Pemkot Rencanakan Relokasi Bagi Pedagang Unggas.

Kota Pekalongan-

Pemerintah Kota Pekalongan berencana memindahkan para pedagang unggas yang ada di tiga tempat yakni pasar burung Sorogenen, pasar burung Banyurip dan pasar burung Podosugih ke lokasi yang baru di Kelurahan Kuripan Lor, Kecamatan Pekalongan Selatan.

pasar unggas

'' rencananya pembangunan pasar unggas yang baru rampung sekitar akhir November dan kita akan relokasi semua pedagang ke tempat yang baru.'' kata Samintha, Kabid Pasar dan PK5 ketika di temui di ruang kerjanya Selasa (16/9/14) beberapa waktu lalu.

Samintha menjelaskan Dinas Perindustrian perdagangan Koprasi dan Usaha Mikro Kecil Me nengah ( Disperindakop dan UMKM ) telah menyiapkan 92 kios dan 128 los untuk menam pung pedagang yang terbagi dalam tiga kelompok. Rincianya akan ada 40 kios dan 40 los  bagi pedagang burung, 20 kios dan 28 los bagi pedagang ayam, sedang 14 kios dan 36 los lainya di peruntukan bagi rumah potong unggas ( RPU ). Dari sejumblah pedagang yang terkena relokasi akan di berlakukan verifikasi guna menentukan siapa yang berhak menempati kios dan yang menempati los.

'' keberadaan sejumblah kios dan los yang ada bedasarkan hasil data verifikasi yang lama, berhubung data baru yang kami tunggu belum juga kami terima maka kami berlakukan data yang lama. Namun begitu kita tetap lakukan antisipasi bagi padagang yang tidak tertampung telah kita siapkan lahan yang tersisa seluas kurang lebih 3000 meter persegi.'' terangnya.

Sementara itu, Taufik (69 th) pedagang sekaligus ketua paguyuban pedagang pasar burung

sorogenen kepada pekalongan-news.com menyatakan  anggota paguyubanya yang berjua lan secara permanen ada 60 an pedagang dan yang menempati lapak ada 100 san lebih.

'' jumblah tersebut hanya di sorogenen saja belum di dua tempat lainya, kalau angka pastinya tentu lebih besar karena masing-masing tempat punya paguyuban sendiri-sendiri.'' jelas Taufik.

Seperti di beritakan Pemkot membangun fasilitas untuk menampung para pedagang unggas agar lebih tertata dengan cara menyatukan seluruh pedagang unggas dalam satu lokasi, anggaran pembangunan fisik di alokasikan sebesar 4,5 milyar dan hampir 70 persen ram pung pembangunanya.