Ada 152 Kasus Baru, Peningkatan HIV/AIDS di Kota Pekalongan Mencemaskan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/03/ada-152-kasus-baru-peningkatan-hivaids.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ada 152 Kasus Baru, Peningkatan HIV/AIDS di Kota Pekalongan Mencemaskan" border="0" data-original-height="370" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK1zMQlCJoIVsyXg5jrqxtEMawyQ1pekJk4zfhmkorEE7X8Vk2RCiFWvs0BPj3nq4j5zia-1QRKGrcxRONexOCDY32elHeOuyaqy8ZRcunNkHR9uRH1gbJMpon7_0WrABBWoGoZyG2Q259c88Ble4bJBdlmd8IMlBtjStmY6VEDY3M7HYisRPMhn38ehg/s16000-rw/hiv.jpeg" title="Ada 152 Kasus Baru, Peningkatan HIV/AIDS di Kota Pekalongan Mencemaskan" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Kota Pekalongan</b> - Tahun 2023 menjadi sorotan ketika kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan melonjak tajam. <br /><br />Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mencatat bahwa dalam setahun terjadi penemuan 152 kasus baru HIV/AIDS. <br /><br />Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat.<br /><br />Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, dan disampaikan oleh Epidemiolog Kesehatan Muda, Opik Taufik, dalam sebuah wawancara di Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan pada Kamis (7/3/2024), terjadi peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. <br /><br />"Pada tahun 2021 ada 112 kasus baru, tahun 2022 ditemukan 120 kasus baru, sedangkan tahun 2023 ada 152 kasus baru. Ini bagaikan fenomena gunung es," ungkap Opik.<br /><br />Opik menjelaskan bahwa pihak Dinas Kesehatan terus melakukan upaya skrining untuk mencari kasus-kasus baru dengan fokus pada perilaku masyarakat. <br /><br />"Dari sisi pengobatan, dari 141 kasus yang ditemukan, 85 persen dari mereka minum obat," tambah Opik.<br /><br />Lebih lanjut dijelaskan oleh Opik, bahwa Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berasal dari berbagai kalangan, termasuk ibu rumah tangga, pengusaha, wiraswasta, dan ASN. <br /><br />"Dari kasus yang ditemukan, 90% penularannya melalui hubungan seks, baik itu antara laki-laki dengan perempuan maupun laki-laki dengan laki-laki," ujar Opik.<br /><br />Yang lebih mencengangkan lagi, dari kasus tahun 2023, terdapat 40 kasus yang berasal dari hubungan seks laki-laki dengan laki-laki. <br /><br />Ini menunjukkan lonjakan yang signifikan dalam kasus penularan HIV/AIDS melalui hubungan sesama jenis.<br /><br />"Untuk usia ODHA, termuda di atas 15 tahun, namun tidak jarang juga ditemukan ibu dan bayi yang positif terinfeksi HIV/AIDS," jelas Opik.<br /><br />Dari segi pelayanan, terdapat 14 puskesmas di Kota Pekalongan yang siap melayani pengobatan HIV, serta 8 rumah sakit yang turut mendukung upaya penanganan kasus ini. <br /><br />"Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan melalui workshop farmasi, perawat, bidan, dan sebagainya," terang Opik.<br /><br />Sosialisasi dan kegiatan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) juga terus dilakukan kepada masyarakat. Dari 652 sasaran yang disurvei, ditemukan 12 orang yang positif terinfeksi HIV/AIDS.<br /><br />Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan menjadi alarm bagi seluruh masyarakat. <br /><br />Perilaku hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diri serta tidak bergonta-ganti pasangan menjadi kunci untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus ini. <br /><br />Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi dan mengurangi dampak dari peningkatan kasus HIV/AIDS ini demi kesejahteraan bersama.</span>

Kesehatan kota pekalongan Ada 152 Kasus Baru, Peningkatan HIV/AIDS di Kota Pekalongan Mencemaskan

Pekalongannews, Kota Pekalongan - Tahun 2023 menjadi sorotan ketika kasus HIV/AIDS di Kota Pekalongan melonjak tajam. Data yang dirilis ole...

Selengkapnya »

Kota Pekalongan Bidik Eliminasi Kusta Tahun Ini, Dinkes Beri Obat Pencegah

<div><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/03/kota-pekalongan-bidik-eliminasi-kusta.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kota Pekalongan Bidik Eliminasi Kusta Tahun Ini, Dinkes Beri Obat Pencegah" border="0" data-original-height="370" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihvw547RyOGP350Ub-B4L0PDi3WRXhpaCU-Pb0Z93kf4eA1mICpLQ69Iml8grFbhjyZiKJWnyc4YWTMi6FkXBJrPiUIqbzeMruM5FuIvotWRB4-_rVnfZ8e8zIOZ5EloyZDA-ZPm8BzS8dJ3Q2cVXlq22Hv72mTl48FAM-cI9eBEWxHhvcSNOp0yhkXbo/s16000-rw/kusta.jpg" title="Kota Pekalongan Bidik Eliminasi Kusta Tahun Ini, Dinkes Beri Obat Pencegah" /></a></div></span></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews</b> - Kota Pekalongan menetapkan target ambisius untuk menghapus penyakit kusta dari wilayahnya tahun ini. <br /><br />Dalam upaya ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah meluncurkan program pemberian obat kemoprofilaksis kepada masyarakat guna mencegah penyebaran penyakit mematikan ini.<br /><br />Menyusul adanya 37 kasus kusta pada tahun 2023 di Kota Pekalongan, Dinkes mengambil langkah proaktif dengan menggelar program pemberian obat kemoprofilaksis secara massal. <br /><br />Jika ada kejadian kasus baru tahun ini, pihak Dinkes siap menjalankan program serupa dengan mendatangi langsung masyarakat untuk memberikan obat pencegah.<br /><br />Indayah Dewi Tunggal, Pengelola Program Kusta Kota Pekalongan, menjelaskan bahwa obat kemoprofilaksis ini dirancang untuk mencegah penyakit kusta. <br /><br />"Kemoprofilaksis adalah obat pencegahan penyakit kusta, hanya satu dosis obat saja diberikan. Saya harap masyarakat Kota Pekalongan bersedia untuk meminumnya," ujarnya dengan tegas.<br /><br />Diharapkan, program ini dapat membantu Kota Pekalongan mencapai status bebas kusta pada tahun ini. <br /><br />Sasaran program ini meliputi semua individu yang memiliki kontak dengan pasien kusta, termasuk anggota keluarga, tetangga, dan rekan kerja.<br /><br />"Obat ini memiliki efek samping ringan seperti mual, tetapi satu dosis obat ini dapat memberikan perlindungan hingga 60 persen selama minimal 2 tahun," tambah Indayah.<br /><br />Lebih lanjut, Indayah menjelaskan bahwa penularan penyakit kusta terutama melalui droplet atau kontak langsung dengan penderita kusta.<br /><br />Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, dan dengan mengonsumsi obat kusta, penularan penyakit ini dapat dicegah.<br /><br />Sementara itu, Siti Nurhayati, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas Kusuma Bangsa Panjang Wetan, menekankan pentingnya deteksi dini dalam menangani kasus kusta. <br /><br />"Kami melakukan penjaringan di sekolah dan program RPS untuk mengidentifikasi kasus kusta sejak dini. Jika terdapat indikasi penyakit kusta, pasien akan dirujuk ke puskesmas untuk pemeriksaan lanjut dan pengobatan," ungkapnya.<br /><br />Puskesmas Kusuma Bangsa juga telah menyediakan ruangan khusus untuk pasien kusta, sehingga mereka tidak perlu antre di luar. Tim medis standby untuk memberikan konsultasi dan perawatan kepada pasien.<br /><br />"Dengan rutin minum obat, kami berharap para penderita kusta dapat terhindar dari menjadi sumber penularan penyakit ini di Kota Pekalongan," tegas Nurhayati.<br /><br />Dengan langkah-langkah preventif dan deteksi dini yang dilakukan oleh pihak terkait, diharapkan Kota Pekalongan dapat segera terbebas dari ancaman penyakit kusta, menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.<br /><br />Dengan fokus pada pencegahan dan perawatan yang efektif, Kota Pekalongan bergerak maju menuju eliminasi penyakit kusta dalam waktu dekat.</span>

Kesehatan kota pekalongan Kota Pekalongan Bidik Eliminasi Kusta Tahun Ini, Dinkes Beri Obat Pencegah

Pekalongannews - Kota Pekalongan menetapkan target ambisius untuk menghapus penyakit kusta dari wilayahnya tahun ini. Dalam upaya ini, Din...

Selengkapnya »

Daun Kelor: Bukan Hanya Mitos, Tapi Juga Solusi Kesehatan dan Pencegahan Stunting

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/02/daun-kelor-bukan-hanya-mitos-tapi-juga.htm" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Daun Kelor: Bukan Hanya Mitos, Tapi Juga Solusi Kesehatan dan Pencegahan Stunting" border="0" data-original-height="378" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGR76zg83us7d4r_1vmMBjjtloBgE3cE5TNoUHawCL1mf0OkchM_O1ERd7Z55NRoTIBPeITA4L13KjxlhHA9EHT2A9GFzGh_y3UREoDYXEFF4cqyTRX7sDDFbOfq40LNOu8mymVS-hn9v4WzxgSkJa83NRhrHx7g0bNPo8zKvk-h0Q7qQV__Ltso2VnZY/s16000-rw/daun-kelor.jpg" title="Daun Kelor: Bukan Hanya Mitos, Tapi Juga Solusi Kesehatan dan Pencegahan Stunting" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b style="font-family: verdana;">Pekalongannews</b><span style="font-family: verdana;"> - Daun kelor, yang sering dikaitkan dengan berbagai hal mistis, ternyata memiliki manfaat luar biasa yang didukung oleh fakta ilmiah. Sebagai salah satu bahan pangan lokal, daun kelor tidak hanya kaya akan nutrisi tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah stunting.</span></div><span style="font-family: verdana;"><br />Dengan warna hijau yang segar dan ukuran kecil, daun kelor mengandung protein, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat untuk melawan kekurangan gizi. <br /><br />Plt Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa), Darsari Resti Artanti, menjelaskan hal ini dalam sebuah kegiatan pelatihan olah pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang baru-baru ini dilaksanakan.<br /><br />"Daun kelor ini kaya akan manfaat dan sangat baik untuk kesehatan serta bisa menjadi alternatif untuk mencegah stunting. Namun, masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui informasi ini. Mereka masih memiliki pandangan bahwa daun kelor memiliki konotasi mistis, padahal bahan pangan lokal ini bisa diolah menjadi berbagai macam menu masakan seperti tumis, campuran telur, atau dimasak menjadi sup," ujarnya.<br /><br />Dengan berbagai manfaat yang terkandung di dalamnya, daun kelor mampu menyembuhkan berbagai penyakit dari dalam hingga luar tubuh, seperti mengurangi kadar gula dalam darah sehingga konsumsi sayur daun kelor juga bisa membantu mencegah penyakit gula darah atau diabetes. <br /><br />Resti berharap bahwa masyarakat Kota Pekalongan dapat memanfaatkan daun kelor sebagai salah satu bahan lokal pilihan dalam menyajikan menu makanan untuk keluarga, sebagai langkah awal untuk menjaga kesehatan generasi masa depan.</span>

Kesehatan tips dan trik Daun Kelor: Bukan Hanya Mitos, Tapi Juga Solusi Kesehatan dan Pencegahan Stunting

Pekalongannews - Daun kelor, yang sering dikaitkan dengan berbagai hal mistis, ternyata memiliki manfaat luar biasa yang didukung oleh fakt...

Selengkapnya »

Peningkatan Kasus DBD: Dinkes Batang Imbau Masyarakat Terapkan PSN

<div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2024/01/peningkatan-kasus-dbd-dinkes-batang.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Peningkatan Kasus DBD: Dinkes Batang Imbau Masyarakat Terapkan PSN" border="0" data-original-height="357" data-original-width="659" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibjYgYsYCz8JNjVIJtOxqoMOSElt0CWJtsv5iNyp2EoefMJEZ6Th820gOxJAXqMa37lt-2-FmbW03B2E1V7Z43xo1x71fRhut8Q6Suv7hpiHiWPcYImLsZmM4HVqhFJC38FHJpA7qTUuD2p5udh3aLU7Ser3ELTlMfsoKSGgZCb2LOMJJrciSoHRBEz04/s16000-rw/foging.jpg" title="Peningkatan Kasus DBD: Dinkes Batang Imbau Masyarakat Terapkan PSN" /></a></div></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial; font-size: x-small;">gambar ilustrasi</span></div><b style="font-family: verdana;">Pekalongannews, Batang</b><span style="font-family: verdana;"> - Selama tahun 2023, empat orang telah meninggal dunia akibat demam berdarah dengue atau DBD di Batang. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang mengajak masyarakat untuk lebih waspada menghadapi musim penghujan.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Ery Saraswanto, menyampaikan informasi ini melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Batang, M Wahyudi A. Menurutnya, sepanjang tahun 2023 terdapat 179 kasus DBD, dengan jumlah tertinggi terjadi pada triwulan pertama.</span><br /><br /><span style="font-family: verdana;">Rinciannya adalah 93 kasus pada triwulan pertama, 49 kasus pada triwulan kedua, 14 kasus pada triwulan ketiga, dan 23 kasus pada triwulan keempat. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">"Berdasarkan data Dinkes, kasus tertinggi terjadi pada triwulan pertama karena memasuki musim penghujan.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat waspada dan aktif menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," tegasnya.<br /><br />Pihak Dinkes berharap agar DBD dapat diantisipasi jangka panjang melalui kebiasaan PSN. Hal ini dapat dilakukan setidaknya seminggu sekali sambil membersihkan lingkungan sekitar. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Mengenai permintaan fogging, mereka bersedia melaksanakannya jika diminta oleh masyarakat. Namun, prioritas fogging diberikan kepada daerah yang telah terbukti memiliki kasus DBD.<br /><br />"Fogging lebih kepada pengendalian daripada pencegahan. Oleh karena itu, langkah pencegahan tetap kami sarankan melalui penerapan PSN," tambahnya.</span></div>

batang Kesehatan Peningkatan Kasus DBD: Dinkes Batang Imbau Masyarakat Terapkan PSN

gambar ilustrasi Pekalongannews, Batang - Selama tahun 2023, empat orang telah meninggal dunia akibat demam berdarah dengue atau DBD di Bat...

Selengkapnya »

Semangat Hari Ibu, Pj Bupati Batang Bawa Anak-anak Thalassemia Liburan Seru

<div><span style="font-family: verdana;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/12/semangat-hari-ibu-pj-bupati-batang-bawa.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Semangat Hari Ibu, Pj Bupati Batang Bawa Anak-anak Thalassemia Liburan Seru" border="0" data-original-height="367" data-original-width="710" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRh8WavCI6IzATSqhV9LX8yxzxm9exHkzcelSiJqxC4geXcuNLSxSuipW3tAXBaP6lp6Se11F2OjXPZrttKruDpzJVno8yovZuvR9_namVXVTPflts8jlaiSlhBdoZHU5D18X6bQj3UMUoE3LsZ7kER-fBsOtKZNapEYoW7EqIq1sb1-g_cvN5aEQe1_0/s16000-rw/pj-bupati-batang.jpg" title="Semangat Hari Ibu, Pj Bupati Batang Bawa Anak-anak Thalassemia Liburan Seru" /></a></div></span></div><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalolongannews, Batang - </b>Wajah sumringah terpancar dari puluhan anak penyandang Thalassemia Kabupaten Batang saat mereka diajak bertandang ke Objek Wisata Safari Beach Jateng oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. <br /><br />Perjalanan ini bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2023. Dalam momen tersebut, Lani Dwi Rejeki berhasil memberikan semangat kepada anak-anak penyandang thalasemia, yang hidupnya bergantung pada transfusi darah, serta memberikan dukungan kepada orangtua mereka yang telah menjadi pejuang dalam perjuangan melawan talasemia. <br /><br />Dalam kebersamaan tersebut, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki sempat berbincang dengan anak-anak penyandang thalasemia sambil menikmati keindahan pantai, menyaksikan atraksi satwa, dan menikmati pertunjukan lumba-lumba.<br /><br />Lani Dwi Rejeki, selaku Penjabat (Pj) Bupati Batang, berbagi motivasi di hari yang istimewa ini.<br /><br />"Dolan bareng ini, untuk memberikan motivasi dan membahagiakan mereka agar tetap semangat belajar dan mengejar cita-citanya, karena semua anak berkesempatan sama dan kebetulan bertepatan Peringatan Hari Ibu juga," jelasnya.<br /><br />Lebih lanjut, Lani menyampaikan tentang upaya pencegahan penyakit Thalassemia yang dapat dilakukan melalui skrining sejak dini, serta memberikan edukasi kepada remaja tentang pentingnya pemeriksaan darah sebelum menikah.<br /><br />"Penyakit Thalassemia sekarang sudah ada obatnya penurun zat besu,jadi tidak perlu khawatir untuk masa depan. Pencegahan penyakit Thalassemia bisa dilakukan dengan screening sejak dini dan memberikan sosialisasi kepada remaja sebelum menikah agar mereka memeriksa darahnya," tambahnya.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Batang terus berupaya memberikan edukasi tentang pentingnya skrining tersebut. Lani juga mengingatkan pentingnya semangat dalam melakukan transfusi dan mengakses pengobatan bagi para penyandang Thalassemia.<br /><br />Dalam momen yang penuh kebahagiaan itu, Lani Dwi Rejeki juga memberikan bingkisan jajan kepada anak-anak sebagai pelengkap keseruan liburan mereka.<br /><br />Sementata itu, Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia Cabang Batang, Nety Wijayanti menyebutkan bahwa penderitaan thalasemia yang terdata di Kabupaten Batang jumlahnya mencapai 40 orang. <br /><br />"Ada sekitar 40 orang yang terdata oleh POPTI cabang Batang, jumlah itu terdiri dari anak dewasa,"katanya. <br /><br />Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada Pj Bupati Batang Laki Dwi Rejeki yang telah menginisiasi dolan bareng dengan anak - anak penderitaan thalasemia. <br /><br />"Ini menjadi momen terindah bagai anak - anak penderitaan thalasemia dengan Ibu Pj Bupati Batang. Mereka sangat terhibur dan bahagia,"ungkapnya. </span><br />

batang Kesehatan Semangat Hari Ibu, Pj Bupati Batang Bawa Anak-anak Thalassemia Liburan Seru

Pekalolongannews, Batang -  Wajah sumringah terpancar dari puluhan anak penyandang Thalassemia Kabupaten Batang saat mereka diajak bertandan...

Selengkapnya »

Kabupaten Batang Capai Universal Health Coverage dengan Peserta JKN Mencapai 95,48%

<p><span style="font-family: verdana;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><a href="https://www.pekalongan-news.com/2023/11/kabupaten-batang-capai-universal-health.html" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kabupaten Batang Capai Universal Health Coverage dengan Peserta JKN Mencapai 95,48%" border="0" data-original-height="329" data-original-width="597" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92XHLuJwRoeHbEgG9D7ytu0SIfOBjW-qBOnQwjPDriuuDxk6IS-29YC-w_HeHXn6tVou4XEBMO4_5ADTWYyj5ryh4511ImqFCOr3qG7oVpQS3Mr-NhHLlWkfL3tFg7lsEFaqBfztLSHVVzS5eY2rVZI7TJ2_MpErLxB8K4D7kqXHRWI_YB2EZJwkQaqk/s16000-rw/HKN.jpg" title="Kabupaten Batang Capai Universal Health Coverage dengan Peserta JKN Mencapai 95,48%" /></a></span></div><p></p><p><span style="font-family: verdana;"><b>Pekalongannews, Batang </b>- Pemerintah Kabupaten Batang membuktikan komitmen pada warga melalui cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC). </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Total 95,48 persen dari total jumlah penduduk Batang telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"“Kami sampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Batang dalam memberikan </span></p><p><span style="font-family: verdana;">kepastian jaminan kesehatan bagi penduduknya," kata Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan, Dwi Martiningsih di pendopo kantor Bupati Batang, Sabtu (11/11/2023).Ia menyebut Kabupaten Batang menjadi kabupaten ke-19 di Provinsi </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Jawa Tengah yang berhasil meraih UHC. Hal yang menurutnya istimewa adalah capaian UHC diumumkan dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pihaknya menyebut tingginya komitmen Pemerintah Kabupaten Batang dibuktikan dengan penambahan 1.620 peserta baru yang didaftarkan dalam Program JKN pada bulan November 2023. Saat ini  total peserta JKN  Kabupaten Batang menjadi 791.152 jiwa dari total penduduk sebanyak 828.576 jiwa. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pencapaian UHC ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem JKN. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Sebagai tindak lanjut dari pencapaian ini, Kabupaten Batang akan segera memiliki keistimewaan UHC.Yaitu bisa mempercepat menuju cakupan 98 persen di tahun 2024 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Keistimewaannya adalah wilayah yang sudah UHC adalah setiap peserta baru berKTP Batang, JKN-nya langsung aktif dan berlaku di wilayah manapun di Indonesia," ucapnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dwi Martiningaih menyebut capaian UHC ini juga tidak terlepas dari dukungan badan usaha yang mendaftarkan warga sekitar menjadi peserta JKN. Di antaranya, RS Qolbu Insan Mulia (RS QIM) dan Baznas Kabupaten Batang. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Lalu, menyusul di Januari tahun depan adalah PT Bhimasena Power Indonesia yang rencananya akan mendaftarkan 50 warga dalam Program JKN melalui dana CSR,” imbuhnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Batang telah mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 5/3494/440/IX/2023. Isinya tentang Optimalisasi Program JKN sebagai tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Hal itu juga menginstruksikan pimpinan untuk memastikan keberhasilan Program JKN. Instruksi ini ditujukan untuk seluruh kepala perangkat daerah, camat, dan kepala desa se-Kabupaten Batang.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Dwi Martiningsih menyebut Konsep UHC tidak hanya terkait kepesertaannya saja. Mamun juga mensyaratkan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan dipastikan tidak ada kendala finansial.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Dengan terwujudnya UHC, Kabupaten Batang membuka pintu menuju masa depan yang lebih sehat dan produktif. </span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pencapaian ini memungkinkan penduduk Kabupaten Batang untuk hidup dengan lebih tenang," ucapnya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyebut bahwa UHC merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Batang menyediakan layanan kesehatan gratis pada masyarakat. Ia pun berharap agar masyarakat tetap sehat.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">"Dengan UHC semua masyarakat bisa menjalani layanan kesehatan secara gratis. Meski sudah UHC kita tidak berharap untuk sakit," katanya.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Lani menyebut peringkat UHC Kabupaten Batang adalah 18 dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Artinya, banyak yang sudah mendahului tapi juga ada yang belum.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Pj Bupati Batang juga berterima kasih pada Ketua DPRD Maulana Yusup yang mendukung penuh pengalokasian anggaran.  Tanpa komitmen DPRD Kabupaten Batang, UHC tidak akan tercapai.</span></p><div><br /></div>

batang Kesehatan Kabupaten Batang Capai Universal Health Coverage dengan Peserta JKN Mencapai 95,48%

Pekalongannews, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang membuktikan komitmen pada warga melalui cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universa...

Selengkapnya »