Tanggap Darurat, Pertamina dan Pemkab Batang Bergerak Cepat Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg Pasca Idulfitri

<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/04/tanggap-darurat-pertamina-dan-pemkab.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tanggap Darurat, Pertamina dan Pemkab Batang Bergerak Cepat Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg Pasca Idulfitri" border="0" data-original-height="387" data-original-width="670" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYzlBfs-4bcHoWzqHQto1t_hszwPXJYFkazdk-3FOpJ2anKCbXhWDUL9x_GOVlVgPqPg-luBJ0gCmo33hii31OalEUfLLAMfZG90eCLmEQLq75vrXd6P23XziPVgnXXxCWqtlvEA6qPxvDUhXT9I6J-Sy52Gee09rQaaEQ0xbw1TMTQnPdYhv7tldXpY0/s16000-rw/gas.jpg" title="Tanggap Darurat, Pertamina dan Pemkab Batang Bergerak Cepat Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg Pasca Idulfitri" /></a></span></div><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang </b>- Di tengah kehangatan suasana Idulfitri, warga kurang mampu dan pelaku UMKM di Kabupaten Batang dikejutkan oleh kelangkaan gas LPG 3 kilogram. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Harga gas melon, yang seharusnya terjangkau bagi mereka yang paling membutuhkan, kini melonjak hingga Rp 40 ribu, jauh dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Triossy Juniarto, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, mengakui situasi sulit ini. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">“Kami tidak tinggal diam,” ujar Triossy, “kami telah melakukan pemantauan dan inspeksi mendadak ke berbagai pangkalan dan agen gas melon untuk memastikan ketersediaan gas 3 kilogram.”ungkapnya. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pertamina Semarang juga telah mengambil langkah dengan turun ke lapangan, menemukan beberapa titik yang mengalami kekurangan pasokan. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">“Kami mendiskusikan masalah ini secara internal dengan perwakilan Pertamina agar sesegera mungkin kondisi bisa diatasi, jelasnya. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Menurut Triossy, total kuota gas LPG 3 kilogram untuk wilayah Kabupaten Batang adalah 22,739 metrik ton, atau setara dengan 7.579.600 tabung per tahun. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">“Ini berarti distribusi harian di seluruh wilayah Kabupaten Batang seharusnya mencapai 25.266 tabung,” tambahnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Namun, distribusi ini dapat berfluktuasi, terutama selama periode peningkatan permintaan, seperti menjelang Lebaran dan Tahun Baru. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">“ Awal April kami telah mengajukan tambahan kuota dari kebutuhan bulanan kami. Dan tambahan ini telah terealisasi oleh Pertamina.” kata Triossy. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Ia juga menegaskan bahwa gas melon seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan UMKM sesuai dengan regulasi. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Mengenai harga gas melon yang melebihi HET sebesar Rp 15.500, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM masih melakukan pemantauan langsung. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">“Kami terus mengorek informasi penyebab kelangkaan ini, yang telah menyebabkan harga meningkat,” ungkap Triossy. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Karena dari Pertamina selama menjelang dan Pasca Lebaran distribusi lancar sesuai kuota karena memang ada peningkatan permintaan selama lebaran dari hari pertama sampai syawalan</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Padahal hampir tidak ada libur dari tanggal 8 dan 9 April, dilakukan distribusi dan dilanjutkan tanggal 11 April sampai dengan sekarang , dengan lebih dari 25 ribu tabung gas melon didistribusikan setiap harinya.”</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dinas terkait juga telah menerjunkan tim untuk memantau situasi dan memberikan pemahaman kepada agen dan pangkalan untuk sebagian besar distribusi langsung ke masyarakat</span></p><p><span style="font-family: verdana;">“Kami telah melakukan inspeksi sejak H-3 Lebaran, dan akan terus melakukan inspeksi hingga situasi stabil,” tutup Triossy.</span></p><p><br /></p>

batang Tanggap Darurat, Pertamina dan Pemkab Batang Bergerak Cepat Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg Pasca Idulfitri

Pekalongannews, Batang - Di tengah kehangatan suasana Idulfitri, warga kurang mampu dan pelaku UMKM di Kabupaten Batang dikejutkan oleh kela...

Selengkapnya »

Kesulitan Warga Batang, Pekalongan, dan Pemalang Dapatkan Gas Melon Pasca Idulfitri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/04/kesulitan-warga-batang-pekalongan-dan.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kesulitan Warga Batang, Pekalongan, dan Pemalang Dapatkan Gas Melon Pasca Idulfitri" border="0" data-original-height="370" data-original-width="660" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZzOCo3P4pfksgQ0sQqF0K8eHnMcleUY11d0ZkAYhw0avo7YC06TR7iO-AAZzVsa3a3kDlo8taudUHB8vEstgLFiQ3iG9OHwXe5OjZuN3vT5Zzqs_aXoHMQQdbh4TB6BuQSI07GcBA3l7f5pQ0Y3j1tUY-bbi9YatOeoX2eYsAmcO6g6EhJOdS8QR8Pjk/s16000-rw/gas-melon.jpeg" title="Kesulitan Warga Batang, Pekalongan, dan Pemalang Dapatkan Gas Melon Pasca Idulfitri" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang</b> - Di tengah kehangatan suasana Idulfitri, warga di wilayah Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Pemalang menghadapi tantangan yang tak terduga. <br /><br />Mereka berjuang untuk mendapatkan komoditas penting: gas melon atau LPG 3 kilogram. Likhin (43) seorang warga Kelurahan Kesepuhan di Kabupaten Batang, menjadi simbol dari kesulitan yang dialami banyak orang. <br /><br />“Saya sudah mencari di 18 pengecer gas melon sama sekali tidak mendapatkan,” keluh Likhin, Rabu 17 April 2024. <br /><br />Perjalanan panjangnya mencari gas melon bahkan sampai ke SPBU Jalan Jendral Sudirman Batang dan SPBU Baros Pekalongan, namun tetap nihil.<br /><br />Di beberapa pengecer yang masih memiliki stok, harga gas melon melonjak jauh di atas harga normal, mencapai Rp 40 ribu. Situasi ini menambah beban bagi warga yang ingin merayakan hari raya dengan tenang.<br /><br />Yanti, warga Kelurahan Kauman Batang, juga merasakan dampak kelangkaan ini. “Katanya sih usai libur lebaran pasokan kembali normal. Tapi hingga saat ini, gas melonnya masih langka,” tutur Yanti dengan nada kecewa.<br /><br />Brasto Galih Nugroho, Area Manager Jawa Tengah dan DIY Pertamina, memberikan penjelasan mengenai situasi ini. Pangkalan, meskipun tidak mensuplai pengecer karena kebijakan minimal 80% ke konsumen akhir, tetap berada dalam koridor yang benar. Warga diimbau untuk mendatangi pangkalan resmi guna mendapatkan LPG 3 kg.<br /><br />“Pengecer memang bukan jalur resmi. Apalagi di peak season seperti Lebaran, tentunya pangkalan diutamakan menjual ke konsumen akhir,” ujar Brasto saat dihubungi melalui pesan whatsapp. <br /><br />Ia menambahkan bahwa sesuai ketentuan dari Kementerian ESDM, minimal 80% penjualan LPG 3 kg di pangkalan harus ke konsumen akhir mulai Maret 2023, naik dari sebelumnya 70%.<br /><br />Distribusi di Bulan April: Upaya Mengatasi Kelangkaan<br /><br />Untuk bulan April 2024 ini, distribusi reguler per bulan untuk LPG 3 kg di Batang adalah 633 ribu tabung, ditambah lagi dengan pasokan sebanyak 23 ribu tabung. <br /><br />“Mohon juga tidak panic buying dengan memborong LPG 3 kg,” imbau Brasto. <br /><br />“Kami mengimbau warga yang tidak miskin dan bukan usaha mikro untuk tidak membeli LPG 3 kg,” lanjutnya.<br /><br />Seruan kepada Masyarakat: Bantu Sesama, Hindari Pembelian Subsidi<br /><br />Pertamina juga mengajak masyarakat yang mampu untuk tidak membeli LPG subsidi dan beralih ke LPG nonsubsidi. <br /><br />“Jika ada tetangga, kerabat, dan teman yang tidak miskin dan bukan usaha mikro, mohon bantuan masyarakat dan pangkalan untuk mengimbau agar membeli LPG nonsubsidi,” tegas Brasto.</span><div><br /></div>

batang Kesulitan Warga Batang, Pekalongan, dan Pemalang Dapatkan Gas Melon Pasca Idulfitri

Pekalongannews, Batang - Di tengah kehangatan suasana Idulfitri, warga di wilayah Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Pemalang menghadapi tan...

Selengkapnya »

Tidak Seragam: Kabupaten Batang Tetapkan Aturan WFH dan WFO yang Berbeda Pasca-Lebaran

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/04/tidak-seragam-kabupaten-batang-tetapkan.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tidak Seragam: Kabupaten Batang Tetapkan Aturan WFH dan WFO yang Berbeda Pasca-Lebaran" border="0" data-original-height="385" data-original-width="670" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2aQo8HJ68sWWbBq8CUANXPwU3HBEk7nhj72xMQpg8NLv__RpCMcAsFeEuYDFDqsQJbj-UYbm98bYQcF4g9qFkvPKP08td4RFy412SCEte2usOETUHc9mueIOFeEnFIVwuuaFJWD3aRYHj3KJEzIXMlgeTVb18tpOVgrZ94fNHmihUx6JkOfo8DI6hkE/s16000-rw/pj.jpg" title="Tidak Seragam: Kabupaten Batang Tetapkan Aturan WFH dan WFO yang Berbeda Pasca-Lebaran" /></a></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang</b> - Pemerintah telah mengumumkan kebijakan terbaru yang akan mengatur ritme kerja aparatur sipil negara (ASN) dengan kombinasi Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) setelah libur Lebaran 2024. <br /><br />Namun, kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Batang, di mana kebijakan ini tidak akan diterapkan.<br /><br />“Instruksi dari Kemenpan RB memang memungkinkan penerapan WFH dan WFO, namun itu hanya untuk aparatur administrasi pemerintahan. Untuk pelayanan masyarakat, WFH tidak diberlakukan.” kata Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Selasa 16 April 2024. <br /><br />Ia juga menekankan pentingnya pengaturan yang efektif oleh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar pelayanan kepada masyarakat pelayanan publik tidak terganggu. <br /><br />“Untuk inspeksi fisik, mungkin belum,” tambahnya, <br /><br />Ia pun berupaya menunjukkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam kebijakan penerapan disiplin pegawai usai libur lebaran. Meskipun belum ada inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Pj Bupati ke OPD-OPD pasca-libur Lebaran, ia menegaskan bahwa absensi dan peningkatan disiplin tetap menjadi prioritas. <br /><br />“Hari ini, di hari pertama kita bekerja, kita melaksanakan upacara HUT Kabupaten Batang yang ke-58 dan halal bihalal. Absensi dan peningkatan disiplin tetap kita lakukan, yang diawasi oleh BKD,” tegas Pj Bupati.</span><br />

batang Tidak Seragam: Kabupaten Batang Tetapkan Aturan WFH dan WFO yang Berbeda Pasca-Lebaran

Pekalongannews, Batang - Pemerintah telah mengumumkan kebijakan terbaru yang akan mengatur ritme kerja aparatur sipil negara (ASN) dengan k...

Selengkapnya »

Pesona Alam Batang: 11.640 Wisatawan Terpesona Dengan Keindahan Destinasi Wisata Sigandu, Pantai Jodo, Dan Tubing Padansari

<div><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/04/Pesona-Alam-Batang-11.640-Wisatawan-Terpesona-dengan-Keindahan-Destinasi-Wisata-Sigandu-Pantai-jodo-dan-Tubing-Padansari.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pesona Alam Batang: 11.640 Wisatawan Terpesona dengan Keindahan Destinasi Wisata Sigandu, Pantai Jodo, dan Tubing Padansari" border="0" data-original-height="376" data-original-width="662" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxhQI3-gIvL0RtxRnY2bzhUErjKNH1O4WYL7NtS8HNj2Wp8DEHmm4RTM7XkABGdfd2p9ifo90c2EX2JwJL0_-BLCXzbwN7heYhNIInV-F0S5pt6BeO0IvdzRpP3mBWaG6arwel6PrJcn2eGd2xt6fAJzzyfauw3VdrzpCrqV-a4BOWzqFwbVyFeIx5vBM/s16000-rw/wisata.jpg" title="Pesona Alam Batang: 11.640 Wisatawan Terpesona dengan Keindahan Destinasi Wisata Sigandu, Pantai Jodo, dan Tubing Padansari" /></a></div></span></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang</b> - Keindahan alam dan keberagaman budaya yang memikat yang dimiliki oleh Kabupaten Batang kembali menjadi sorotan pada momen Idul Fitri 1445 H dan libur panjang tahun 2024. <br /><br />Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparpora) Kabupaten Batang, Yarsono, jumlah pengunjung di berbagai destinasi wisata di wilayah tersebut mencapai angka yang mengesankan, yaitu sebanyak 11.640 orang. <br /><br />Selama periode Idul Fitri dan cuti bersama tahun 2024, seluruh destinasi wisata di Kabupaten Batang telah dibuka untuk umum. Destinasi tersebut mencakup Deswita, Sigandu, THR Kramat, Pantai Ujung Negoro, dan Ecopark Bandar. Deswita, sebagai salah satu destinasi unggulan, dikelola secara langsung oleh Pemerintah Kabupaten Batang, sementara destinasi lainnya bekerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah. <br /><br />Pada awalnya, pada hari kedua Idul Fitri, jumlah pengunjung belum begitu signifikan sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Namun, pada hari pertama Idul Fitri, masyarakat setempat merayakan momen tersebut dengan pembukaan Lomba Perahu Tradisional Klidang Lor 2024, yang menambah semarak suasana liburan. <br /><br />Ketertarikan wisatawan semakin meningkat pada hari ketiga Idul Fitri 1445 H, terutama di kawasan Sigandu, arah Kembanglangit, Way Kambang, Pantai Ujung Negoro, Pantai Jodo, dan Tubing Pandansari. Data menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung destinasi wisata Kabupaten Batang mencerminkan kesuksesan upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu potensi ekonomi lokal. <br /><br />“Dengan memanfaatkan keindahan alam dan kearifan lokal yang dimiliki, Kabupaten Batang terus menarik minat wisatawan dari berbagai daerah untuk menjelajahi pesonanya. Dukungan yang besar dari berbagai pihak, termasuk keamanan dari Polres Batang dan Kodim Batang, serta kerjasama dengan Dinas Perhubungan, Polairut, relawan, dan elemen masyarakat setempat, menjadi kunci kesuksesan dalam mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Batang,” jelasnya. <br /><br />Diharapkan, dengan adanya dukungan yang berkelanjutan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, potensi pariwisata Kabupaten Batang dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat lokal, serta melestarikan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh daerah ini. <br /><br />“Kabupaten Batang tidak hanya menjadi destinasi liburan yang menarik tetapi juga menjadi saksi keberagaman budaya dan keindahan alam yang patut diselami,” tukasnya. <br /><br />Liburan di Kabupaten Batang tidak hanya menyegarkan pikiran tetapi juga memperkaya pengalaman wisatawan dengan pesona alam dan budaya yang begitu memikat.</span><div style="background: white; border: solid #E3E3E3 1.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; mso-border-alt: solid #E3E3E3 .25pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"> </div>

batang Pesona Alam Batang: 11.640 Wisatawan Terpesona Dengan Keindahan Destinasi Wisata Sigandu, Pantai Jodo, Dan Tubing Padansari

Pekalongannews, Batang - Keindahan alam dan keberagaman budaya yang memikat yang dimiliki oleh Kabupaten Batang kembali menjadi sorotan pad...

Selengkapnya »

Update Terkini: Penyelidikan Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Bus Jadi Tersangka

<span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/04/update-terkini-penyelidikan-kecelakaan.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Update Terkini: Penyelidikan Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Bus Jadi Tersangka" border="0" data-original-height="385" data-original-width="686" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkXwULdBqax_noygo0sa3bUgXPmuqc6Mdb4r0xNCb62nbACJVUqiXY3gqGH2MVfdCymgPkekjMvshibVXfheJYousbIVKCoGONg3eCd0LMvFfRcmVfB7i43kAvy5DmeUCxMZXvnEDQlfT3qDyCgUnjPj5MciQU30NNoai7XTWbkmKvFC4DvWiCj_H5_BE/s16000-rw/konpres.jpg" title="Update Terkini: Penyelidikan Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Bus Jadi Tersangka" /></a></div><br /><b>Pekalongannews, Batang</b> - Kecelakaan Tunggal bus Rosalia Indah dengan nomor polisi AD-7019-OA di di KM.370 A jalan Tol Batang-Semarang pada Kamis lalu, 11 April 2024. yang menelan korban jiwa sebanyak 7 orang serta melukai puluhan lainnya. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, dalam konferensi pers di Kantor Satlantas Polres Batang pada Jumat, 12 April 2024, mengumumkan bahwa sopir bus tersebut, berinisial JW, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. <br /><br />"Dalam kasus ini, pengemudi bus atasnama JW, sudah ditetapkan sebagai tersangka sesuai dengan Surat Perintah Penetapan Tersangka nomor S.TAP/06/IV/2024/LANTAS, tanggal 12 April 2024. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Saat ini, saudara JW telah ditahan di Rutan Polres Batang mulai tanggal 12 April hingga 1 Mei 2024 mendatang," ujar AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo. <br /><br />Tersangka JW dijerat dengan Pasal 310 Ayat (4) Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman pidana paling lama 6 tahun atau denda paling banyak Rp 12.000.000,00. <br /><br />Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang didampingi oleh Kementerian Perhubungan dan KNKT, kronologis kecelakaan tersebut bermula ketika bus mengalami kerusakan di kilometer 227 Ciledug, Kabupaten Cirebon. <br /><br />Menurut Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), KNKT Ahmad Wildan, Penyebab utama kecelakaan ini, bukanlah dari segi teknis kendaraan, melainkan dari pola penugasan yang kurang tepat <br /><br />Bus kemudian diganti dengan bus lain dari Rosalia Indah dengan nomor polisi AD-7019-OA. <br /><br />"Perjalanan dilanjutkan dengan pengemudi baru, JW, menuju Surabaya. Namun, perjalanan tidak berjalan mulus. Ketika bus melintas di Kabupaten Pekalongan, JW mengaku mulai merasakan kantuk. Dia bahkan sempat berhenti selama tiga menit untuk menghilangkan rasa kantuk. Namun, upaya itu tidak cukup. Saat bus berada di wilayah Desa Ketanggan, JW yang sedang mengemudikan bus diduga tertidur dan menyebabkan bus keluar jalur masuk dan terperosok ke parit selokan sejauh 160 meter," jelasnya. <br /><br />20 penumpang mengalami luka-luka dan 7 orang meninggal dunia dengan rincian 1 korban lika berat saat ini masih dirawat di ICU RSI, 4 korban Luka ringan saat ini masih dirawat di RSI Weleri sedangkan 15 korban luka ringan lainnya ada yang sudah di rujuk kerumah sakit lain dan pulang rawat jalan.<br /><br />"Kami juga melakukan tindakan pengawalan terhadap tujuh jenazah yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan tersebut. Pengawalan ini merupakan upaya untuk memastikan prosesi pengantaran jenazah dari rumah sakit menuju rumah duka berjalan dengan lancar," tambahnya. <br /><br />Polres Batang tidak hanya fokus pada aspek keamanan dan ketertiban umum, tetapi juga mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat. Pengawalan jenazah bukan hanya formalitas, melainkan juga bentuk empati terhadap keluarga korban. <br /><br />Selain pengawalan, Polres Batang juga bertanggung jawab atas terciptanya kondisi keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas selama prosesi pengantaran jenazah. <br /><br />Langkah-langkah pencegahan seperti pengaturan jadwal istirahat yang tepat dan pemantauan kesehatan sopir perlu ditingkatkan untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan. <br /><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Selain itu, tanggapan cepat dan pelayanan yang baik dari pihak berwenang seperti Polres Batang sangat penting untuk membantu korban dan keluarganya menghadapi dampak tragis dari kecelakaan ini. <br /><br />“Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam berkendara,” pungkasnya.</span><br /></div>

batang Update Terkini: Penyelidikan Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Sopir Bus Jadi Tersangka

Pekalongannews, Batang - Kecelakaan Tunggal bus Rosalia Indah dengan nomor polisi AD-7019-OA di di KM.370 A jalan Tol Batang-Semarang pada ...

Selengkapnya »