akan diperspektifkan menjadi Kota Pendidikan.
Sehingga nanti fasilitas-fasilitas publik akan mengarah kesana juga. “Fasilitas
yang sudah ada sekarang adalah lapangan tenis indoor di rumah dinas jabatan
bupati. Kemudian stadion sepakbola kita sudah punya di Kecamatan Kedungwuni.
Dan saat ini sedang persiapan membangun GOR. Semua ini sangat bisa
dimanfaatkan,” tutur Bupati.
Kemudian
hal penting lainnya, kata Bupati, Kajen wilayahnya sangat aman karena masih
belum banyak penduduk pendatang, sehingga para mahasiswa jangan terlalu
khawatir. Selain itu, masyarakat Kabupaten Pekalongan sangat welcome kepada
mahasiswa maupun kepada para pendatang, living cost (biaya hidup) di Kajen
masih jauh lebih murah dari Semarang. Mudah-mudahan para mahasiswa yang kuliah
di Kajen bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari di daerah lain. Karena daerah
satu dengan daerah yang lain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Lha di
Kajen ini kekurangannya apa? Jawabnya wilayahnya itu masih sepi. Nah justru
sepi inilah agar bisa dimanfaatkan untuk belajar yang baik. Dengan kesunyiannya
Kajen ini, saya berharap adik-adik mahasiswa ini akan menjadi
mahasiswa-mahasiswa yang qualified (berkualitas), berprestasi dan sekaligus
membanggakan almamater dan orang tua,” harap Bupati.
Menurut
Bupati, mahasiswa PSDKU Undip yang kuliah di Kajen sama dengan yang kuliah di
kampus induk di Tembalang Semarang. Dosennya sama, standar akademiknya juga
sama, tidak dibeda-bedakan karena UNDIP sangat menjaga mutu pendidikan.
Selanjutnya,
Bupati berharap para mahasiswa PSDKU Undip yang berasal asli dari Kabupaten
Pekalongan untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi rekan-rekan mahasiswa yang
berasal dari luar daerah Kabupaten Pekalongan. “Kalau ada sesuatu, silahkan
dikoordinasikan dengan Pemkab Pekalongan. Yang penting lagi, mari kita jaga
bersama-sama Kajen sebagai Ibukota Kabupaten Pekalongan ini seperti selama ini
yang telah terjalin dengan baik,” pinta Bupati.
“Saya
berharap para mahasiswa PSDKU Undip meskipun kuliahnya di Kajen akan
berprestasi dan bisa kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Karena menurut
informasi dari pihak Undip, kalau tidak ada aral melintang pada tahun ajaran
2020/2021 akan ada Program S1 di Kabupaten Pekalongan. Dan mudah-mudahan
kehadiran UNDIP di Kabupaten Pekalongan ini menjadi spirit kami untuk lebih
membangun sarana-prasarana publik yang menunjang dan dibutuhkan. Untuk ini
nanti kami akan berkolaborasi, mana yang menjadi tanggungjawab Pemkab
Pekalongan dan mana yang menjadi tanggungjawab Undip,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment