googlesyndication.com

0 Comment
Empat pelaku kejahatan dengan modus pecah ban dan pecah kaca mobil berhasil dibekuk oleh tim Satreskrim Polres Pekalongan Kota yang di Beck Up oleh Polda Jateng bersama Polres Batang dan Polres Pemalang pada Jum'at siang.
Keempat pelaku merupakan anggota kelompok Palembang yang selama ini dikenal sering beroprasi di lintas Kota dan lintas Propinsi.
Sehari sebelumnya, komplotan tersebut telah melakukan kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah hukum Polres Pemalang dengan kerugian ratusan juta.
Dari keterangan yang dihimpun, keempat pelaku diduga akan melakukan kejahatan di Kota Pekalongan dan diduga tengah mengamati calon korbannya.
"Targetnya adalah nasabah bank. Untuk itu anggota juga melakukan penyamaran di sekitar Kantor Bank," ungkap Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Windoyo, Jum'at (16/12/16).
Namun sebelum melakukan aksinya, keempat pelaku keburu disergap dan dibekuk anggota Satreskrim Pekalongan Kota yang dibantu Polda Jateng bersama Polres Batang dan Pemalang.
Keempatnya dibekuk di Grogolan, tepatnya di jalan Kartini usai warga melakukan sholat Jum'at. Aksi penangkapan sendiri menjadi perhatian warga karena berada di tengah keramaian.
Windoyo mengatakan, keberhasilan Polres Pekalongan mengakhiri sepak terjang anggota dari kelompok Palembang tersebut berkat kerjasama dengan Polres Ngawi, Purbalingga dan Pemalang yang memberikan informasi keberadaan pelaku di Kota Pekalongan.
"Dari informasi itu kami langsung tindak lanjuti dan bersama tim kami lakukan penyelidikan yang diteruskan dengan penangkapan kepada empat pelaku," jelas Windoyo.
Meski berhasil mengamankan keempat pelaku, pihaknya masih menduga adanya kelompok lainnya yang berhubungan dengan kelompok Palembang.
"Untuk anggota kelompok lainnya semoga dalam waktu dekat bisa segera tertangkap untuk pengembangan berikutnya,"ucap Windoyo.
Sejauh ini Polisi selain mengamankan para tersangka juga berhasil mengamankan barang bukti kejahatan berupa alat kejahatan dan mobil yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan.
"Dan di Kota Pekalongan sampai saat ini belum ditemukan adanya korban kejahatan pelaku namun kami masih akan kembangkan lagi," terangnya.
Windoyo melanjutkan, kelompok Palembang tersebut bila berhasil melakukan kejahatanya, akan langsung mentransfer uang yang didapat.
"Kami akan terus kejar anggota lain yang belum tertangkap," ucap Windoyo mengakhiri.

Post a Comment

 
Top