googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Simulasi Penanggulangan Anarkis menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018 yang digelar jajaran Polres Batang Polda Jawa Tengah bersama dengan unsur TNI, Satpol PP, Linmas, Panwas dan KPU Batang bertempat di sepanjang Jalan Veteran Kabupaten Batang
Batang - Ratusan massa mengamuk serta melakukan penjarahan dan perusakan disejumlah pertokoan di Batang. Namun berkat kesigapan pasukan tri prata para perusuh anarkis dapat dilumpuhkan.

Ternyata itu hanya sekelumit adegan dalam Simulasi Penanggulangan Anarkis menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018 (Pilgub Jateng 2018) yang digelar jajaran Polres Batang Polda Jawa Tengah bersama dengan unsur TNI, Satpol PP, Linmas, Panwas dan KPU Batang bertempat di sepanjang Jalan Veteran Kabupaten Batang, Rabu (14/2).

Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakapolres Batang Kompol Hendri Yulianto mengatakan, simulasi ini dilaksanakan untuk melatih dan mengecek kemampuan personel pada Operasi Mantap Praja Candi 2018 yang digelar oleh Polda Jateng dalam pengamanan Pilkada 2018.
“Simulasi Penanggulangan Anarkis adalah suatu gambaran perumpamaan situasi yang ada dari tahapan kampanye, masa tenang dan pemungutan suara,” tutur Kompol Hendri.
Lebih lanjut Wakapolres menerangkan, pada simulasi ini akan ditampilkan penanganan “Tripatra" yang terdiri dari pasukan Dalmas, Brimob dan TNI, dalam menghadapi berbagai potensi yang terjadi pada Pilgub Jateng 2018. Serta kemungkinan terjadinya situasi kontijensi (akan segera terjadi) oleh karena itu, Polres Batang bersinergi dengan TNI melaksanakan Latihan Pra Operasi Mantap Praja Candi 2018 dan Penanggulangan Anarkis dalam menghadapi situasi tersebut.
“Sehingga nantinya seluruh personel pengamanan benar-benar siap untuk mengamankan jalanya Pilkada 2018,” pungkas Wakapolres.
Sementara ditemui setelah pelaksanaan simulasi, Kepala Bagian Operasi (KBO) Kompol Hartono menambahkan, untuk adegan penanganan tidak terlalu ekstrem karena sesuai alur cerita dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Di wilayah Batang tidak ada titik kerawanan yang potensial, yang ada hanya karena jarak TPS dengan tempat tinggal warga yang cukup jauh yaitu Kecamatan dengan Desa,” ujarnya.
Kompol Hartono menuturkan, dalam pelaksanaan simulasi ini Polres Batang melibatkan lebih dari 850 orang. Sedangkan untuk pengamanan Pilkada Polri menyiagakan 400 personel kemudian dibantu dari TNI 100 orang dan Satpol PP.
Sementara Ruf'assaad siswa kelas XI MA Tholabuddin Masin Warungasem saat menyaksikanya mengatakan, simulasi ini sangat membantu bagi para pemilih pemula, sehingga kita mengetahui penanganan jika terjadi kericuhan saat Pilgub.
“Setelah menyaksikan simulasi ini harapanya para pemilih pemula jangan mudah terprovokasi, tetapi kita harus mengetahui seluk beluk permasalahannya terlebih dahulu,” ujarnya.

Post a Comment

 
Top