Jual Mie Ayam Nyambi Jual Togel Dibekuk Polisi

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2019/09/jual-mie-ayam-nyambi-jual-togel-dibekuk.html"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="581" height="314" src="https://1.bp.blogspot.com/-GSQ95RWY0Eg/XW9qEMjqsXI/AAAAAAAADFs/AFUaW50_GR4BDBgSZKogrsiTbSFPPDTLwCLcBGAs/s320-rw/WhatsApp%2BImage%2B2019-09-04%2Bat%2B12.27.36.jpeg" width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><a href="https://www.pekalongan-news.com/2019/09/jual-mie-ayam-nyambi-jual-togel-dibekuk.html">Jual Mie Ayam Nyambi Jual Togel Dibekuk Polisi</a></b></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif"><b>Polres Pekalongan</b> – Satuan Reserse Kriminal Polres Pekalongan malam tadi telah mengamankan seorang pedagang Mie Ayam yang juga menerima pembelian togel, Selasa (3/9/19) pukul 21.00 Wib.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif">Adapun pelaku yang diamankan polisi berinisial RS, 67 tahun warga Desa Wiroditan Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. RS sendiri kesehariannya berjualan Mie Ayam, namun karena tergiur untuk menambah penghasilan akhirnya ia ikut menjadi penjual togel.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif">Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, melalui Kasubbag Humas Iptu Akrom mengatakan, penangkapan RS sendiri berdasarkan informasi dari masyarakat yang merasa resah dengan aksinya yang terang-terangan menjadi penjual atau pengecer judi togel jenis hongkong.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif">Dari informasi itulah, polisi langsung melakukan penyelidikan ternyata informasi tersebut benar adanya. Saat itu juga polisi langsung melakukan penangkapan terhadap RS yang sedang melayani pemasangan judi togel. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-CSKMUiYnZI0/XW9qDzQi-KI/AAAAAAAADFo/-FH523hL21smYM5e23jI6TDAYF5cBgyegCEwYBhgL/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2019-09-04%2Bat%2B12.27.36%2B%25281%2529.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="581" data-original-width="1032" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-CSKMUiYnZI0/XW9qDzQi-KI/AAAAAAAADFo/-FH523hL21smYM5e23jI6TDAYF5cBgyegCEwYBhgL/s320-rw/WhatsApp%2BImage%2B2019-09-04%2Bat%2B12.27.36%2B%25281%2529.jpeg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif">Selanjutnya petugas mengamankan RS berikut barang bukti berupa Uang tunai sebesar Rp. 410.000,- (empat ratus sepuluh ribu rupiah), 2 (dua) buah Handphone dan 1 (satu) buah kartu ATM untuk di bawa ke Mapolres Pekalongan guna untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif">Kasubbag Humas menyebutkan, pihaknya akan menjerat pelaku RS dengan Pasal 303 ayat 1 ke 2e dan ayat 3 KUHP Juncto 303 Bis ayat 1 ke 2 KUHP yang ancaman hukuman penjara selama-lamanya 10 tahun, ucap Iptu Akrom. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""verdana" , sans-serif"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div>

Kriminal pekalongansiana Jual Mie Ayam Nyambi Jual Togel Dibekuk Polisi

Jual Mie Ayam Nyambi Jual Togel Dibekuk Polisi Polres Pekalongan – Satuan Reserse Kriminal Polres Pekalongan malam tadi telah mengaman...

Selengkapnya »

Cerita Buka Puasa Bersama Rasa Pancasila

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2017/06/cerita-buka-puasa-bersama-rasa-pancasila.html" target="_blank"><img alt="Pekalongan News" border="0" data-original-height="316" data-original-width="562" src="https://3.bp.blogspot.com/-kz9xepJpMlY/WTzaZ4SqgnI/AAAAAAAAHWw/kpfs4U9CjtEnuDDd6H-BOI5nRQkqrxVvgCLcB/s1600-rw/bukber%2Balumni%2BSMA%2BMasehi%2B87.jpg" title="Cerita Buka Puasa Bersama Rasa Pancasila" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2017/06/cerita-buka-puasa-bersama-rasa-pancasila.html" target="_blank">Puluhan alumni SMA Masehi angkatan 87 usai menikmati kebersamaan dengan berbuka puasa bersama di Hotel Nirwana, Kota Pekalongan, Sabtu (10/6/17)</a></b></span></td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: verdana, sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berbuka bersama sudah jamak dilakukan oleh mereka yang muslim atau beragama islam, namun akan berbeda suasananya bila buka bersama diikuti juga oleh mereka dengan latar belakang yang berbeda agama seperti Kristen, Budha dan Khonghucu. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok pelajar SMA yang sudah berumur ini, alias alumni SMA Masehi Kota Pekalongan angkatan 87, mereka berbuka bersama untuk tetap bisa menjalin kebersamaan, bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan cara mereka sendiri, seperti apa?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menurut pembina acara sekaligus penyandang dana kegiatan, Teguh Seno Aji (49 th) di Hotel Nirwana, Sabtu (10/6/17), sudah menjadi kebiasaan teman-teman satu angkatanya menjaga silaturahmi dengan berbagai kegiatan, meski sebagian diantara mereka sudah tidak tinggal di Kota Pekalongan atau sudah tersebar diberbagai kota.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Kami tidak melulu kangen-kangenan melalui kegiatan reuni saja, namun dalam satu tahun kalender ada beberapa acara yang kami gelar, salah satunya buka puasa bersama," ungkap pria yang menjadi mualaf sejak 15 tahun lalu.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Teguh Seno Aji mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya teknologi komunikasi seperti whats'app dan media sosial lainya, sehingga semua sudah terhubung dalam satu grup dan setiap saat masih selalu intens berbagi khabar.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kegiatan buka bersama ini, kata Teguh Seno Aji, merupakan yang ketiga kalinya di bulan Ramadhan tahun ini, hampir semua teman-temanya menyempatkan hadir meski harus datang dari luar kota.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Rasa kekeluargaan dan kebersamaan di alumni 87 ini cukup besar, meski mereka memiliki latar belakang sosial, etnis serta agama yang berbeda dan semunya tidak ada persoalan," ucap pengusaha yang akrab dipanggil Pak Kaji.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Teguh Seno Aji menjelaskan, toleransi di dalam grup alumnus SMA Masehi angkatan 87 merupakan hal yang paling diutamakan, rasa persaudaraanya juga cukup tinggi. Terbukti ketika ada rekan yang tidak hadir karena dalam kondisi sakit keras, serta merta mereka semua tergerak untuk melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban keluarganya.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Kami juga menyisihkan rejeki untuk membantu rekan kami yang tertinggal secara ekonomi. Biasanya kami memberikan santunan pada saat kegiatan bersama," terangnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Teguh Seno Aji menuturkan, pluralisme sudah ia praktekan begitu juga rekan-rekanya. Meski berbeda aqidah, teman-teman yang beragama Nasrani, Budha dan Khonghucu mendukung kegitan rekanya yang muslim untuk berbuka bersama. Begutupun sebaliknya, bila ada kegiatan Natal atau yang lainya, rekan yang muslim juga membantu temanya yang sedang merayakanya.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Jadi bisa diibaratkan kegiatan buka bersama ini merupakan buka bersama rasa Pancasila karena dikeluarga besar saya juga demikian, mereka semua berbeda agama termasuk saya yang muslim dan mereka tidak ada yang mempertentangkan malah beragamnya agama yang dianut </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">sempat membuat heran orang lain," ujarnya sambil tertawa.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Senada dengan Teguh Seno Aji, Ketua Panitia penyelenggara kegiatan buka bersama, Tan Hok Kwat (50 th) membenarkan apa yang dikatakan rekanya. Ia menegaskan tidak ada persoalan dalam kehidupan sosial terkait dengan perbedaan etnis dan agama.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Malah yang ada kebiasaan guyon sarkasme namun itu masih dianggap sebagai keakraban dalam bercanda bukan dianggap sebagai bullying," katanya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sekedar tambahan, lanjut Tan Hok Kwat, mayoritas angota alumnus SMA Masehi angkatan 87 adalah muslim, Kristen, Budha dan Khonghucu profesi mereka sangat beragam ada yang pengusaha, wiraswasta, PNS, guru dan karyawan.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Usia mereka rata-rata 50 tahun dan hal yang paling menyenangkan dalam rentang usia tersebut adalah bagaimana menikmati kehidupan yang nyaman seperti bertemu dengan teman lama dan berkumpul bersama serta mengenang masa lalu," tutur Tan Hok Kwat.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sudah tidak ada hal-hal aneh yang ingin dikerjakan selain bisa bersama dengan semua teman-temaan seperti masa SMA dahulu, sebab anak-anak sebagian sudah besar dan mandiri, bahkan banyak diantara kami sudah memiliki cucu.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Jadi kami memiliki cara bagaimana harus hidup bahagia tanpa diributi dengan persoalan yang sedang ramai akhir-akhir ini," jelasnya sembari pamit mengakhiri pembicaraan.</span></blockquote> </div>

pekalongansiana Cerita Buka Puasa Bersama Rasa Pancasila

Puluhan alumni SMA Masehi angkatan 87 usai menikmati kebersamaan dengan berbuka puasa bersama di Hotel Nirwana, Kota Pekalongan, Sabtu...

Selengkapnya »

Bukti Musium Batik Pekalongan Masih Menyimpan Misteri, Ini Faktanya

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2016/07/bukti-musium-batik-pekalongan-masih.html" target="_blank"><img alt="Bukti Musium Batik Pekalongan Masih Menyimpan Misteri, Ini Faktanya" border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-zYzBbAtmexU/V9GjeEx8oII/AAAAAAAAEmM/LXP8b1wTk-0lWQVWl7cRfQHLhhOOkyAZwCLcB/s1600-rw/bungker.jpg" title="Bukti Musium Batik Pekalongan Masih Menyimpan Misteri, Ini Faktanya" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2016/07/bukti-musium-batik-pekalongan-masih.html" target="_blank">Pengunjung bergiliran masuk ruang bungker </a></b></td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b style="font-family: verdana, arial, helvetica, georgia; font-size: 18px;">Kota Pekalongan</b></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"> Selama ini orang hanya tahu kalau Musium Batik Pekalongan banyak menyimpan koleksi batik dari seluruh Indonesia termasuk batik Pekalongan. Namun pandangan tersebut sekarang perlu diluruskan, karena siapa sangka di dalam bangunan Gedung Musium Batik masih menyimpan banyak misteri. Salah satunya adalah bungker, yah bungker. Tidak hanya satu, tapi dua!<br /> <br /> Bungker tersebut menurut narasumber berada di sudut tenggara dari bangun utama musium. Nah, penulis bersama puluhan orang lainya berkesempatan melihat langsung bahkan kami diijinkan masuk ke dalam bungker. Eit...jangan salah, jangan di bayangkan bungker tersebut berada di dalam tanah atau di bawah gedung yang gelap tanpa penerangan.<br /> <br /> Tapi bungker ini terletak menyatu dengan bangunan utama gedung, semacam ruangan yang dikhususkan untuk menyimpan sesuatu. Dan konon kabarnya sebelum dilakukan penelitian, ruangan ini diisyukan sebagai tempat penyiksaan para tahanan. Hi...serem!<br /> <br /> Tapi ternyata setelah terkuak sejarahnya justru ruangan tersebut malah digunakan untuk menyimpan harta kekayaan orang-orang V.O.C Belanda. Pantesan temboknya tebal, 50 centimeter!</span><br /> <blockquote class="tr_bq"> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"><b> "Ya, dulu dipergunakan untuk menyimpan harta kekayaan yang didapat dari keuntungan hasil penjualan komoditas gula dari 7 pabrik gula besar di pantura," ungkap Dilla, petugas konservasi kain yang setiap hari menghuni ruangan bungker.</b></span></blockquote> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"> Menurut Dilla, kantor pusat administrasi dari perkebunan tebu dan pabrik gula yang ada di wilayah pantura dipusatkan di Gedung yang sekarang digunakan sebagai Musium Batik.</span><br /> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;">Baca Juga </span><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , "geneva" , sans-serif; text-align: left;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2016/07/kisah-romantisme-batik-pekalongan-dalam.html" target="_blank"><span style="color: #351c75;">Kisah Romantisme Batik Pekalongan Dalam Sejarah Perjuangan Di Indonesia</span></a></b></span><br /> <blockquote class="tr_bq"> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"><b> "Bangunanya masih asli sejak pertama kali berdiri, kecuali lantai bangunanya yang baru," terang Dilla.</b></span></blockquote> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"> Dan ruangan ini, lanjut Dilla, hanya dibuka untuk tamu negara dan orang yang memang berkepentingan salah satunya untuk penelitian.</span><br /> <blockquote class="tr_bq"> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"><b> "Jadi teman-teman semua termasuk beruntung, karena ini untuk pertama kalinya bungker dibuka untuk publik," ujar Dilla lagi.</b></span></blockquote> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"> Nah sekarang, sambung Dilla, bungker ini difungsikan sebagai ruangan privat. Untuk menyimpan 1250 koleksi Musium Batik.</span><br /> <blockquote class="tr_bq"> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"><b> "Ada 70 persen dari batik yang dikoleksi tersimpan disini. sisanya sekitar 200 sampai 300 batik saja yang dipajang di ruang pamer 1, 2 dan ruang pamer 3," tuturnya.</b></span></blockquote> <span style="color: black; font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , "georgia"; font-size: 18px;"> Diketahui, acara kunjungan ke bungker sendiri terangkum dalam kegiatan peringatan HUT Musium Batik ke-10. Pesertanya adalah yang teregritasi dalam acara 'Night At The Musium' yang digelar semalam.</span></div>

pekalongansiana Bukti Musium Batik Pekalongan Masih Menyimpan Misteri, Ini Faktanya

Pengunjung bergiliran masuk ruang bungker  Kota Pekalongan Selama ini orang hanya tahu kalau Musium Batik Pekalongan banyak menyim...

Selengkapnya »

Belasan Tuyul Taklukan Pohon Pinang Setinggi 18 Meter

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/08/belasan-tuyul-taklukan-pohon-pinang.html" target="_blank"><img alt="Belasan Tuyul Taklukan Pohon Pinang Setinggi 18 Meter" border="0" height="296" src="http://1.bp.blogspot.com/-J3kKemOHhKM/VdPI3iMsCtI/AAAAAAAABd8/A2fobto3WyU/s320-rw/tuyul%2B%2526%2Bpinang%2B1.jpg" title="Belasan Tuyul Taklukan Pohon Pinang Setinggi 18 Meter" width="320" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="http://www.pekalongan-news.com/2015/08/belasan-tuyul-taklukan-pohon-pinang.html" target="_blank">Tingginya pohon pinang menjadi kesulitan tersendiri bagi belasan  peserta lomba panjat pinang yang digelar warga Sapuro , Kota Pekalongan, Senin malam (17/8/15)</a></b></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lomba Panjat pinang diperingatan hari kemerdekaan sudah hal umum diselenggarakan masyarakat indonesia di berbagai tempat. Akan tetapi kalau lomba panjat pinang diselenggarakan pada malam hari dan pesertanya diharuskan berkostum ala tuyul lengkap dengan rambut plontos serta mengenakan popok seperti halnya bayi pada umumnya tentu menjadi sesuatu hal yang unik dan warga Rw 08 Kelurahan Sapuro Kota Pekalongan menggelarnya kemarin malam, Senin (17/8/15).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tak tanggung-tanggung ukuran pohon pinang yang disediakan panitia juga termasuk luar biasa ukuranya. Tinggi pohon pinang mencapai 18 meter yang harus ditaklukan oleh belasan pemuda setempat yang menyaru jadi tuyul.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan tubuh dicat warna merah putih belasan tuyul jatuh bangun dan tak kenal lelah mencoba menggapai puncak. Usaha para tuyul rupanya tak sia-sia setelah 4,5 jam dengan susah payah akhirnya pohon pinang berhasil ditaklukan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ratusan penonton yang sedari awal tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah konyol belasan tuyul tersebut akhirnya juga memberikan aplus tepuk tangan meriah dan salut terhadap usaha yang dilakukan mengingat tingginya pohon pinang yang agak kurang wajar dibanding dengan pohon pinang di tempat lain.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salah satu tuyul yang berhasil menggapai puncak dengan semangatnya mengambil hadiah yang sengaja digantung oleh panitia diatas, mulai dari baju batik, kain batik, kaos, sarung, daster, dan sejumlah uang tunai yang nominalnya mencapai Rp 2 juta rupiah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Panitia penyelenggara, bachtiar menjelaskan bahwa kegiatan lomba panjat pinang pada malam hari sudah rutin digelar tiap tahun oleh warga sapuro, khususnya warga Rw 08 setiap peringatan HUT kemerdekaan RI.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Tiap tahun sudah rutin kita gelar. Kali ini, selain lomba panjat pinang, kami juga menggelar lomba makan," ungkapnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk anggaran, panitia dibantu warga dan paguyuban pedagang batik di kompleks makam sapuro secara suka rela.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Semuanya ikut berpartisipasi sehingga kegiatan ini bisa sukses," bebernya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sedangkan salah satu panitia lainya, Gumawang,mengklaim bahwa pohon pinang yang dipakai dalam lomba itu adalah yang tertinggi dibanding yang dipakai di tempat-tempat lain di Pekalongan.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Sepengetahuan kami, pohon jambe (pinang, red) ini merupakan yang tertinggi di Pekalongan. Setelah selesai digunakan di sini, ada beberapa panitia lomba dari kelurahan lain yang berminat untuk meng gunakan pohon pinang ini di tempat mereka," ungkapnya.</span></blockquote>

pekalongansiana Belasan Tuyul Taklukan Pohon Pinang Setinggi 18 Meter

Tingginya pohon pinang menjadi kesulitan tersendiri bagi belasan  peserta lomba panjat pinang yang digelar warga Sapuro , Kota Pekalonga...

Selengkapnya »

Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2015/08/warga-tegalrejo-helat-18-lomba-untuk.html"><img alt=" Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan" border="0" height="298" src="https://4.bp.blogspot.com/-HqGK08Z_DxI/VdKHhbFNlYI/AAAAAAAABdE/uSOzATOwcVs/s400-rw/gigit%2Buang.jpg" title=" Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan" width="400" /></a></span></td></tr> <tr><td class="tr-caption"><span style="font-size: xx-small;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2015/08/warga-tegalrejo-helat-18-lomba-untuk.html">Lomba gigit uang paling banyak diminati dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70 karena uang receh yang berhasil digigit lepas bisa menjadi milik peserta. Seperti yang terlihat, seorang peserta penuh semangat berusaha menggiit lepas sebanyak mungkin uang logam yang tertancap pada bonggol nangka muda di gelaran lomba Agustusan yang diadakan warga Tegalrejo, Kota Pekalongan, Senin (17/8/15)</a></span></td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kota Pekalongan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-70, warga Tegalrejo Rt 04/Rw 18 Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan menggelar beragam lomba seperti Balap karung, pukul balon air,</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">gigit uang, panjat pinang dan lainya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Memanfaatkan kebun kosong, puluhan anak-anak, remaja dan orang tua antu sias mengikuti perlombaan. Bahkan ibu-ibu dan bapak-bapakpun terlihat sema ngat dan cekatan melakukan adu </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">balap karung dan pukul balon air.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Panitia lomba, Munir (21 th) mengatakan, memeriahkan HUT kemerdekaan RI tahun ini panitia mengadakan 18 katagori lomba dengan rincian, 6 untuk anak-anak, 6 untuk ibu-ibu dan 6 un</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">tuk remaja.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Puncak acara ditutup dengan lomba panjat pinang yang diikuti 8 pemuda dan bila kurang akan ditambah 2 orang hingga menjadi 10 orang,"ujarnya, Senin (17/8/15).</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dikatakan Munir, tahun ini perayaan lebih meriah karena selain pesertanya lebih banyak juga karena jumlah lomba yang digelar juga lebih beragam serta jumlah anggaranpun lebih besar dari tahun sebelumnya.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Untuk perayaan tahun ini panitia menghabiskan anggaran Rp 4 juta lebih, hasil dari iuran warga dan para donatur,"ucapnya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Untuk acara puncak yakni panjat pinang, panitia menyiapkan pohon pinang setinggi 9 meter yang atasnya digantungi berbagai macam hadiah seperti, barang elektronik, pakaian, seprei, perlengkapan mandi dan cuci, makanan, minuman serta uang receh yang akan disebar bila berhasil menaklukan puncak pohon pinang.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-55zbtT4SFlE/VdKHhYZ-DjI/AAAAAAAABdM/pmYZbVV_Acw/s1600/pinang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan" border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-55zbtT4SFlE/VdKHhYZ-DjI/AAAAAAAABdM/pmYZbVV_Acw/s320-rw/pinang.jpg" title=" Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan" width="240" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="https://www.pekalongan-news.com/2015/08/warga-tegalrejo-helat-18-lomba-untuk.html">Puluhan kali dicoba, pohon pinang masih sulit ditaklukan dan peserta belum menyerah</a></b></span></td></tr> </tbody></table> </span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Semua hadiah menjadi milik peserta. bahkan panitia menyediakan hadiah uang sebesar Rp 1 juta bila berhasil sampai puncak,"janjinya.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ketua RT setempat, Karto Wicaksono menyebut, warganya setiap tahun rutin menggelar lomba karena selain sebagai ajang bergotong royong dan menjaga kekompakan juga sebagai sarana hiburan bagi warga.</span></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Harapanya dengan kegiatan seperti ini, keakraban antar warga jadi lebih terja lin dan semoga akan selalu dapat menjaga kekompakan dan warganya bisa hidup guyub rukun,"ungkap lelaki yang akrab dipanggil kliwon ini.</span></blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kegiatan lomba sendiri dihelat mulai jam 08.00 pagi dan berakhir maghrib setelah melalui berbagai kesulitan menaklukan pohon pinang sebagai acara penutup.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-vvYMC3zSNrc/VdKHhTADy_I/AAAAAAAABdI/kfNKwauxW5E/s1600/pinang1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan" border="0" height="239" src="https://1.bp.blogspot.com/-vvYMC3zSNrc/VdKHhTADy_I/AAAAAAAABdI/kfNKwauxW5E/s320-rw/pinang1.jpg" title=" Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><b><a href="https://www.pekalongan-news.com/2015/08/warga-tegalrejo-helat-18-lomba-untuk.html">Senja menjelang, salah seorang peserta nekat memanjat sendirian berbekal secarik kain dan kayu demi bisa menaklukan pohon pinang setinggi 9 meter.</a></b></span></td></tr> </tbody></table> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tak disangka lomba panjat pohon pinang gagal ditaklukan meski sudah dilaku kan penambahan peserta hingga jadi genap 10 orang. Dari pukul 15.00 hingga senja menjelang pohon pinang gagal diltaklukan. Sebagai upaya terakhir dilakukan pemanjatan solo dengan bantuan alat secarik kain dan dua jengkal kayu untuk memanjat. Tanpa melalui kesulitan berarti akhirnya puncak pinang berhasil ditaklukan. Kendati demikian panitia menganggap sah, setelah melalui berbagai pertimbangan dan pecahlah kegembiraan sore itu. Wajah-wajah lelah tertutup pekik kegembiraan seakan betul-betul merdeka usai keberhasilan meng halau kesulitan naik pohon pinang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

pekalongansiana Warga Tegalrejo Helat 18 Lomba Untuk Meriahkan Agustusan

Lomba gigit uang paling banyak diminati dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70 karena uang receh yang berhasil digigit lepas bisa menjadi...

Selengkapnya »