googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan- Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Pekalongan ke 113, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menggelar lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), berbahan baku non beras dan terigu di kantor setempat, Kamis (28/3) pagi.

Dengan sentuhan kreativitas para peserta dari PKK Kelurahan sekota Pekalongan, aneka bahan pangan non beras ini mampu disulap menjadi aneka menu masakan yang sangat lezat.

Dalam kesempatan itu, Ketua tim penggerak PKK Kota Pekalongan Hj. Khusnul Khotimah, dengan didampingi Ketua DPRD Kota Pekalongan Hj. Balgis Diab, Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Agus Jati Waluyo, dan Asisten Pembangunan Setda, Sri Wahyuni berkesempatan untuk melihat secara langsung dan mencicipi hasil cipta menu para peserta.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan melalui Sekretaris PKK, Sri Wahyuni menuturkan lomba cipta menu B2SA dan Cipta kudapan ini bertujuan untuk menggerakkan dan membudayakan masyarakat untuk memakan potensi sumber karbohidrat yang dihasilkan dari selain beras.

" Sumber karbohidrat itu tidak hanya beras saja tetapi bisa dengan singkong, jagung, kentang, dan lainya,” tutur Sri Wahyuni, di sela-sela acara.

Menurutnya, lahan penghasil padi di Kota Pekalongan saat ini semakin berkurang sehingga melalui lomba seperti ini diharapkan dapat mensosialisasikan masyarakat untuk dapat mengkonsumsi makanan pangan lokal yang juga bisa memberikan gizi yang seimbang utamanya dalam keluarga.

" Saya harap melalui lomba ini masyarakat gemar makan berbahan baku  non beras dalam sehari-hari,” harapnya.

Sementara itu kepala Dinperpa Kota Pekalongan Agus Jati Waluyo menambahkan bahwa sadar atau tidak sekarang ini lahan sawah semakin menurun sehingga perlu upaya untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras.

“ Dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal maka mengubah kebiasaan makan beras dan dapat meningkatkan daya beli produk dalam negeri,” tuturnya.

Ketua DPRD Kota Pekalongan berharap lomba cipta menu B2SA dan cipta kudapan ini tidak hanya seremonial saja. Akan  tetapi dapat diterapkan sehari-hari dalam menghidangkan makanan bagi keluarganya.

“ Saya harap ibu-ibu rumah tangga dapat termotivasi untuk menciptakan menu yang beragam, bergizi, seimbang dan aman bagi keluarganya, sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” pungkasnya. (rus/red)

Post a Comment

 
Top