Begitu sampai lokasi, setelah menerima penjelasan dari pelaksana pembangunan rombongan langsung menuju ke tanggul yang sedang dalam pembangunan itu. Menteri PUPR meyakini pembangunan akan bisa diselesaikan tepat waktu atau sebelum masa kontrak pengerjaan proyek berakhir. “ Insya Allah akan bisa diselesaikan tepat waktu bahkan bisa saja selesai sebelum masa kontrak pengerjaan proyek ini berakhir ,” katanya kepada sejumlah wartawan yang mencegatnya.
Menurutnya saat ini proyek tanggul penahan rob ini sudah mencapai enam puluh persen dan semua elevasinya sudah tertutup. “Terbukti pada banjir besar yang lalu tidak terjadi limpasan air dari laut, rencananya akan kita naikkan enam puluh sentimeter lagi” tegasnya.
Selain itu juga akan dipasang sepuluh pompa dengan kekuatan pompa dua meter kubik perdetik.”Saat ini pompa – pompa itu sedang dalam perjalanan menuju lokasi melalui jalur laut,” tandasnya. Sedangkan untuk sungai-sungai juga akan dipasang pintu air.
Pada kesempatan yang sama, Walikota pekalongan HM Saelany Machfud mengapresiasi kunjungan Menteri PUPR ke tanggul penahan rob ini. “Harapanya tentu saja pembuatan tanggul ini bisa selesai tepat waktu dan menyelesaikan masalah rob di Kota Pekalongan,” tegasnya.
Saelany bahkan berharap dari adanya tanggul ini bisa menciptakan destinasi wisata yang baru yakni wisata air. “Dengan potensi alam yang terbatas mungkin wisata air ini bisa disinergikan dengan lokasi wisata mangrove yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sini,” tambahnya. (Rus/mahfud)
Post a Comment