 |
| Roy Kraft yang memimpin tim peneliti darii HHSK Belanda memarkan temuanya dihadapan Pj Walikota Pekalongan Prijo Anggoro BR Kantor Pemkot Pekalongan |
Kota Pekalongan
Beberapa pakar dari belanda yang tergabung dalam tim ahli Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penanganan Banjir Negeri Belanda melaporkan, telah menyelesaikan penelitian tentang rob di Kota Pekalongan.
Hal itu diketahui setelah rombongan yang dipimpin oleh Roy Kraft van Ermel dan Johan Helmer dari Hoogheemraadshcap van Scieland ende Krimpenewaard (HHSK) atau Badan Pengelolaan Air Kota Rotterdam Belanda, datang menemui Pj Walikota Pekalongan Projo Anggoro BR, kemarin.
Kepada Prijo tim menyampaikan telah menyelesaikan penelitian yang dimulai sejak bulan November 2014 lalu.
"Yang kami lakukan adalah menyelidiki sekaligus melakukan penilaian erosi pantai di Kota Pekalongan. Dan peneilitian itu telah kami selesaikan. Sementara untuk laporanya akan kami rampungkan sebelum Januari 2016 dengan bahasa Indonesia dan Belanda," ungkap Roy Kraft.
Roy menjelaskan, dampak dan penyebab rob yang terjadi di Kota Pekalongan telah tersusun dalam laporan tersebut dan hasilnya akan dibicarakan bersama Pemkot Kota Pekalongan dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.
"Nantinya, akan dipaparkan segala kebutuhan dan apa yang harus diperlukan untuk menangani rob dan banjir akibat Abrasi pantai di kota Pekalongan," terangnya.
Kendati demikian, Roy belum bisa menyebutkan langkah apa yang harus dilakukan karena pihaknya harus melakukan proses pembahasan ditingkat Kota Pekalongan dan Pemerintah Negeri Belanda melalui HHSK.
"Kami harus laporan dulu, karena ini akan menjadi dasar dari pelaksanaan penanganannya nanti," tambahnya.
Disisi yang sama, Pj Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro BR mengaku senang dengan upaya yang dilakukan dan menyambut positif apa yang sudah dihasilkan dari penelitian tersebut.
"Ini harus ditindak lanjuti dengan merealisasikan apa yang ada dalam hasil penelitian tersebut. Karena permasalahan rob dan erosi pantai di Kota Pekalongan sudah sangat serius," ucapnya.
Dikatakan Prijo, permasalahan yang terjadi di Kota Pekalongan akan dicarikan solusi yang tepat dan dirinya berharap melalui HHSK Pemerintah Negeri Belanda dapat membantu.
"Dengan demikian, permasalahan yang dihadapi masyarakat Kota Pekalongan segera tertangani dan semoga bencana rob segera berlalu," tuntasnya.
Post a Comment