Pekalongannews, Batang – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali membuktikan daya tariknya sebagai destinasi investasi global.
Kali ini, raksasa kemasan asal Malaysia, Thong Guan Industries Berhad, resmi menanamkan modal senilai 7 juta dollar AS atau sekitar Rp114 miliar. Investasi ini akan digunakan untuk membangun fasilitas produksi di lahan seluas 5,04 hektare.
Kehadiran Thong Guan Industries menjadi penanda penting sebagai tenant Malaysia pertama di KEK Industropolis Batang. Proyek ini diproyeksikan akan menciptakan 500 lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) telah dilakukan pada Jumat (25/7/2025) di Ballroom Management Office KEK Industropolis Batang. Dokumen penting ini diteken oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, dan Managing Director PT TGP Plaspack Lestari (Thong Guan Group), Dato’ Ang Poon Chuan.
Ngurah Wirawan menyambut baik investasi ini, menegaskan bahwa kehadiran Thong Guan Industries adalah validasi global atas posisi KEK Industropolis Batang sebagai kawasan industri paling menjanjikan di Asia Tenggara.
"Thong Guan bukan perusahaan biasa. Ini raksasa industri yang mempercayakan masa depannya pada Batang. Ini validasi global terhadap positioning KEK Industropolis Batang sebagai kawasan industri paling menjanjikan di Asia Tenggara," ujar Ngurah dalam keterangannya.
Thong Guan Industries, dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, dikenal sebagai salah satu eksportir stretch film terbesar di dunia dan penguasa pasar kantong sampah di Jepang. Sekitar 85 persen dari total produksinya diekspor ke berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Meksiko, Chile, dan Vietnam. Total pendapatan tahunan perusahaan ini mencapai Rp4,2 triliun dari pasar global.
Managing Director PT TGP Plaspack Lestari, Dato’ Ang Poon Chuan, menjelaskan bahwa keputusan Thong Guan Industries berinvestasi di Batang didasari oleh pertimbangan strategis, bukan hanya aspek lokasi.
"Kami melihat Batang bukan hanya sebagai lokasi, tapi sebagai masa depan rantai pasok industri kami. KEK Industropolis Batang punya semua yang kami butuhkan: akses, stabilitas, dan kecepatan," ungkap Dato’ Ang.
Fasilitas manufaktur yang akan dibangun di Batang akan memproduksi bahan kemasan ramah lingkungan dan menjadi bagian dari penguatan ekosistem industri plastik daur ulang yang berkelanjutan. Proyek investasi ini mengusung semangat keberlanjutan dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, termasuk penggunaan mesin hemat energi, sistem daur ulang limbah plastik, serta manajemen lingkungan berstandar internasional.
Langkah ini menunjukkan komitmen Thong Guan Industries dalam mendukung praktik industri hijau di Indonesia, sejalan dengan tren global untuk mengurangi jejak karbon dalam industri manufaktur.
Konsul Jenderal RI di Penang, Wanton Saragih, mengapresiasi investasi ini sebagai bukti semakin kuatnya hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Malaysia.
"Kehadiran Thong Guan merupakan sinyal kepercayaan terhadap iklim investasi Indonesia, khususnya KEK Industropolis Batang, yang menawarkan kepastian dan daya saing tinggi bagi investor asing," kata Wanton.
Senada, Direktur Promosi Sektor Manufaktur BKPM, Saribua Siahaan, menyatakan bahwa proyek ini adalah contoh investasi yang profitable sekaligus berkelanjutan.
"KEK Industropolis Batang punya positioning kuat sebagai destinasi unggulan investasi, terbukti mampu menarik investor kelas dunia. Ini bukan hanya investasi, tapi kolaborasi strategis jangka panjang yang akan menguntungkan kedua belah pihak," ujar Saribua.
Sejak diresmikan, KEK Industropolis Batang telah menjelma menjadi magnet investasi untuk sektor manufaktur, elektronik, hingga energi terbarukan. Kawasan ini didukung oleh ekosistem industri terintegrasi, dengan akses infrastruktur pelabuhan, jalan tol, serta dukungan utilitas listrik dan gas yang memadai.
Investasi Thong Guan Industries menambah daftar panjang tenant asing yang berinvestasi di Batang, setelah sebelumnya sejumlah perusahaan otomotif dan elektronik juga telah membuka fasilitas produksinya. Dengan penyerapan 500 tenaga kerja, KEK Industropolis Batang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal sekaligus mendukung target pemerintah dalam menarik investasi berkualitas yang ramah lingkungan.
Ngurah Wirawan menegaskan bahwa dengan ekosistem yang terintegrasi dan tata kelola kawasan berkelas dunia, KEK Industropolis Batang akan terus berkontribusi dalam mengantar Indonesia menuju peta kekuatan industri internasional.
"Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa KEK Industropolis Batang bukan hanya pemain regional, tetapi destinasi global untuk manufaktur, ekspor, dan penciptaan lapangan kerja," pungkas Ngurah.
Kehadiran Thong Guan Industries menjadi penanda penting sebagai tenant Malaysia pertama di KEK Industropolis Batang. Proyek ini diproyeksikan akan menciptakan 500 lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) telah dilakukan pada Jumat (25/7/2025) di Ballroom Management Office KEK Industropolis Batang. Dokumen penting ini diteken oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, dan Managing Director PT TGP Plaspack Lestari (Thong Guan Group), Dato’ Ang Poon Chuan.
Ngurah Wirawan menyambut baik investasi ini, menegaskan bahwa kehadiran Thong Guan Industries adalah validasi global atas posisi KEK Industropolis Batang sebagai kawasan industri paling menjanjikan di Asia Tenggara.
"Thong Guan bukan perusahaan biasa. Ini raksasa industri yang mempercayakan masa depannya pada Batang. Ini validasi global terhadap positioning KEK Industropolis Batang sebagai kawasan industri paling menjanjikan di Asia Tenggara," ujar Ngurah dalam keterangannya.
Thong Guan Industries, dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, dikenal sebagai salah satu eksportir stretch film terbesar di dunia dan penguasa pasar kantong sampah di Jepang. Sekitar 85 persen dari total produksinya diekspor ke berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Meksiko, Chile, dan Vietnam. Total pendapatan tahunan perusahaan ini mencapai Rp4,2 triliun dari pasar global.
Managing Director PT TGP Plaspack Lestari, Dato’ Ang Poon Chuan, menjelaskan bahwa keputusan Thong Guan Industries berinvestasi di Batang didasari oleh pertimbangan strategis, bukan hanya aspek lokasi.
"Kami melihat Batang bukan hanya sebagai lokasi, tapi sebagai masa depan rantai pasok industri kami. KEK Industropolis Batang punya semua yang kami butuhkan: akses, stabilitas, dan kecepatan," ungkap Dato’ Ang.
Fasilitas manufaktur yang akan dibangun di Batang akan memproduksi bahan kemasan ramah lingkungan dan menjadi bagian dari penguatan ekosistem industri plastik daur ulang yang berkelanjutan. Proyek investasi ini mengusung semangat keberlanjutan dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, termasuk penggunaan mesin hemat energi, sistem daur ulang limbah plastik, serta manajemen lingkungan berstandar internasional.
Langkah ini menunjukkan komitmen Thong Guan Industries dalam mendukung praktik industri hijau di Indonesia, sejalan dengan tren global untuk mengurangi jejak karbon dalam industri manufaktur.
Konsul Jenderal RI di Penang, Wanton Saragih, mengapresiasi investasi ini sebagai bukti semakin kuatnya hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Malaysia.
"Kehadiran Thong Guan merupakan sinyal kepercayaan terhadap iklim investasi Indonesia, khususnya KEK Industropolis Batang, yang menawarkan kepastian dan daya saing tinggi bagi investor asing," kata Wanton.
Senada, Direktur Promosi Sektor Manufaktur BKPM, Saribua Siahaan, menyatakan bahwa proyek ini adalah contoh investasi yang profitable sekaligus berkelanjutan.
"KEK Industropolis Batang punya positioning kuat sebagai destinasi unggulan investasi, terbukti mampu menarik investor kelas dunia. Ini bukan hanya investasi, tapi kolaborasi strategis jangka panjang yang akan menguntungkan kedua belah pihak," ujar Saribua.
Sejak diresmikan, KEK Industropolis Batang telah menjelma menjadi magnet investasi untuk sektor manufaktur, elektronik, hingga energi terbarukan. Kawasan ini didukung oleh ekosistem industri terintegrasi, dengan akses infrastruktur pelabuhan, jalan tol, serta dukungan utilitas listrik dan gas yang memadai.
Investasi Thong Guan Industries menambah daftar panjang tenant asing yang berinvestasi di Batang, setelah sebelumnya sejumlah perusahaan otomotif dan elektronik juga telah membuka fasilitas produksinya. Dengan penyerapan 500 tenaga kerja, KEK Industropolis Batang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal sekaligus mendukung target pemerintah dalam menarik investasi berkualitas yang ramah lingkungan.
Ngurah Wirawan menegaskan bahwa dengan ekosistem yang terintegrasi dan tata kelola kawasan berkelas dunia, KEK Industropolis Batang akan terus berkontribusi dalam mengantar Indonesia menuju peta kekuatan industri internasional.
"Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa KEK Industropolis Batang bukan hanya pemain regional, tetapi destinasi global untuk manufaktur, ekspor, dan penciptaan lapangan kerja," pungkas Ngurah.
No comments:
Post a Comment