Kirab Ritual Dan Budaya Meriahkan Peringatan Cap Go Meh di Kota Pekalongan

<div><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/02/Kirab-Ritual-Dan-Budaya-Meriahkan-Peringatan-Cap-Go-Meh-di-Kota-Pekalongan.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kirab Ritual Dan Budaya Meriahkan Peringatan Cap Go Meh di Kota Pekalongan" border="0" data-original-height="375" data-original-width="628" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKiu6-AGk445Cci93SFWeIdQHNUw3oNH5lF6D_P1PFLfIHXZ0RTJF0M2-lyXpa1LBhqhn3e7WrWQKTEhXdfFJ2f0TQCAwGFT3bbg1ZxDWUsuRUG78F_Iqtt1XmfAaUWE0slDqSC2ZMUX37g9O4OKylcdN3Yox4q_VEpxsJktY81T-wjQJ8IDO52mVLpzc/s16000-rw/cap%20go%20meh.jpeg" title="Kirab Ritual Dan Budaya Meriahkan Peringatan Cap Go Meh di Kota Pekalongan" /></a></div></span></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Kota Pekalongan</b> - Ribuan warga dari berbagai etnis dan agama berkumpul di Kota Pekalongan untuk menyaksikan kirab ritual dan budaya akbar "Gi Ang" dalam rangka perayaan Cap Go Meh di TITD Klenteng Po An Thian, Jumat siang (23/2/2024).<br /><br />Kirab ini merupakan bagian dari perayaan Cap Go Meh, yang merupakan hari ke-15 dan terakhir dari perayaan Tahun Baru Imlek. Dimulai pukul 13.00 WIB dengan doa bersama, kirab ini diisi dengan arak-arakan dewa-dewi Tionghoa yang ditempatkan dalam rumah Topekong dan diarak mengelilingi Kota Pekalongan. Tak hanya itu, kirab juga memamerkan serangkaian ritual dan atraksi seperti barongsai dan marching band.<br /><br />Walikota Pekalongan, yang akrab disapa Mas Aaf, mengapresiasi acara ini yang diselenggarakan secara rutin oleh TITD Klenteng Po An Thian. Ia menyatakan bahwa kirab tahun ini menampilkan kreativitas yang luar biasa, dengan kehadiran barongsai dari Perkumpulan Liong Samsie Dharma Asih Semarang dan arak-arakan dewa-dewi yang sangat kreatif.<br /><br /></span><div><span style="font-family: verdana;">"Antusiasme masyarakat dari berbagai latar belakang sangat tinggi, menunjukkan semangat kebersamaan dalam perbedaan," ujarnya.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Walikota  menegaskan bahwa Kota Pekalongan merupakan contoh kota yang harmonis, di mana semua lapisan masyarakat dapat bersatu dalam perbedaan, seperti yang terlihat dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini.<br /><br />Ketua Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 Po An Thian Pekalongan, Suharsono, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Solidaritas dan toleransi yang ada di Pekalongan sebagai anugerah bagi kota tersebut, memungkinkan kehidupan yang aman dan nyaman bagi semua meskipun dalam keragaman," ungkapnya.<br /><br />Suharsono menjelaskan bahwa dalam kirab ini terdapat 10 tandu, masing-masing mewakili dewa dan dewi tertentu serta satu tandu pendupaan. Dewa dan dewi yang diarak meliputi Dewa Pengobatan & Pertanian, Dewa Perdagangan, Dewa Kejujuran & Kesetiaan, Dewa Pelindung Anak-Anak, Dewa Bumi, Panglima Macan Pelindung Manusia, Dewa Kaisar Langit Utara & Pembasmi Ilmu Hitam, Dewi Pelindung Kaum Nelayan, dan Dewi Kwan Im/Dewi Welas Asih.<br /><br />"Selain tandu-tandu tersebut, kirab juga dihiasi dengan enam barongsai dan satu naga/liong dari Perkumpulan Liong Samsie Dharma Asih Semarang, serta cosplay dewa dan dewi seperti Dewi Kwan Im, Sun Go Kong, Tong Sam Cong, Wu Jing, Cut Pat Kay, marching band, musik tradisional bambu, dan kesenian tradisional lainnya,"ungkapnya.<br /><br />Pada kesempatan ini, umat Tridharma Klenteng Po An Thian Pekalongan berdoa agar tahun pesta demokrasi berjalan lancar, pasca pemilu penuh kebahagiaan, terhindar dari konflik sosial, dan transisi pemerintahan berjalan dengan baik menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.<br /><br />Kirab Imlek 2024 juga dianggap sebagai ajang budaya yang dapat meningkatkan pariwisata di Kota Pekalongan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Selain sebagai ritual untuk memohon berkat kepada Tuhan dan menetralkan energi negatif yang ada di kota tersebut. Dengan demikian, kirab ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi keagamaan, tetapi juga memperkaya kehidupan budaya dan sosial masyarakat Kota Pekalongan," tambahnya.<br /><br />Dalam konteks yang lebih luas, kirab Dewa-Dewi ini menjadi cerminan dari semangat kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama serta keberagaman budaya yang menjadi salah satu kekayaan Indonesia. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Kirab ini memberikan gambaran bahwa dalam perbedaan, kita dapat bersatu untuk merayakan kehidupan yang lebih baik," pungkasnya.<br /></span><br /></div>

Budaya kota pekalongan Kirab Ritual Dan Budaya Meriahkan Peringatan Cap Go Meh di Kota Pekalongan

Pekalongannews, Kota Pekalongan - Ribuan warga dari berbagai etnis dan agama berkumpul di Kota Pekalongan untuk menyaksikan kirab ritual da...

Selengkapnya »

1.500 Orang Meriahkan Kirab Merah Putih Peringatan Haul Mbah Surgi di Batang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgwFZIDQm5PS5fIUh0yo2vS3nsLKS6QrecZDndW_NUrVr_jeOgANTHKL8nQDWWzHoegmp5xumJKzFSpoAGhsdjVyz9q3jbJwoP82gCxMER0wMOAhfCFWxR82Nbx2n-MQSjfMSrAZKi3co5GMbceddAqWvJh-EE2uWcjq1xXF6mjfnP3GAKV3GfSLZvntM/s650/kirab-merah-putih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgwFZIDQm5PS5fIUh0yo2vS3nsLKS6QrecZDndW_NUrVr_jeOgANTHKL8nQDWWzHoegmp5xumJKzFSpoAGhsdjVyz9q3jbJwoP82gCxMER0wMOAhfCFWxR82Nbx2n-MQSjfMSrAZKi3co5GMbceddAqWvJh-EE2uWcjq1xXF6mjfnP3GAKV3GfSLZvntM/s16000-rw/kirab-merah-putih.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang - </b><span style="font-family: verdana;">Dalam rangka memperingati wafatnya atau Haul Kiai Hasan Surgi Jatikusumo yang dikenal dengan nama Mbah Surgi, Pemerintah Kabupaten Batang menggelar Kirab Merah Putih dengan penuh kegembiraan. Acara ini menjadi wujud penghormatan atas perjuangan beliau dalam melawan penjajah Belanda.</span></div><p><span style="font-family: verdana;">Pasukan Kirab Merah Putih menghiasi jalanan dengan semarak, berjumlah sekitar 1.500 orang yang terdiri dari TNI, Polri, Pelajar SMP, Pelajar SMA, ASN, dan berbagai organisasi masyarakat. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Mereka berbaris membentangkan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 200 meter, mengikuti rute dari Rumah Dinas Bupati Batang hingga ke Makam Astana Pasekaran melalui Jalan Ahmad Yani.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Hari ini masyarakat Kabupaten Batang memperingati Haul Kiai Hasan Suruh Jatikusumo yang merupakan sosok bersejarah yang telah melawan penjajah Belanda," ujar dengan penuh semangat Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki. Beliau menyampaikan hal ini usai melepas kirab Merah Putih di depan Rumah Dinas Bupati Batang pada Jumat (16/2/2024).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Meskipun Kirab Merah Putih diselenggarakan setiap tahun, namun pada tahun ini, suasana sedikit berbeda karena masih dalam atmosfer Pemilu 2024. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat dan kekompakan para peserta kirab. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Merah Putih adalah simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kita harus menjaga dan menghormati seperti kirab ini," tambahnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Para pelajar turut serta dalam kirab ini dengan membentangkan bendera Merah Putih raksasa, mengibaratkan lambang negara sekaligus lambang harga diri. Mereka menegaskan pentingnya persatuan sebagai warga negara yang cinta tanah air. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Sebagai warga yang cinta tanah air kita tidak boleh terpecah belah. Karena kemerdekaan ini diraih dengan perjuangan," ungkap salah satu peserta kirab.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Kirab Merah Putih ini bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkuat rasa persatuan dan semangat nasionalisme. Dengan semangat yang menggelora, mereka mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.</span></p>

batang Budaya 1.500 Orang Meriahkan Kirab Merah Putih Peringatan Haul Mbah Surgi di Batang

Pekalongannews, Batang - Dalam rangka memperingati wafatnya atau Haul Kiai Hasan Surgi Jatikusumo yang dikenal dengan nama Mbah Surgi, Pemer...

Selengkapnya »

Pj Bupati Apresiasi Kreativitas SMPN 4 Batang dalam Gelar Seni Budaya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/01/pj-bupati-apresiasi-kreativitas-smpn-4.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pj Bupati Apresiasi Kreativitas SMPN 4 Batang dalam Gelar Seni Budaya" border="0" data-original-height="368" data-original-width="654" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNll3k4BJgPl26_RnDBDbC_Tz9FRsZYnBqqUTIN49VKi3lGdNpIVFcgkol-jvQqZdANo0-Xt9kSYbEIGtzQOclZL3oDhNsTQ05mk2fNzjIFjlVvwlVRPcJiiUbekaRTxY9WiRblaHRuw94h01tkMsKyoM9zkhXQ25EMP07w5uomCGLlQ_6HXSfC3XAqVA/s16000-rw/smp-4.jpg" title="Pj Bupati Apresiasi Kreativitas SMPN 4 Batang dalam Gelar Seni Budaya" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang</b><span style="font-family: verdana;"> - </span><span style="font-family: verdana;">Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan apresiasi atas penampilan yang luar biasa dari siswa-siswi SMPN4 Batang dalam Gelar Seni dan Budaya.</span></div><span style="font-family: verdana;"><br />Gebyar Seni dan Budaya tidak hanya didukung dari komite sekolah dan orang tua sungguh luar biasa. <br /><br />"Siswa-siswi ini memiliki potensi dan bakat yang luar biasa, dan penting bagi kita untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk menampilkan hobi dan potensi mereka,"kata Lani Dwi Rejeki. <br /><br />Ia juga menyebutkan event ini menjadi salah satu cara untuk mendorong mereka untuk lebih kreatif dan percaya diri. <br /><br /></span><div><span style="font-family: verdana;">"Saya yakin, dengan dukungan penuh, mereka akan bisa terus berkembang dan menunjukkan potensi mereka kepada khalayak. Hal ini juga merupakan wujud nyata bahwa pendidikan seni dan budaya sangat penting dalam pengembangan siswa secara holistik,"tukasnya. <br /><br />Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Batang, Sri Mulyatno, menjelaskan tentang persiapan acara seni budaya di sekolah tersebut dengan antusiasme. <br /><br />"Yang jelas, kami ingin menjadikan acara seni budaya ini sebagai bagian penting dalam kurikulum merdeka. Kegiatan ini penting untuk memastikan bahwa siswa kelas 7 hingga 9 bisa mengikuti kegiatan seni budaya yang mendalam. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan pada budaya daerah, dan membantu melestarikan warisan budaya."ungkap Sri Mulyono. <br /><br />Dalam persiapan acara ini melibatkan siswa-siswa untuk memilih cerita dan peran yang mereka sukai. Mereka juga terlibat dalam latihan gamelan, nyanyian, pertunjukan drama, dan aspek-aspek lain dari seni pertunjukan. <br /><br />"Saya berharap, kerja sama dalam kebersamaan, tanggung jawab bersama, dan keberanian untuk tampil di depan umum bisa tertanam dengan baik pada para siswa." lanjut Sri Mulyatno.<br /><br />Ia menyebutkan prsiapan sudah dimulai sejak bulan Juli. Siswa kelas 7 dan 8 sudah intensif berlatih sejak Oktober 2023. Sementara kelas 9 sudah mempersiapkan acara sejak Juli 2023. <br /><br />"Kami sangat bersemangat dengan dukungan yang diberikan oleh semua pihak, termasuk guru, TU, orang tua, dan komunitas sekitar. Dukungan dari semua pihak sungguh membantu kami menyiapkan acara ini dengan baik."<br /><br />Sri Mulyatno juga mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap semua pihak yang telah mendukung persiapan acara ini. <br /><br />"Dalam proses persiapan acara seni budaya ini, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa, komunitas sekitar, dan sponsor yang telah menyumbangkan dana untuk keberlangsungan acara ini. Dengan adanya dukungan ini, semua siswa dapat turut serta dalam pertunjukan,"ungkapnya. <br /><br />Sri Mulyatno juga menegaskan bahwa acara seni budaya ini bukan hanya sekadar pertunjukan biasa, melainkan merupakan wujud nyata dari upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah. <br /><br />Ia juga berharap acara ini dapat memberikan dampak positif untuk para siswa dan menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka.<br /><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Pertunjukan seni budaya ini bukan hanya sebagai bentuk hiburan semata, namun juga sebagai media untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah. Kami berharap acara ini dapat memberikan kesan mendalam bagi para siswa serta menjadi pengalaman yang berharga dalam perjalanan pendidikan mereka," katanya.<br /><br />Sri Mulyatno juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa dalam mendukung kegiatan siswa di sekolah. Ia merasa senang dengan partisipasi aktif dari orang tua siswa dalam mendukung persiapan acara seni budaya ini. <br /><br />"Kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah semata, namun juga tanggung jawab bersama antara sekolah dan keluarga dalam membentuk pendidikan yang holistik bagi para siswa."tukasnya. </span><br /></div>

batang Budaya Pj Bupati Apresiasi Kreativitas SMPN 4 Batang dalam Gelar Seni Budaya

Pekalongannews, Batang -  Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan apresiasi atas penampilan yang luar biasa dari siswa-siswi...

Selengkapnya »

Teater Zigot SMAN 1 Batang Raih Prestasi Gemilang di FDP 2023

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/11/teater-zigot-sman-1-batang-raih.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Teater Zigot SMAN 1 Batang Raih Prestasi Gemilang di FDP 2023" border="0" data-original-height="329" data-original-width="604" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEWSeowSH2uCnXD2v-xXVZgj3OUd8W-TGi6kdNrZevR9bczmRhdeznNG4VfQYK6XIBS_1155_8vV2BbXp9XM4QGF4AtowBUbdt_h1KUZXeGg_0SqIoEEVAONzYqB1KX-lrZwOARhU9einz9k6XzoQ38XoUMEyfKFz6WUjwWXxG7USWtIQYviKVjaDp5VY/s16000-rw/festival-drama-pelajar.jpg" title="Teater Zigot SMAN 1 Batang Raih Prestasi Gemilang di FDP 2023" /></a></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang</b> - Lima hari berturut-turut Festival Drama Pelajar (FDP) 2023 digelar dan mendapat sambutan luar biasa positif dari kalangan pelajar maupun umum. Hingga pada malam puncak penganugerahan, dewan juri memutuskan Teater Zigot dari SMAN 1 Batang menjadi juara umum dan penyaji terbaik.<br /><br />Pembina Teater Zigot, Anggit Nuraini merasqa bangga, kendati demikian keberhasilan yang telah diraih ini tidak serta merta membuatnya gelap mata. Sebab kesuksesan hingga menjuarai FDP tahun ini, berkat semangat para anak didiknya, dalam berlatih.<br /><br />“Tema yang diangkat "Maling", intinya jangan suka mencuri dan menuduh orang seenaknya, nanti malah kena batunya. Yang jelas pesan moralnya cepat tersampaikan dan perilakunya lebih terarah,” katanya saat ditemui di Ballroom Hotel Dewi Ratih Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (11/11/2023) malam.<br /><br />Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang Ahmad Suroso menyampaikan, keberhasilan dari Teater Zigot sudah melalui penilaian yang obyektif dari dewan juri. <br /><br />“Kriteria keaktoran dan dialogisnya sudah memenuhi kaidah dalam ilmu teater atau seni pertunjukan,” tuturnya.<br /><br />Ia mengimbau, khususnya bagi kelompok teater pelajar yang belum berhasil terus berusaha, berlatih dan berkarya. <br /><br />“Bentuklah grup-grup teater pelajar karena manfaatnya positif bisa menghindari dari penyimpanan perilaku, seperti perundungan dan kenakalan remaja,” tegasnya.<br /><br />DKD melalui Komite Teater siap melakukan pendampingan intensif bagi teater pelajar, dengan datang langsung ke lembaga-lembaga pendidikan swasta maupun negeri untuk memberikan tips dan trik dengan praktik langsung dalam bermain teater sesuai kaidah.<br /><br />Salah satu pelajar, Rofiqoh dari SMK NU Bandar, sengaja datang bersama guru pendampingnya untuk menyaksikan pementasan teater pelajar. <br /><br />“Saya suka nonton teater karena sangat menarik, dapat menambah wawasan,” ujar dia.</span>

batang Budaya Teater Zigot SMAN 1 Batang Raih Prestasi Gemilang di FDP 2023

Pekalongannews, Batang - Lima hari berturut-turut Festival Drama Pelajar (FDP) 2023 digelar dan mendapat sambutan luar biasa positif dari k...

Selengkapnya »

Pekan Kebudayaan Daerah 2023: Melestarikan Kebudayaan Kabupaten Batang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/10/pekan-kebudayaan-daerah-2023.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pekan Kebudayaan Daerah 2023: Melestarikan Kebudayaan Kabupaten Batang" border="0" data-original-height="340" data-original-width="626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf6f2itUFYm0J0Tr0yaJWW1Wfy9b2rS-GKPbhcsFJH3vJtSMrBeTlbl3HETfieEHJ2IGPX-3dIIc_RyGzWo7v7X8Yhn1TJKzABQYiPRFwSeMRx5JCFoV9MBQrgBkQJhDx1M7RXe19H3iP0JFQ1IHDaTWe5RZJF5I_P7XiAV3RhsG0oAEB6xeEmz__OVF8/s16000-rw/Pekan%20Kebudayaan%20Daerah%202023%20Melestarikan%20Kebudayaan%20Kabupaten%20Batang.webp" title="Pekan Kebudayaan Daerah 2023: Melestarikan Kebudayaan Kabupaten Batang" /></a></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang </b>- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menggelar kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Tahun 2023.<br /><br />Kegiatan itu digelar selama dua hari tanggal 30- 31 Oktober berlangsung di halaman parkir kantor Disdikbud setempat. <br /><br />"Ini yang pertama dan menjadi embrio untuk tahun berikutnya. Semoga bisa menjadi embrio dalam melestarikan budaya di Kabupaten Batang. Sehingga PKD nantinya bisa turut menggali, mengenali dan mencintai kebudayaan daerah Kabupaten Batang," ujar Plt Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro S di pembukaan kegiatan.<br /><br />Kegiatan ini bisa terlaksana kata Dia, adanya kerjasama dengan berbagai pihak. Dimana anggaran kegiatan ini juga berasal dari swadaya pihak-pihak terkait. <br /><br />"PKD ini menampilkan pentas seni tari dan musik dari sejumlah penampil. Mulai dari pelajar SD, SMP dan juga perwakilan dari kelompok kesenian masyarakat,"kata Bambang. <br /><br />Tak hanya penampilan seni budaya, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan stand bazar, dan juga galeri peninggalan cagar budaya Batang.<br /><br />Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batang, Willopo menyebut kegiatan ini menunjukkan ke generasi muda, bahwa Batang punya beradaban dan kebudayaan yang kuat. Sehingga mereka bisa lebih bangga menjadi warga Kabupaten Batang. <br /><br />Selain itu jiwa kesenian ini bisa meminimalisir kegiatan negatif siswa. Sehingga bisa mencegah perbuatan bullying atau perundungan. <br /><br />"Saya yakin nantinya kalau jiwa kesenian mereka bagus, mereka juga akan terhindar dari kegiatan negatif, seperti Perundungan,"ungkapnya. <br /><br />Batang punya berbagai peninggalan bersejarah dan punya budaya yang peradabannya sudah tua dan tinggi. <br /><br />"harapannya dengan ini pelajar jangan minder dan harus semangat dalam melestarikan budaya lokal.," pungkasnya.<br /></span><br />

batang Budaya Pekan Kebudayaan Daerah 2023: Melestarikan Kebudayaan Kabupaten Batang

Pekalongannews, Batang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang menggelar kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Tahun...

Selengkapnya »