googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongan – Ribuan orang memadati Lapangan Kuripan Lor, Pekalongan Selatan Kota Pekalongan, mereka berkumpul dilapangan tersebut untuk menyaksikan java balon festival,Jum’at (22/6)

Dalam festival tersebut, kelompok-kelompok pengrajin balon tradisional asal Pekalongan dan sekitar memperlihatkan kebolehannya membuat balon udara.

Adapun beberapa kelompok yang mengikuti perlombaan tersebut dengan menggunakan kertas minyak untuk membuat balon raksasa dan mengisi balon dengan asap dari perapian agar bisa terbang.

Rata-rata peserta lomba menghabisakan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta untuk membuat balon, kalau proses pembuatan tergantung dari tingkat kesulitan balon ada yang 4 hari ada yang dua minggu.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI Agus Santoso yang datang dan menyaksikan langsung festival tersebut menerangkan, festival sengaja diadakan untuk meminalisir pelepasan balon udara saat Lebaran yang membahayakan penerbangan.

"Dengan adanya festival balon udara yang ditambatkan atau ditali setinggi 150 meter masyarakat bisa menikmati keiindahan balon udara kreasi warga sekitar," terangnya.

Agus menegaskan jika ada masyarakat yang menerbangkan balon udara melebihi batas ketinggian 150 meter akan ditindak secara tegas.

"Karena tak jarang ada balin yang terbang hingga ketinggian 10 ribu meter dan sangat mengancam pesawat yang melintas. Acara ini juga merupakan sosialisasi bagi masyarakat agar merayakan Lebaran dengan cara menerbangkan balon udara yang ditambatkan," jelasnya.

Sementara itu Dandim 0710 Pekalongan dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi dengan kegiatan yang di gelar tesebut, Dandim berharap, perlombaan balon udara terus diadakan agar krestifitas masyarakat khususnya pembuat balon udara tersalurkan.

"Karena setiap Lebaran hingga bulan Syawal masyarakat sekitar Pekalongan acapkali menerbangkan balon udara dan hal tersebut sudah menjadi budaya. Dengan adanya festival semacam ini kreatifitas masyarakat bisa tersalurkan dan tidak membahayakan bagi dunia penerbangan di Indonesia," Imbuhnya.


Post a Comment

 
Top