googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Jajaran Polres Batang harus bisa memperbaiki diri untuk terus menjadi yang terbaik dan tetap yang terbaik dalam memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat, dengan bertambahnya usia Kepolisian Republik Indonesia 
Kabupaten Batang
Jajaran Polres Batang harus bisa memperbaiki diri untuk terus menjadi yang terbaik dan tetap yang terbaik dalam memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat, dengan bertambahnya usia Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) harus terus dicintai dan dipercaya oleh masyarakat.

Hal tersebut ditegaskan Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono,dengan didampingi Wakapolres Batang Kompol Widodo Ponco Susanto kepada awak media setelah bertindak menjadi Inspektur Upacara pada HUT  Bhayangkara Ke 71 yang berlangsung di halaman Mapolres Batang,  Senin (10/7/17).
“ Karena tanpa bantuan dan dukungan support materiil dan imateriil dari semua komponen negara dan elemen masyarakat  Polri tidak bisa bisa apa – apa. Dukungan sangat penting khususnya dari masyarakat yang dominan karena masyarakat memberikan lebih banyak warna kepada Polri agar lebih baik.,” jelas Kapolres Batang Juli Agung Pramono.
Kapolres menambahkan, Bhayangkara yang memiliki arti penjaga yang sesuai dengan amanat undang – undang N0 2 Tahun 2002 dengan tugas pokok Polri yang sangat luas  sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, yang mana bertugas menjaga , memelihara ketertiban masyarakat yang kita utamakan untuk memberikan kontribusi ke masyarakat
 “Polri sebagai salah satu institusi pilar Bangsa, oleh karena itu mengharapkan agar masyarakat juga memberikan kontribusi yang lebih maksimal  dan lebih banyak lagi, khususnya guna mengembangkan intitusi kepolisian bisa lebih bagus, lebih jaya dan sempurna, “ Kata Kapolres Batang AKBP Juli agung Pramono.
Lebih Lanjut Kapolres Batang mengatakan, sebagai langkah  antisipasi untuk menangkal gerakan teroris,  jajaran Polres Batang di seluruh jajaranya di 12 Polsek yang berada di 15 Kecamatan bahu membahu membuat brikade – brikade maupun paramater dan pembatas,  terutama di kesatuan ataupun di mako induk dan  mako Polsek dengan membuat pita kejut atau water barrier maupun barrier dari beton.
“ Personel Polisi kita siagakan lengkap dengan senjata dalam keadaan terisi (peluru) dan siap untuk antsipasi bahaya atau bahaya mendadak yang akan muncul, selain itu kita juga meningkatkan penyuluhan–penyuluhan kepada tokoh masyarakat dan masyarakat untuk membantu Polri meminimalisir kelompok – kelompok yang radikal untuk kembali kepada jalan dan haluan yang benar, “Kembali membaur dengan masyarakat yang normatif dan taat aturan hukum yang rahmatan lil alamin,” tutur  AKBP Juli Agung Pramono.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji menambahkan, kondisi wilayah yang kondusif tidak lepas dari dukungan dan kerjasama jajaran polres Batang yang mampu menjaga dan memelihara ketertiban masyarakat. Untuk itu pihaknya akan terus berkomunikasi dan berkordinasi dalam menjaga situasi agar semakin kondusif.
"Oleh kerena itu, kami meminta masyarakat ikut terlibat dalam pengamanan lingkungan, termasuk mewaspadai jika ada warga pendatang baru. Pemkab, Polri, dan TNI tidak mungkin melakukan pengawasan secara menyeluruh karena jumlah personel yang terbatas," ujarnya.
Terkait dengan adanya sejumlah teror bom dan aksi penyerangan terhadap petugas kepolisian di beberapa tempat, Bupati mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib jika ada warga pendatang baru yang meminta izin tempat tinggal sementara.
“Kita jangan sampai kecolongan. Karena para pelaku teror banyak memiliki siasat untuk mendapatkan izin tempat tinggal, seperti berpura-pura minta surat domisili. Saya sudah memerintahkan kepada para Camat agar selektif dan hati-hati dalam memberikan surat izin domisili kepada pendatang baru,”  tegas Bupati.
Ditambahkanya, kejadian bom yang terjadi di daerah lain akan menjadi perhatian kami. 
"Informasi dari masyarakat sangat bermanfaat bagi pemkab, TNI, dan Polri untuk antisipasi,” pungkasnya.

Post a Comment

 
Top